Selama ane bisnis, sebenarnya tidak ada masalah berarti, tidak ada paranoid paranoid yang menghantui. pernah suatu ketika, ane ber patner dengan seorang teman berlatar belakang chinese totok dah. menurut ane sangat lemah sekali sekuritas dan privasi pada lini bisnisnya, ane pernah bertanya, kurang lebihnya begini, " gan, kamu ga takut ditipu?"
dia jawab singkat,"enggak, soalnya saya menebar kebaikan, dan saya percaya kebaikan lah yg nanti sy akan dapat"

wew. pede banget dalam ati. hehehee....tapi begitulah gan adanya, beliau sampai sekarang tetap sukses, ane percaya ga semua yang diajak bisnis /berhubungan dengan beliau nih baik, tapi outputnya dengan intervensi Allah Azza wa Jalla, menjadi baik.

ada juga cerita kawan yang dulu merantau di Kalimantan, kerjaannya tidak luput dari korupsi, gajinya emang standar, ceperannya gan...beuh. tapi terakhir ini ketemu beliau sebagai supir KAHA di salah satu airport d surabaya (emang ada berapa airport di surabaya )

dia cerita dulu emang gaji banyak, bisa buka usaha rental mobil segala, tapi ada aja deh cobaannya mulai bini sakitlah, anak sakit lah, sampai mobil rental dicolong maling.ckckckc. sekarang jadi supir Kaha, malam pulang ke probolinggo/jember/ane lupa hehehe pokoknya PP setiap hari, gaji standar, tapi bisa mencukupi kebutuhan bahkan bisa nabung buat beli rumah,intinya dia rasa lebih "berkecukupan" dari pada dulu. keluarganya pun gembira karena bisa dekat dgn ayahnya Alhamdulillah kan?

well, intinya ane ini sedang pembukuan gan, ane bukan orang yg suka pembukuan sebenarnya, deg-deg-an terus soalnya, ga bisa bayangin berapa pengeluaran bulan depan dan harus dibayar dengan pemasukan yang bagaimana. ngeri aja liat pengeluaran bulan ini, walaupun Alhamdulillah bisa tercover pemasukan bulan ini,

nah pada saat iseng pembukuan ternyata ada tikus gan, ane temukan beberapa hal ganjil pada transaksi telaah punya telaah, ane juga sempat googling, Alhamdulillah ketemu "suspect" nya.
ternyata tidak lain tidak bukan salah satu mitra kerja ane. dia melakukan transaksi sedemikian rupa, sehingga membuat ane merugi gan. ane mencoba hubungi baik-baik, di telepon tidak di angkat, di sms, parah gan, ngaku kalau dia itu/hp yang ane sms itu punya orang lain, padahal temannya di depan ane lagi sms-an sama dia. tentu dia tidak tau hal tersebut.
banyak kejadian-kejadian yang menurut ane konyol saat menghubungi dia, intinya tidak ada niatan baik dan jelas. ane melakukan tindakan preventif sedikit yang tidak bisa dijelaskan, mau lapor ke polisi,hm.... mending lapor ke KPK pisan aja hahaha...
singkat cerita ane biarkan dia, istri ane juga ngomong ke ane kalau dia tidak salah/tidak tau, tidak akan berbuat sedemikian itu. ane jg tengah koreksi2 apa ada yang salah dari ane, karena seingat ane, terakhir bertemu tidak ada masalah.

tapi belajar dari cerita inspirasi ane diatas dari teman2 ane (yang diatas itu hanya sebagian gan, nanti ane cerita yang lain kalau ada waktu). ya ane tinjau kembali pembukuan, Alhamdulillah, overall masih surplus, ane rasa hal ini adalah cobaan dari Allah, tentang apakah saya akan berbuat jahat pada orang jahat
atau saya akan mengambil hikmah dan pembelajaran dari apa yg dialami. Percaya tidak percaya, ane memang rugi dari trx yang dia lakukan, tapi ternyata ada aja rezeki lain yang tidak ane perhitungkan masuk, dan jumlahnya tidak main-main, dan cara mendapatnya pun sangat tidak masuk diakal, dan logika
Alhamdulillah gan.........

ini pelajaran berarti buat ane, ane tau tidak bisa menjamin hati agan dan mitra kerja ane sekalian adalah baik, tapi yang bisa ane pastikan adalah terus berusaha menjadi lebih baik...

kadang ane berfikir, kerugian dan cobaan ini, mungkin juga adalah sebagai balasan atas kelalaian kita pada hal yang lalu...

well ane lihat sekeliling...Alhamdulillah, istri sehat, anak sehat, dsb, nikmat mana lagi yang ane dustakan gan?
sehingga harus berkeluh kesah pada sesama manusia?

well istilah awam ane,
mungkin kita banyak dosa gan,
tapi bukan berarti buat kita berhenti dan menyia-nyiakan waktu.
selama Tuhan memberikan nyawa ini, maka masih ada waktu untuk berbuat kebaikan dan bertobat atas kesalahan
yang sengaja atau tidak sengaja kita buat.

saya maafkan engkau wahai mitra kerja yang berkhianat, saya maafkan siapapun yang terbesit
dan telah melakukan hal negatif.

dan saya memohon pada agan dan teman dan kawan-kawan untuk memaafkan saya atas segala khilaf
yang ane perbuat disengaja ataupun tidak.