SEEKOR ikan pesut ditemukan mati di perairan Kubu pada Senin (15/10). Belum diketahui secara pasti penyebab kematian pada pesut tersebut. Namun, WWF Indonesia Porgram Kalbar telah mengambil sampel daging untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Menurut Iyan Himawan, staf lapangan WWF Indonesia Porgam Kalbar, panjang pesut itu diperkirakan lebih dari satu meter.

"Kami temukan sudah mengapung. Kondisinya masih mulus. Ini pesut pertama yang ditemukan mati sejak terdeteksi pertama kali dalam survei pada Juli lalu," kata Iyan. Aktivis Yayasan Titian, Baron mengaku melihat tiga ekor pesut pada hari Jumat (13/10) di lokasi yang tak jauh dari ditemukan tubuh pesut mati tersebut. Namun, pada Selasa (16/10), tim WWF Indonesia, Uni Eropa, dan sejumlah jurnalis melihat dua ekor pesut yang muncul ke permukaan. (mnk)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Tim WWF Indonesia menemukan seekor ikan pesut (lumba-lumba air tawa) di Sungai Keluang, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar dalam keadaan mati.

"Tidak ada bekas pukat," ujar satu diantara anggota WWF Indonesia Kalbar, Jimy saat mengecek kondsi bangkai ikan, Selasa (16/10/2012).

Sepanjang perjalanan, rombongan WWF Indonesia, PT Kendalia Permai dan sejumlah wartawan juga menemukan dua ekor pesut lainnya yang berenang mengikuti speedboat yang ditumpangi para rombongan. Momen yang jarang dtemui ini menjadi objek foto para wartawan.

"Jika habitat dan populasi ikan pesut ini dijaga denga baik, dapat menjadi wisata yang menarik dapat berjalan beriringan dengan kelestarian hdup ikan pesut," tambah Hermayani Putra, anggota WWF Indonesia, kepada Tribunpontianak.co.id, Selasa.