Pertengahan desember 2012 ane beli rumah dibilangan sukatani, depok.
Luas 184 m2 dg harga 145jt.

Yang buat ane marah dan gondok itu pd wkt sebelum ane dg owner rmh transaksi. Ane harus tebus surat2 yg owner gadai di bank dg biaya 50jt disebuah bank pegadaian.

Okelah ane tebus dg rasa kemanusiaan cz pd wkt owner gadai surat2 dibank. Beliau butuh dana untuk biaya operasi anaknya dirumah sakit dg catatan biaya tebusan diambil dr harga penjualan.

Nah, pas hari h-nya (transaksi). Owner rumah spt malas-malasan dlm menjual rumah n mengeluarkan mimik marah banget didepan notaris. Namun, notaris memberikan saran agar tetap tenang. Agar uang ane yg 50jt (uang tebusan dibank) tidak sia sia dan owner mau menanda tangani surat jual-beli rumah tersebut.

Saran dri notaris ane pakai dan akhirnya transaksipun selesai.

Setelah 2bulan ane tempatin rumah yg dibeli. Timbullah masalah baru. Tetangga dekat rumah datang dan bilang. Kl tanah ane tlah dijual seluas 40m2 dg harga 10jt dan owner tdak bilang kalau halaman rumah ane tlah dijual 40m2.

Dan saat ane hub owner hpnya pun tdak aktif.

Ane harus bagaimana??
Sampai skrng ane msh trs bertengkar dg tetangga baru ane itu.

Mohon pencerahaannya ya agan dan sista