Madonna dilaporkan ke pengadilan St. Petersburg, Rusia karena menyerukan dukungan kepada homoseksual dalam konsernya di St.Petersburg pada Agustus lalu.

Aktivis antigay di Rusia telah mengirim surat panggilan pengadilan ke rumah Madonna di New York City. Menurut mereka, apa yang dilakukan pelantun “Take a Bow” ini telah merusak moral penonton. Sembilan penuntut ini ingin agar Madonna diberikan ganjaran yang setimpal atas tindakan ilegalnya yang terus mempromosikan dukungan terhadap homoseksual.

Saat itu dalam konser MDNA, Madonna mengenakan gelang berwarna merah muda dan meminta penonton mengangkat tangan mereka untuk mendukung hak-hak para homoseksual.

Peraturan hukum setempat pada bulan Maret lalu memang telah melarang adanya propaganda terhadap sodomi, lesbian, biseksual, transgender dan pedofilia terhadap anak-anak.

Kelompok pro-Kremlin yang bernama Trade Union of Russian Citizens, juga meminta Madonna untuk membayar denda sebesar USD10 juta atau Rp96,1 milyar karena telah menginjak sebuah salib kaum Ortodoks sehingga menyebabkan kerusakan.

“Dia telah menghina kepercayaan orang, dia juga mempromosikan tentang homoseksual dihadapan anak-anak saat konser dan ini dilarang di St. Petersburg,” ujar juru bicara kelompok Darya Dedova, dilansir Digital Spy, Jumat (19/10/2012).

Madonna sendiri belum menanggapi gugatan tersebut, dia pun tidak muncul di pengadilan yang diagendakan pada 11 Oktober. Sidang tersebut pun akhirnya ditunda sampai 25 Oktober mendatang.