- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mawar Biru : Asli atau Palsu?


TS
nova_fernandez
Mawar Biru : Asli atau Palsu?
Banyak klien TS (a.k.a Kaskuser) yang menanyakan tentang bunga mawar biru. TS berprofesi sebagai seorang florist atau pedagang bunga
Karena langka penampakannya, mawar biru menjadi simbol sesuatu yang unik, misterius, atau kesungguhan dalam mencapai sesuatu yang impossible dalam berbagai kebudayaan.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita bahas sedikit-sedikit, sekalian membagi ilmu buat Agan-agan dan Sista-sista lainnya yaaa
Bunga mawar telah dibudidayakan selama lebih dari 5000 tahun, dengan hampir 25000 jenis yang berbeda, meskipun warna yang secara umum sering muncul adalah merah, pink, orange, kuning, dan putih.
Mawar biru, yang sering digambarkan dalam berbagai literatur dan benda seni sebagai simbol cinta dan kemakmuran bagi siapa pun yang dapat menemukannya, pada dasarnya tidak tumbuh secara alami di bumi ini. Hal ini dikarenakan mawar kekurangan sebuah gen spesifik yang memiliki kemampuan menghasilkan pigmen biru. Umumnya, untuk menghasilkan warna biru yang diinginkan, florist (pedagang bunga) di seluruh dunia menggunakan berbagai macam teknik pewarnaan bunga pada mawar putih.

Mawar Biru yang Diwarnai dari Akar.
Photo Courtesy of Wikipedia

Bouquet Mawar Biru.
Photo Coutesy of Sentra Bunga Florist
Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Zubair Ibnu Al-Awam, yang ditulis pada abad ke 12 dan diterjemahkan ke bahasa Perancis oleh J.J Clement, dengan judul Le livre de l'agriculture, disebutkan bahwa mawar biru langit telah dikenal di daerah timur tengah. Mawar biru ini didapat dengan menyiramkan pewarna khusus ke akar tanaman bunga mawar putih. Proses ini dijelaskan dalam buku tersebut dan hasilnya sudah diduplikasikan oleh Joret, seorang ilmuwan terkemuka di Perancis pada masa itu.
Bunga mawar biru yang diberi pewarna dari akarnya memiliki batang dan daun yang juga kebiruan. Di Indonesia, bunga mawar biru jenis ini masih diimpor dari Holland, harga yang dibanderol berkisar Rp 70.000 - Rp 100.000 per batang.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan pewarna khusus bunga (Floral Spray) yang disemprotkan langsung ke kelopak bunga. Tampak tidak alami dan kurang classy, tapi mawar biru jenis ini harganya sangat murah dibanding yang diimpor dari Holland, karena dapat menggunakan mawar putih jenis lokal atau pun semi-holland (bibit impor, dibudidayakan di Indonesia).

Mawar Biru yang Disemprot Floral Spray.
Photo Courtesy of Wikipedia
Jadi apakah benar-benar tidak memungkinkan sebuah mawar tumbuh dengan warna biru secara alami?
Setelah hampir 20 tahun melakukan riset, sebuah perusahaan Australia - Florigene yang berkolaborasi dengan perusahaan Jepang - Suntory, akhirnya berhasil melakukan rekayasa genetika pada bunga mawar dengan menambahkan pigmen biru. Meskipun kedua perusahaan mendeskripsikan warna tersebut biru, tapi buat TS itu lebih terlihat seperti lavender



Mawar Biru Suntory.
Photo Courtesy of Suntory
Jadi pada intinya, akhirnya Mawar Biru yang agak lavender yang tumbuh secara alami sudah tersedia. Tapi dengar-dengar sih mawar rekayasa genetika ini per batang di banderol US$22 sampai US$35
Gimana menurut Agan-agan?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita bahas sedikit-sedikit, sekalian membagi ilmu buat Agan-agan dan Sista-sista lainnya yaaa

Bunga mawar telah dibudidayakan selama lebih dari 5000 tahun, dengan hampir 25000 jenis yang berbeda, meskipun warna yang secara umum sering muncul adalah merah, pink, orange, kuning, dan putih.
Mawar biru, yang sering digambarkan dalam berbagai literatur dan benda seni sebagai simbol cinta dan kemakmuran bagi siapa pun yang dapat menemukannya, pada dasarnya tidak tumbuh secara alami di bumi ini. Hal ini dikarenakan mawar kekurangan sebuah gen spesifik yang memiliki kemampuan menghasilkan pigmen biru. Umumnya, untuk menghasilkan warna biru yang diinginkan, florist (pedagang bunga) di seluruh dunia menggunakan berbagai macam teknik pewarnaan bunga pada mawar putih.

Mawar Biru yang Diwarnai dari Akar.
Photo Courtesy of Wikipedia

Bouquet Mawar Biru.
Photo Coutesy of Sentra Bunga Florist
Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Zubair Ibnu Al-Awam, yang ditulis pada abad ke 12 dan diterjemahkan ke bahasa Perancis oleh J.J Clement, dengan judul Le livre de l'agriculture, disebutkan bahwa mawar biru langit telah dikenal di daerah timur tengah. Mawar biru ini didapat dengan menyiramkan pewarna khusus ke akar tanaman bunga mawar putih. Proses ini dijelaskan dalam buku tersebut dan hasilnya sudah diduplikasikan oleh Joret, seorang ilmuwan terkemuka di Perancis pada masa itu.
Bunga mawar biru yang diberi pewarna dari akarnya memiliki batang dan daun yang juga kebiruan. Di Indonesia, bunga mawar biru jenis ini masih diimpor dari Holland, harga yang dibanderol berkisar Rp 70.000 - Rp 100.000 per batang.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan pewarna khusus bunga (Floral Spray) yang disemprotkan langsung ke kelopak bunga. Tampak tidak alami dan kurang classy, tapi mawar biru jenis ini harganya sangat murah dibanding yang diimpor dari Holland, karena dapat menggunakan mawar putih jenis lokal atau pun semi-holland (bibit impor, dibudidayakan di Indonesia).
Mawar Biru yang Disemprot Floral Spray.
Photo Courtesy of Wikipedia
Jadi apakah benar-benar tidak memungkinkan sebuah mawar tumbuh dengan warna biru secara alami?
Setelah hampir 20 tahun melakukan riset, sebuah perusahaan Australia - Florigene yang berkolaborasi dengan perusahaan Jepang - Suntory, akhirnya berhasil melakukan rekayasa genetika pada bunga mawar dengan menambahkan pigmen biru. Meskipun kedua perusahaan mendeskripsikan warna tersebut biru, tapi buat TS itu lebih terlihat seperti lavender

Mawar Biru Suntory.
Photo Courtesy of Suntory
Jadi pada intinya, akhirnya Mawar Biru yang agak lavender yang tumbuh secara alami sudah tersedia. Tapi dengar-dengar sih mawar rekayasa genetika ini per batang di banderol US$22 sampai US$35

0
18.1K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan