- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Gawat! Militer Korut Ancam Serang Korsel


TS
Chikashi.Masuda
Gawat! Militer Korut Ancam Serang Korsel
Quote:
http://news.detik.com/read/2012/10/1...korsel?9922022
Jumat, 19/10/2012 13:39 WIB

Rita Uli Hutapea - detikNews
Pyongyang, Militer Korea Utara (Korut) menyampaikan ancaman keras terhadap Korea Selatan (Korsel). Militer Korut mengancam akan melancarkan "serangan militer tanpa ampun" terhadap Korsel pekan depan.
Angkatan Darat Rakyat Korea (KPA) bersumpah akan melancarkan serangan jika kelompok pembelot Korut yang sekarang tinggal di Korsel, tetap meneruskan rencana mereka untuk menyebarkan selebaran propaganda pada Senin, 22 Oktober mendatang. Selebaran tersebut akan disebarkan dengan balon-balon yang terbang di atas perbatasan kedua negara.
"Begitu terlihat gerakan kecil untuk menyebarkan... serangan militer tanpa ampun oleh Front Barat akan dilakukan tanpa ada peringatan," demikian pernyataan KPA seperti diberitakan kantor berita resmi Korut, KCNA dan dilansir AFP, Jumat (19/10/2012).
Sekelompok pembelot Korut berencana menyebarkan selebaran-selebaran tersebut pada 22 Oktober pukul 11.30 waktu setempat di perbatasan dekat kota Paju, sekitar 60 kilometer sebelah utara Seoul, Korsel.
Praktik tersebut relatif sering terjadi dan Korut sebelumnya juga pernah mengancam akan bertindak. Namun ancaman yang disampaikan hari ini, tidak seperti biasanya, keras dan secara spesifik menyebut waktu dan lokasi, serta peringatan evakuasi. Hal ini jelas akan mengganggu semenanjung Korea. Khususnya menjelang pemilihan presiden Korsel pada Desember tahun ini.
Pada Rabu, 17 Oktober lalu, otoritas Korsel mengumumkan latihan militer tahunan berskala besar, yang dimaksudkan untuk menghadapi ancaman-ancaman dari Korut. Latihan Hoguk yang akan dimulai 25 Oktober itu akan melibatkan 240 ribu personel Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan korps Marinir. Ditambah dengan 500 tentara AS yang juga akan ikut serta dalam latihan yang akan berlangsung sepekan itu.
Sekitar 28.500 personel militer AS hingga saat ini terus ditempatkan di Korsel. Penempatan militer AS itu merupakan warisan Perang Korea yang berakhir dengan gencatan senjata, namun bukan perjanjian damai. Ini berarti dua negara Korea itu secara teknis masih berperang.
(ita/nrl)
Jumat, 19/10/2012 13:39 WIB

Rita Uli Hutapea - detikNews
Pyongyang, Militer Korea Utara (Korut) menyampaikan ancaman keras terhadap Korea Selatan (Korsel). Militer Korut mengancam akan melancarkan "serangan militer tanpa ampun" terhadap Korsel pekan depan.
Angkatan Darat Rakyat Korea (KPA) bersumpah akan melancarkan serangan jika kelompok pembelot Korut yang sekarang tinggal di Korsel, tetap meneruskan rencana mereka untuk menyebarkan selebaran propaganda pada Senin, 22 Oktober mendatang. Selebaran tersebut akan disebarkan dengan balon-balon yang terbang di atas perbatasan kedua negara.
"Begitu terlihat gerakan kecil untuk menyebarkan... serangan militer tanpa ampun oleh Front Barat akan dilakukan tanpa ada peringatan," demikian pernyataan KPA seperti diberitakan kantor berita resmi Korut, KCNA dan dilansir AFP, Jumat (19/10/2012).
Sekelompok pembelot Korut berencana menyebarkan selebaran-selebaran tersebut pada 22 Oktober pukul 11.30 waktu setempat di perbatasan dekat kota Paju, sekitar 60 kilometer sebelah utara Seoul, Korsel.
Praktik tersebut relatif sering terjadi dan Korut sebelumnya juga pernah mengancam akan bertindak. Namun ancaman yang disampaikan hari ini, tidak seperti biasanya, keras dan secara spesifik menyebut waktu dan lokasi, serta peringatan evakuasi. Hal ini jelas akan mengganggu semenanjung Korea. Khususnya menjelang pemilihan presiden Korsel pada Desember tahun ini.
Pada Rabu, 17 Oktober lalu, otoritas Korsel mengumumkan latihan militer tahunan berskala besar, yang dimaksudkan untuk menghadapi ancaman-ancaman dari Korut. Latihan Hoguk yang akan dimulai 25 Oktober itu akan melibatkan 240 ribu personel Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan korps Marinir. Ditambah dengan 500 tentara AS yang juga akan ikut serta dalam latihan yang akan berlangsung sepekan itu.
Sekitar 28.500 personel militer AS hingga saat ini terus ditempatkan di Korsel. Penempatan militer AS itu merupakan warisan Perang Korea yang berakhir dengan gencatan senjata, namun bukan perjanjian damai. Ini berarti dua negara Korea itu secara teknis masih berperang.
(ita/nrl)
kira2 menang mana klo duo korea ini perang

0
1.9K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan