- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dinasehati Jangan Memaksakan Diri, Ical Malah Menafikkan Keberadaaan Zainal Bintang


TS
soipon
Dinasehati Jangan Memaksakan Diri, Ical Malah Menafikkan Keberadaaan Zainal Bintang
Politisi Golkar Ingatkan Aburizal Bakrie Jangan Memaksakan Diri Nyapres!
Senin, 22 Oktober 2012 - 09:44
JAKARTA, SON - Hasil Survei yang memperlihatkan elektabilitas Aburizal Bakrie masih rendah, pria yang dikenal dengan Ical ini diminta untuk berfikir ulang maju dalam Pemilu 2014. Ical diharapkan tidak memaksakan diri.
Demikian disampaikan oleh Politikus senior Partai Golkar Zainal Bintang dalam pesan elektronik yang diterima SOROTnews.com, Senin (22/10/2012).
"Ical supaya berfikir ulang lagi , sebaiknya jangan paksakan diri," ujarnya.
Bintang menilai, harus diakui bahwa elektabilitas mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla lebih tinggi dari Ical. Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu memang berpengalaman sebagai wakil presiden selama lima tahun tanpa citra negatif.
Kenyataan ini, lanjut Bintang, bisa menjadi masalah besar bagi Golkar. Pasalnya jauh-jauh hari Partai Golkar telah mendeklarasikan Ical sebagai calon presiden 2014.
"Kader Golkar harus waspadai fenomena ini. Waspadai Golkar jangan dibiarkan tersandera oleh ambisi oknum," tambah Wakil Ketua Dewan Pembina Organisasi Masyarakat MKGR ini.
Selain itu, Bintang menyarankan Ical agar mengevaluasi kerja tim sukses dan kinerja 33 Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar tingkat I. Sebab Bintang melihat mereka tak bekerja maksimal.
"Langkah Ical untuk tatap muka dengan pedagang pasar (UKM) gak banyak manfaatnya, itu program duplikasi (kuno), digunakan juga kandidat parpol lain," tegasnya.
Bintang menambahkan program tatap muka dengan pendagang UKM hanya membuang waktu,dana dan tenaga. "Kurang kreatif dan bisa jadi bom waktu, kalau rakyat gagal dapat bantuan dana murah,"ujar Bintang.
Berikut hasil survei PWS ketika responden ditanya apakah mengenal atau minimal pernah mendengar nama-nama tokoh Golkar berikut:
1. Jusuf Kalla (95,88%)
2. Aburizal Bakrie (90,09%)
3. Priyo Budi Santoso (80,37%)
4. Akbar Tandjung (80,18%)
5. Fadel Mohamad (50,37%)
6. Agung Laksono (16,63%)
7. Hajriyanto Tohari (35,42%)
8. Sharif Cicip Sutardjo (31,96%)
Kemudian ketika responden ditanya apakah suka dengan tokoh Golkar yang disebutkan, berikut hasilnya:
1. Jusuf Kalla (70%)
2. Priyo Budi Santoso (49,25%)
3. Aburizal Bakrie (45,6%)
4. Akbar Tandjung (40,54%)
5. Fadel Muhammad (35,6%)
6. Agung Laksono (32,89%)
7. Hajriyanto Y Tohari (23,64%)
8. Sharif Cicip Sutardjo (19,71%)
Kemudian jika Pemilu digelar hari ini responden ditanya tentang siapa tokoh Golkar yang bakal dipilih, berikut hasilnya:
1. Jusuf Kalla (22,14%)
2. Aburizal Bakrie (16,35%)
3. Priyo Budi Santoso (12,24%)
4. Akbar Tandjung (11,21%)
5. Fadel Muhammad (9,81%)
6. Agung Laksono (4,48%)
7. Hajrianto Tohari (0,46%)
8. Sharif Cicip Sutardjo (0,09%)
9. Suara mengambang (18,83%)
10. Rahasia (4,39%) ( Dhini)
Source
Aburizal Bakrie: Siapa Itu Zainal Bintang?
Senin, 22 Oktober 2012 | 19:11
Merasa kerap mendapatkan kritik, Aburizal Bakrie menunjukkan sikap menafikan keberadaan Zainal Bintang, mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2004-2009.
"Siapa itu Zainal Bintang. Siapa itu?" kata Aburizal, atau yang akrab disapa Ical, di Gedung Parlemen, Senayan, Senin (22/10).
Tidak hanya sekali memang, Zainal Bintang menyampaikan kritiknya terhadap Ical melalui media. Hari ini saja misalnya, dia menganggap program-program Ical kuno dan tidak mampu mendongkrak elektabilitasnya (Ical) sebagai kandidat tunggal presiden dari partai berlogo pohon beringin itu.
Lebih jauh, Zainal yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan ormas MKGR, sayap Golkar itu, meminta agar Ical tidak memaksakan diri untuk maju ke Pilpres 2014.
Tampak enggan menanggapi kritik Zainal itu, Ical pun hanya mengatakan dirinya optimistis tingkat keterpilihannya masih akan terdongkrak naik.
"Ya, kita bekerja," pungkasnya.
Source
Sama seniornya saja Ical berperilaku seperti ini, apalagi kalau dia jadi presiden, rakyat bisa tidak dianggap keberadaannya.
Senin, 22 Oktober 2012 - 09:44
JAKARTA, SON - Hasil Survei yang memperlihatkan elektabilitas Aburizal Bakrie masih rendah, pria yang dikenal dengan Ical ini diminta untuk berfikir ulang maju dalam Pemilu 2014. Ical diharapkan tidak memaksakan diri.
Demikian disampaikan oleh Politikus senior Partai Golkar Zainal Bintang dalam pesan elektronik yang diterima SOROTnews.com, Senin (22/10/2012).
"Ical supaya berfikir ulang lagi , sebaiknya jangan paksakan diri," ujarnya.
Bintang menilai, harus diakui bahwa elektabilitas mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla lebih tinggi dari Ical. Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu memang berpengalaman sebagai wakil presiden selama lima tahun tanpa citra negatif.
Kenyataan ini, lanjut Bintang, bisa menjadi masalah besar bagi Golkar. Pasalnya jauh-jauh hari Partai Golkar telah mendeklarasikan Ical sebagai calon presiden 2014.
"Kader Golkar harus waspadai fenomena ini. Waspadai Golkar jangan dibiarkan tersandera oleh ambisi oknum," tambah Wakil Ketua Dewan Pembina Organisasi Masyarakat MKGR ini.
Selain itu, Bintang menyarankan Ical agar mengevaluasi kerja tim sukses dan kinerja 33 Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar tingkat I. Sebab Bintang melihat mereka tak bekerja maksimal.
"Langkah Ical untuk tatap muka dengan pedagang pasar (UKM) gak banyak manfaatnya, itu program duplikasi (kuno), digunakan juga kandidat parpol lain," tegasnya.
Bintang menambahkan program tatap muka dengan pendagang UKM hanya membuang waktu,dana dan tenaga. "Kurang kreatif dan bisa jadi bom waktu, kalau rakyat gagal dapat bantuan dana murah,"ujar Bintang.
Berikut hasil survei PWS ketika responden ditanya apakah mengenal atau minimal pernah mendengar nama-nama tokoh Golkar berikut:
1. Jusuf Kalla (95,88%)
2. Aburizal Bakrie (90,09%)
3. Priyo Budi Santoso (80,37%)
4. Akbar Tandjung (80,18%)
5. Fadel Mohamad (50,37%)
6. Agung Laksono (16,63%)
7. Hajriyanto Tohari (35,42%)
8. Sharif Cicip Sutardjo (31,96%)
Kemudian ketika responden ditanya apakah suka dengan tokoh Golkar yang disebutkan, berikut hasilnya:
1. Jusuf Kalla (70%)
2. Priyo Budi Santoso (49,25%)
3. Aburizal Bakrie (45,6%)
4. Akbar Tandjung (40,54%)
5. Fadel Muhammad (35,6%)
6. Agung Laksono (32,89%)
7. Hajriyanto Y Tohari (23,64%)
8. Sharif Cicip Sutardjo (19,71%)
Kemudian jika Pemilu digelar hari ini responden ditanya tentang siapa tokoh Golkar yang bakal dipilih, berikut hasilnya:
1. Jusuf Kalla (22,14%)
2. Aburizal Bakrie (16,35%)
3. Priyo Budi Santoso (12,24%)
4. Akbar Tandjung (11,21%)
5. Fadel Muhammad (9,81%)
6. Agung Laksono (4,48%)
7. Hajrianto Tohari (0,46%)
8. Sharif Cicip Sutardjo (0,09%)
9. Suara mengambang (18,83%)
10. Rahasia (4,39%) ( Dhini)
Source
Aburizal Bakrie: Siapa Itu Zainal Bintang?
Senin, 22 Oktober 2012 | 19:11
Merasa kerap mendapatkan kritik, Aburizal Bakrie menunjukkan sikap menafikan keberadaan Zainal Bintang, mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2004-2009.
"Siapa itu Zainal Bintang. Siapa itu?" kata Aburizal, atau yang akrab disapa Ical, di Gedung Parlemen, Senayan, Senin (22/10).
Tidak hanya sekali memang, Zainal Bintang menyampaikan kritiknya terhadap Ical melalui media. Hari ini saja misalnya, dia menganggap program-program Ical kuno dan tidak mampu mendongkrak elektabilitasnya (Ical) sebagai kandidat tunggal presiden dari partai berlogo pohon beringin itu.
Lebih jauh, Zainal yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan ormas MKGR, sayap Golkar itu, meminta agar Ical tidak memaksakan diri untuk maju ke Pilpres 2014.
Tampak enggan menanggapi kritik Zainal itu, Ical pun hanya mengatakan dirinya optimistis tingkat keterpilihannya masih akan terdongkrak naik.
"Ya, kita bekerja," pungkasnya.
Source
Sama seniornya saja Ical berperilaku seperti ini, apalagi kalau dia jadi presiden, rakyat bisa tidak dianggap keberadaannya.

Diubah oleh soipon 22-10-2012 19:46
0
3.6K
64


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan