- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cabai TERPEDAS didunia berdasarkan SHU !!!


TS
d13m0n
Cabai TERPEDAS didunia berdasarkan SHU !!!
Quote:
Sebelumnya ane minta rate dulu gan


atau yang berkenan kasih yang seger-seger ane juga mau

Mudah-mudahan ga repost ya gan, soalnya ane ga mau dibata




atau yang berkenan kasih yang seger-seger ane juga mau



Mudah-mudahan ga repost ya gan, soalnya ane ga mau dibata



Spoiler for SHU:

Skala Scoville adalah ukuran tentang pedasnya cabai. Buah genus Capsicum (cabai) mengandung capsaicin, suatu bahan kimia yang merangsang ujung saraf penerima pedas di lidah, dan jumlah satuan pedas Scoville (SHU) menunjukkan jumlah capsaicin yang ada. Banyak sambal menggunakan peringkat Scoville mereka dalam iklan sebagai daya jualnya.
Namanya berasal dari Wilbur Scoville, yang mengembangkan Tes Organoleptic Scoville pada 1912. Pada rancangan aslinya, cairan ekstrak cabai dicampurkan dalam air gula sehingga 'pedasnya' tidak lagi dapat dideteksi oleh sebuah panel penguji (biasanya lima orang). Tingkat pencampurannya itu memberikan ukuran bagi skala Scoville ini. Jadi cabai manis yang tidak mengandung capsaicin sama sekali, pada skala Scoville nilainya nol. Artinya rasa pedas tidak ditemukan bahkan ketika cairan itu belum dicampurkan. Sebaliknya, cabai yang paling pedas, seperti misalnya cabai Habanero, mempunyai peringkat 300.000 atau lebih. Hal ini menunjukkan bahwa ekstraknya harus dicampurkan 300.000 kali lipat sebelum capsaicin yang hadir di dalamnya tidak terasa lagi. 15 satuan Scoville sama tingkatnya dengan satu bagian capsaicin per satu juta. Jadi, konsentrasi yang tertinggi sama nilainya dengan 15.000.000 satuan Scoville. Kelemahan teresar dari Tes Organoleptik Scoville ialah ketidaktepatannya, karena ia mengandalkan subyektivitas manusia.
Perkembangan analit belakangan seperti kromatografi cair berperforma tinggi (HPLC) (juga dikenal sebagai "Metode Gillett") kini telah memungkinkan peringkat Scoville ditentukan dengan ukuran langsung capsaicin dan bukan dengan menggunakan rasa.
Spoiler for 3. Cabai Rawit A.K.A Bird"s eye chili :
Cabai rawit atau cabai kathur, adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird's eye chili pepper.
Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varietas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 - 100.000 pada skala Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya.
Spoiler for 2. Cabai Setan A.K.A Bhut Jolokia :
Cabai setan atau dalam bahasa inggris disebut bhut jolokia adalah cabai terpedas di dunia. Cabai ini berasal dari timur laut India (Assam, Nagaland dan Manipur ) dan Bangladesh. Pada tahun 2006 diumumkan oleh Guinness World Records sebagai cabai terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan mencapai 1.001.304 skala Scoville. Hal ini berarti jauh lebih pedas dari cabai rawit.
Bentuk cabe ini keriput dan ukurannya gemuk kecil. Penduduk Assam percaya bahwa banyak makan cabe Bhut Jolokia dapat membantu memerangi penyakit rematik, kanker, rematik, osteoporosis, menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Cabe sendiri mengandung vitamin A, C, Kalium, Magnesium, dan Besi yang membantu mencegah penggumpalan darah, menghilangkan plak dari arteri, menyembuhkan luka, dan menangkal flu. Di dalam cabe terdapat zat Photochemical yang dapat mengurangi sel kanker dan tumor. Bahan aktif dalam Capsicum (kelompok tumbuhan cabai), merangsang otak dan kelenjar ludah melepas endorfin ke dalam tubuh. Endorfin adalah obat penghilang rasa sakit alami alam dan memberi rasa senang. Capsicum juga merupakan bahan utama untuk mengurangi arthritis dan kerusakan saraf diabetes. Dalam pengobatan tradisional, cabai hantu digunakan untuk penyakit tangan dan kaki dingin, sakit otot punggung, rematik, terkilir dan memar.
Yang terbaru seperti dikutip dari GaeaTimes, ilmuwan India sedang mengembangkan granat tangan dari Bhut Jolokia. Riset yang dilakukan departemen pertahanan India menyebutkan, Bhut Jolokia jika diolah menjadi granat tangan bisa menjadi senjata untuk melawan ekstrimis agar keluar dari persembunyiannya atau membubarkan massa.
Spoiler for 1. Cabai Super Naga!!! :
Super Naga adalah cabai terpedas yang ditanam secara komersil di Inggris. Tingkat kepedasannya mencapai 1,12 juta Scoville heat units (SHU).

Super Naga dijual secara eksklusif di swalayan Tesco dengan harga 90p (sekitar Rp 14.000) per kemasan 15 gram. Di bungkusnya tertera gambar enam buah cabai dan label "Super Super Hot" dan "The Hottest".
Bahkan, ada sebuah peringatan dengan huruf kapital yang berbunyi: "Jangan sentuh tanpa sarung tangan. Dapat menyebabkan iritasi kulit. Hindari kontak dengan mata. Cuci tangan dengan saksama setelah mengolah cabai ini untuk menghindari iritasi".
Selembar kertas di dalam kemasan menegaskan lagi bahwa pembelinya memang harus sangat berhati-hati. Dijelaskan bahwa cabai ini cocok digunakan dalam hidangan Bangladesh. "Kombinasi panas yang membakar serta aroma buah yang unik membuat cabai ini pilihan tepat bagi mereka yang menginginkan pengalaman baru".

Cabai Super Naga ditanam oleh Salvatore Genovese (40), petani asal Bedfordshire, Inggris. Tahun lalu ia memproduksi Bhut Jolokia, cabai yang tingkat kepedasannya sedikit di bawah Super Naga. Guinness Book of Records menyebut Bhut Jolokia 400 kali lebih pedas dari saus Tabasco.
Menurut Genovese, permintaan akan cabai pedas di Inggris meningkat dengan cepat di lima tahun terakhir. Cabai yang pedas membakar seperti Bhut Jolokia, scotch bonnet, habanero, dan cabai rawit paling banyak dicari. Ia sendiri menghasilkan sekitar 500.000 cabai seminggu selama musim lima bulan.
"Dua tahun terakhir kami menggandakan produksi cabai terpedas. Jika saya hitung, salah satu cabai yang saya produksi dikonsumsi oleh satu dari 100 orang di Inggris setiap minggunya," Genovese bercerita.
Super Naga dijual secara eksklusif di swalayan Tesco dengan harga 90p (sekitar Rp 14.000) per kemasan 15 gram. Di bungkusnya tertera gambar enam buah cabai dan label "Super Super Hot" dan "The Hottest".
Bahkan, ada sebuah peringatan dengan huruf kapital yang berbunyi: "Jangan sentuh tanpa sarung tangan. Dapat menyebabkan iritasi kulit. Hindari kontak dengan mata. Cuci tangan dengan saksama setelah mengolah cabai ini untuk menghindari iritasi".
Selembar kertas di dalam kemasan menegaskan lagi bahwa pembelinya memang harus sangat berhati-hati. Dijelaskan bahwa cabai ini cocok digunakan dalam hidangan Bangladesh. "Kombinasi panas yang membakar serta aroma buah yang unik membuat cabai ini pilihan tepat bagi mereka yang menginginkan pengalaman baru".
Salvatore Genovese
Cabai Super Naga ditanam oleh Salvatore Genovese (40), petani asal Bedfordshire, Inggris. Tahun lalu ia memproduksi Bhut Jolokia, cabai yang tingkat kepedasannya sedikit di bawah Super Naga. Guinness Book of Records menyebut Bhut Jolokia 400 kali lebih pedas dari saus Tabasco.
Menurut Genovese, permintaan akan cabai pedas di Inggris meningkat dengan cepat di lima tahun terakhir. Cabai yang pedas membakar seperti Bhut Jolokia, scotch bonnet, habanero, dan cabai rawit paling banyak dicari. Ia sendiri menghasilkan sekitar 500.000 cabai seminggu selama musim lima bulan.
"Dua tahun terakhir kami menggandakan produksi cabai terpedas. Jika saya hitung, salah satu cabai yang saya produksi dikonsumsi oleh satu dari 100 orang di Inggris setiap minggunya," Genovese bercerita.
0
2.6K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan