- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Sikat Teroris) Gunung Tamanjeka-Ueralulu Dikepung


TS
khan10
(Sikat Teroris) Gunung Tamanjeka-Ueralulu Dikepung
NUSANTARA - SULTENG
Jum'at, 19 Oktober 2012 , 04:28:00
Gunung Tamanjeka-Ueralulu Dikepung
250 Personil Dikerahkan Buru Pembunuh 2 Polisi

POSO - Hingga Kamis(18/10) petang, perburuan terhadap pelaku pembunuhan dua polisi di Poso, Bripka Sudirman dan Brigadir Andi Sappa oleh tim gabungan TNI/Polri, belum membuahkan hasil. Para pembunuh sadis dua anggota Polri tersebut, belum diketahui keberadaannya.
Perburuan ini merupakan hari kedua operasi penyisiran dan pengejaran yang dilakukan TNI/Polri terhadap pelaku pembunuhan sadis yang diduga sebuah kelompok di Poso. Guna memaksimalkan pencarian, jumlah pasukan yang dikerahkan ditambah.
Jika sebelumnya pasukan yang diturunkan masing-masing TNI/Polri hanya 2 SST (satuan setingkat peleton), maka kini bertambah dengan jumlah pasukan keseluruhan 250 orang personel.
Kapolres Poso, AKBP Eko Santoso, menyebutkan, 250 personel tersebut terdiri dari 100 orang personel TNI, 100 orang personel Brimob, dan 50 personel Polres Poso. Semua kekuatan di lapangan, lagi bergerak melakukan kegiatan dengan tetap saling berkoordinasi, jelasnya kepada wartawan di Mapolres Poso seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Jumat (19/10).
Informasi yang diperoleh Radar Sulteng di Pos Pengendalian Operasi di Desa Lape, Kecamatan Poso Pesisir menyebutkan, seluruh kekuatan pasukan khususnya TNI dan Brimob, tengah mengepung pegunungan Dusun Tamanjeka, Desa Masani dan wilayah Ueralulu.
Kekuatan pasukan diposisikan pada titik tertentu, yang dimungkinkan bisa dijadikan sebagai akses pelarian para pelaku pembunuh dua polisi. Semua titik yang menjadi jalan keluar para pelaku, sudah diduduki pasukan, sebut seorang perwira TNI di Pos Desa Lape.
Titik wilayah hutan yang sudah diduduki pasukan TNI/Polri, di antaranya di kawasan hutan Dusun Maros Desa Kamiasi, kawasan hutan Desa Kilo, dan kawasan hutan dataran Napu Lore Bersaudara.
Pokoknya kawasan pegunungan Tamanjeka sudah dilingkar pasukan. Ini untuk menutup akses keluar para pelaku pembunuhan Bripka Sudirman dan Brigadir Andi Sappa, kata salah seorang sumber terpisah di Polres Poso.
Kekuatan pasukan yang telah melingkar kawasan hutan pegunungan Tamanjeka dan Ueralulu, terus bergerak menuju satu titik lokasi yang ditentukan dalam operasi. Doakan saja, mudah-mudahan para pelaku bisa segera ditemukan, pintanya. (bud)
Cari Aman, Warga Mengungsi
POSO - Pasca-ditemukannya dua jasad polisi Polres Poso, sejumlah warga Dusun Tamanjeka Desa Masani, disebutkan telah mengungsi. Kabar mengungsinya sebagian warga di dusun yang mayoritas penduduknya asal Sulawesi Selatan itu, dibenarkan beberapa anggota polisi dan TNI yang ngepos di Poso jaga Desa Lape Kecamatan Poso Pesisir.
Benar. Mereka mengungsi ke rumah kerabat atau keluarganya. Sebagian ada yang (mengungsi) ke Dusun Ueralulu Desa Tokorondo. Ada juga yang ke kota Poso, ada yang hanya ke Desa Tokorondo. Bahkan ada yang pulang ke kampungnya di Sulsel, kata seorang anggota polisi di pos jaga kendali operasi Desa Lape seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Jumat (19/10).
Tak diketahui pasti, berapa banyak jumlah warga Dusun Tamanjeka yang mengungsi. Alasan warga dusun berpenduduk 60 KK ini mengungsi, pun belum diketahui. Namun, mereka mengungsi diduga untuk mencari aman terkait adanya operasi pengejaran terhadap para pelaku pembunuhan sadis dua anggota polisi. (bud/awa/jpnn)
----
Kalau dibandingkan perlawanan seperti Gam Aceh dulu, OPM, Kartosoewiryo, atau perlawanan di Filipina Selatan, teroris ini seperti banci kaleng pembokong yg ngebom sana sini menimbulkan korban orang-2 tidak berdosa serta tidak jelas apa maunya, tidak ada maklumat yg jelas dalam perjuangannya, semoga cepat habis sikat teroris.
Jum'at, 19 Oktober 2012 , 04:28:00
Gunung Tamanjeka-Ueralulu Dikepung
250 Personil Dikerahkan Buru Pembunuh 2 Polisi

POSO - Hingga Kamis(18/10) petang, perburuan terhadap pelaku pembunuhan dua polisi di Poso, Bripka Sudirman dan Brigadir Andi Sappa oleh tim gabungan TNI/Polri, belum membuahkan hasil. Para pembunuh sadis dua anggota Polri tersebut, belum diketahui keberadaannya.
Perburuan ini merupakan hari kedua operasi penyisiran dan pengejaran yang dilakukan TNI/Polri terhadap pelaku pembunuhan sadis yang diduga sebuah kelompok di Poso. Guna memaksimalkan pencarian, jumlah pasukan yang dikerahkan ditambah.
Jika sebelumnya pasukan yang diturunkan masing-masing TNI/Polri hanya 2 SST (satuan setingkat peleton), maka kini bertambah dengan jumlah pasukan keseluruhan 250 orang personel.
Kapolres Poso, AKBP Eko Santoso, menyebutkan, 250 personel tersebut terdiri dari 100 orang personel TNI, 100 orang personel Brimob, dan 50 personel Polres Poso. Semua kekuatan di lapangan, lagi bergerak melakukan kegiatan dengan tetap saling berkoordinasi, jelasnya kepada wartawan di Mapolres Poso seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Jumat (19/10).
Informasi yang diperoleh Radar Sulteng di Pos Pengendalian Operasi di Desa Lape, Kecamatan Poso Pesisir menyebutkan, seluruh kekuatan pasukan khususnya TNI dan Brimob, tengah mengepung pegunungan Dusun Tamanjeka, Desa Masani dan wilayah Ueralulu.
Kekuatan pasukan diposisikan pada titik tertentu, yang dimungkinkan bisa dijadikan sebagai akses pelarian para pelaku pembunuh dua polisi. Semua titik yang menjadi jalan keluar para pelaku, sudah diduduki pasukan, sebut seorang perwira TNI di Pos Desa Lape.
Titik wilayah hutan yang sudah diduduki pasukan TNI/Polri, di antaranya di kawasan hutan Dusun Maros Desa Kamiasi, kawasan hutan Desa Kilo, dan kawasan hutan dataran Napu Lore Bersaudara.
Pokoknya kawasan pegunungan Tamanjeka sudah dilingkar pasukan. Ini untuk menutup akses keluar para pelaku pembunuhan Bripka Sudirman dan Brigadir Andi Sappa, kata salah seorang sumber terpisah di Polres Poso.
Kekuatan pasukan yang telah melingkar kawasan hutan pegunungan Tamanjeka dan Ueralulu, terus bergerak menuju satu titik lokasi yang ditentukan dalam operasi. Doakan saja, mudah-mudahan para pelaku bisa segera ditemukan, pintanya. (bud)
Cari Aman, Warga Mengungsi
POSO - Pasca-ditemukannya dua jasad polisi Polres Poso, sejumlah warga Dusun Tamanjeka Desa Masani, disebutkan telah mengungsi. Kabar mengungsinya sebagian warga di dusun yang mayoritas penduduknya asal Sulawesi Selatan itu, dibenarkan beberapa anggota polisi dan TNI yang ngepos di Poso jaga Desa Lape Kecamatan Poso Pesisir.
Benar. Mereka mengungsi ke rumah kerabat atau keluarganya. Sebagian ada yang (mengungsi) ke Dusun Ueralulu Desa Tokorondo. Ada juga yang ke kota Poso, ada yang hanya ke Desa Tokorondo. Bahkan ada yang pulang ke kampungnya di Sulsel, kata seorang anggota polisi di pos jaga kendali operasi Desa Lape seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Jumat (19/10).
Tak diketahui pasti, berapa banyak jumlah warga Dusun Tamanjeka yang mengungsi. Alasan warga dusun berpenduduk 60 KK ini mengungsi, pun belum diketahui. Namun, mereka mengungsi diduga untuk mencari aman terkait adanya operasi pengejaran terhadap para pelaku pembunuhan sadis dua anggota polisi. (bud/awa/jpnn)
----
Kalau dibandingkan perlawanan seperti Gam Aceh dulu, OPM, Kartosoewiryo, atau perlawanan di Filipina Selatan, teroris ini seperti banci kaleng pembokong yg ngebom sana sini menimbulkan korban orang-2 tidak berdosa serta tidak jelas apa maunya, tidak ada maklumat yg jelas dalam perjuangannya, semoga cepat habis sikat teroris.

0
1.9K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan