Kaskus

Entertainment

iseng2010Avatar border
TS
iseng2010
ANE BANGGA GAN : "RI Tolak Tawaran Utang dari Kuwait"
Pemerintah Kuwait menawarkan sejumlah dana pinjaman untuk membantu kebutuhan pembangunan perekonomian di Indonesia. Namun, Indonesia dengan tegas menolak tawaran utang tersebut.

"Kalau penyediaan dana utang saya tidak tertarik. Bahkan sudah pernah disediakan melalui Dubes kita, itu bukan sebuah pilihan kita sekarang untuk membangun dengan dana pinjaman," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa di sela-sela KTT Asia Cooperation Dialogue (ACD) di Kuwait (17/10/2012).

Menurut Hatta, pola mencari pinjaman untuk pembangunan di Indonesia adalah cara yang kuno. Saat ini Indonesia lebih mengedepankan para investor swasta yang ingin berinvestasi di Indonesia.

"Kalau pun tidak diminati swasta, ya kita akan membangun melalui BUMN kita. Atau kalau BUMN kita tidak, ya kita coba untuk pembiayaan APBN kita. Dan juga menggunakan sumber daya dalam negeri kita," imbuhnya.

"Karena hampir sebagian besar dari infrastruktur kita, seperti pelabuhan dan bandar udara, itu sudah komersial. Sehingga tidak lagi memerlukan dana pembangunan melalui APBN, kecuali untuk daerah-daerah perintis. Jadi biarlah APBN kita itu untuk membangun infrastruktur yang sangat dasar, yang memang secara komersial itu belum masuk," lanjutnya.

Hatta menegaskan, yang menjadi fokus dirinya saat ini adalah investasi kilang minyak, petrochemical, meningkatkan keseimbangan perdagangan dengan melakukan impor langsung, dan menjajaki investasi-investasi lain. "Dan mereka tertarik. Kalau tidak, tidak diminta menteri perminyakan dan keuangan segala membahas itu," ungkapnya.

Kuwait memunculkan gagasan pentingnya menyediakan dana US$ 2 miliar yang dideposit kemudian digunakan oleh negara yang sangat membutuhkan, dalam konteks 20 area kerjasama. Dari jumlah tersebut, Kuwait menyediakan dana US$ 300 juta.

"Menurut saya, Asia ini tidak terlalu sulit untuk mendanai proyek yang betul-betul secara komersial menguntungkan. Karena justru sekarang ini dana-dana itu tertarik ke Asia. Karena bagaimana pun juga dana itu mencari tempat untuk dikembangkan," tutupnya.

Sumber : detikfinance.com
0
1.3K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan