Majalah asal Amerika Serikat,Newsweek akan menghentikan edisi cetaknya dan mengubah seluruh formatnya menjadi digital awal 2013 mendatang. Edisi Amerika 31 Desember nanti akan menjadi edisi terakhir majalah pesaing TIME itu.

Surat kabar the Washington Post melaporkan, Jumat (19/10), peristiwa itu kian menggambarkan terjadinya pergeseran di dunia media ketika para pembaca lebih suka mendapatkan informasi melalui situs internet, perangkat teknologi, dan telepon seluler.

Pemimpin redaksi sekaligus pendiri The Newsweek Daily Beast Co, Newsweek Tina Brown dan Presiden Direktur Baba Shetty mengumumkan kabar itu kemarin. "Kami telah sampai pada titik di mana kami merasa lebih efektif dan efisien melayani pembaca melalui format digital," kata Brown dan Shetty seperti tertera di situs The Daily Beast.

Pengurangan jumlah karyawan juga akan dilakukan meski belum dijelaskan secara spesifik. Brown juga menyatakan efisiensi akan dilakukan di sektor editorial dan operasional di Amerika dan luar negeri.

Penghentian media cetak ini juga bisa berarti lebih ramah bagi lingkungan dan lebih menarik minat pengiklan karena biaya pengeluaran lebih kecil.

Langkah yang dilakukan Newsweek ini tidaklah begitu mengagetkan. Pemilik perusahaan Newsweek Barry Diller Juli lalu telah menyatakan memproduksi majalah cetak mingguan saat ini tidaklah mudah.

Brown dan Shetty menuturkan seluruh format digital nantinya akan dinamai Newsweek Global dan berupa satu edisi global yang sifatnya berbayar dan berlangganan. Format digital ini akan tersedia dalam perangkat teknologi dan Internet. "Kami hanya mengubah Newsweek bukan menutupnya," kata mereka.source

komentar, bagus lah, gak pake kertas lagi....