Quote:
JAKARTA - Monumen Nasional (Monas) yang telah berdiri sejak 1975 menjadi landmark atau simbol kebangkitan Republik Indonesia. Tak hanya itu, karena terletak di ibu kota negara, Monas juga dijadikan simbol DKI Jakarta.
Ironisnya, fungsi Monas sebagai ruang publik tidak berjalan semestinya. Seiring waktu, keberadaan Monas hanya sebatas simbol dan semakin jauh dari hati masyarakat Indonesia.
Penyebabnya adalah semakin dibatasi akses untuk masyarakat menikmati Monas dan area sekelilingnya. Sejak tahun 2003, Monas dipagari oleh Pemda DKI. Dengan alasan banyak inventaris di dalamnya yang hilang, tamannya rusak, dan sering terjadi tindakan asusila.
"Monas ini tidak hanya sakit, tapi malah dipenjara lagi. Monas itu bagian dari ruang publik tidak perlu dipagari, makanya sekarang semakin jauh dari hati Bangsa Indonesia," kata arsitek lanskap Rully Besari kepada Okezone, di sela-sela Pecha Kucha Vol 12, di Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (22/10/2012) malam.
Dia mengatakan, masih ada solusi lain yang bisa dilakukan untuk Monas. Dengan mempertimbangkan segi ekologis dan estetisnya.
"Pemerintah takut Monas rusak, makanya dipagari dengan pagar setinggi 1,5 m itu. Padahal kan sudah ada pengelolanya, biarkan saja Monas itu tetap terbuka dan pihak pengelolanya serta Dinas Pertamanan DKI wajib mengontrol dan menjaga dengan baik, karena sudah tugas mereka," beber Rully.
Menurut arsitek yang juga dosen Jurusan Arsitektur Lansekap Universitas Trisakti ini, sebagai ruang publik Monas harus bisa dekat di hati masyarakat. Dan seyognyanya berfungsi sebagai ruang sosial, yang meliputi rona alami serta rona keindahan.
"Saya sendiri sudah pernah menawarkan solusi berupa desain kepada Dinas Pertamananan DKI Jakarta. Bahkan, kami sudah membawa masalah dan solusi tersebut hingga ke DPR. Tapi, ya gitu, enggak ada apa-apanya sampai sekarang," ujarnya. (NJB) [URL="http://property.oke$zone.com/read/2012/10/23/474/707896/monas-sudah-sakit-dan-dipenjara"]sumber[/URL]
Seumur-umur ane baru ke Monas 2 kali doang gan
, ane bukan warga jakarta