- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pak Wapres Bilang: Rel Ganda ke Surabaya Harus Selesai 2013
TS
japek
Pak Wapres Bilang: Rel Ganda ke Surabaya Harus Selesai 2013
Quote:
Wakil Presiden (Wapres) Boediono meminta pembangunan rel ganda (double track) kereta api (KA) lintas utara Jawa sepanjang 727 kilometer (km) bisa selesai pada 2013. Apalagi rel ganda untuk rute Jakarta-Surabaya ini strategis bagi perekonomian nasional.
"Saya ingatkan, untuk lintas Cirebon-Semarang harus sudah selesai pada Juni 2013, sehingga pada angkutan Lebaran nanti sudah bisa dioperasikan," kata Wapres usai memberikan pengarahan kepada Satuan Kerja (Satker) Proyek Double Track Lintas Utara Jawa di Semarang, kemarin.
Turut mendampingi Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan, dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan. Wapres meninjau langsung pelaksanaan pekerjaan dari Semarang ke Tawang yang rawan mengalami penurunan tanah karena dikelilingi luapan air rawa.
Untuk lintas Cirebon-Semarang sepanjang 433 km masih ada 143 km yang belum dikerjakan, yaitu lintas Cirebon-Berebes sepanjang 63 km dan Pekalongan-Semarang 90 km. Wapres lantas optimistis sisa pekerjaan bisa selesai Juni 2013 dan menginstruksikan seluruh pekerjaan wajib diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.
Menurut dia, rel ganda (double track) lintas utara Jawa ini akan meningkatkan kapasitas angkut barang dan penumpang angkutan massal keerta api, sehingga mampu mengurangi beban di jalan raya. Jadi, proyek ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional, misalnya peningkatan angkutan komoditas dari 5 juta TEUs peti kemas menjadi 15 juta TEUs peti kemas per pekan. Saat proses pembangunan, proyek ini sudah memberikan dampak positif dengan menyerap material atau bahan bangunan seperti pasir, batu, dan tanah untuk penimbunan. Belum lagi industri pembuat bantalan rel.
"Saya melihat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah tertata baik. Karena itu, saya sampaikan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek ini. Ini merupakan proyek yang direncanakan bersama oleh berbagai pihak, jadi harus selesai sesuai jadwal yang ditentukan," tutur Boediono.
Wapres lantas mengaku akan terus memantau pelaksanaan proyek perkeretaapian ini, termasuk masalah pencairan anggarannya. Apalagi proyek ini juga mendukung langsung pelaksanaan masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 140.000 orang.
"Soal anggaran, saya akan pantau terus dan mengkoordinasikannya dengan Kementerian Keuangan, makanya masalah ganti rugi tanah warga yang masuk dalam proyek harus segera diselesaikan dalam waktu dekat," ujarnya.
Lahan
Terkait hal ini, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan mengatakan, proses penyelesaian ganti rugi lahan milik warga yang terkena dampak proyek ditargetkan selesai dalam waktu dua pekan ke depan. Dalam hal ini, tidak ada kendala signifikan, karena sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah (pemda) setempat.
Sejak awal, proyek kereta api ini sudah mendapat dukungan penuh dari pemda setempat. Apalagi pemda juga berkepentingan dengan kelancaran transportasi. Selain itu juga nilai tambah dalam perekonomian sejak proses pembangunan hingga pengoperasian rel ganda kereta api.
"Dampak positif dari proyek ini sudah dirasakan masyarakat. Industri rumahan jadi berkembang, tenaga kerja di lingkungan setempat terserap. Sektor industri lainnya juga merasakan dampaknya," kata Tundjung.
Selain Jakarta-Surabaya, juga sudah terbangun jalur rel ganda KA lintas Cirebon-Surabaya sepanjang 294 km untuk rute Brebes-Tegal dan Tegal-Pekalongan, sedangkan yang masih jalur rel tunggal sepanjang 433 km meliputi Cirebon-Berebes 63 km, Pekalongan-Semarang 90 km, Semarang-Bojonegoro 180 km, dan Bojonegoro-Surabaya 103 km.
Perkembangan pekerjaan fisik hingga 15 Oktober 2012 secara kumulatif mencapai 38 persen dari target 60 persen dari keseluruhan proyek atau untuk pekerjaan tahun anggaran 2012. Sisanya 40 persen dilaksanakan pada tahun anggaran 2013. (Syamsuri S)
"Saya ingatkan, untuk lintas Cirebon-Semarang harus sudah selesai pada Juni 2013, sehingga pada angkutan Lebaran nanti sudah bisa dioperasikan," kata Wapres usai memberikan pengarahan kepada Satuan Kerja (Satker) Proyek Double Track Lintas Utara Jawa di Semarang, kemarin.
Turut mendampingi Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan, dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan. Wapres meninjau langsung pelaksanaan pekerjaan dari Semarang ke Tawang yang rawan mengalami penurunan tanah karena dikelilingi luapan air rawa.
Untuk lintas Cirebon-Semarang sepanjang 433 km masih ada 143 km yang belum dikerjakan, yaitu lintas Cirebon-Berebes sepanjang 63 km dan Pekalongan-Semarang 90 km. Wapres lantas optimistis sisa pekerjaan bisa selesai Juni 2013 dan menginstruksikan seluruh pekerjaan wajib diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.
Menurut dia, rel ganda (double track) lintas utara Jawa ini akan meningkatkan kapasitas angkut barang dan penumpang angkutan massal keerta api, sehingga mampu mengurangi beban di jalan raya. Jadi, proyek ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional, misalnya peningkatan angkutan komoditas dari 5 juta TEUs peti kemas menjadi 15 juta TEUs peti kemas per pekan. Saat proses pembangunan, proyek ini sudah memberikan dampak positif dengan menyerap material atau bahan bangunan seperti pasir, batu, dan tanah untuk penimbunan. Belum lagi industri pembuat bantalan rel.
"Saya melihat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah tertata baik. Karena itu, saya sampaikan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek ini. Ini merupakan proyek yang direncanakan bersama oleh berbagai pihak, jadi harus selesai sesuai jadwal yang ditentukan," tutur Boediono.
Wapres lantas mengaku akan terus memantau pelaksanaan proyek perkeretaapian ini, termasuk masalah pencairan anggarannya. Apalagi proyek ini juga mendukung langsung pelaksanaan masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 140.000 orang.
"Soal anggaran, saya akan pantau terus dan mengkoordinasikannya dengan Kementerian Keuangan, makanya masalah ganti rugi tanah warga yang masuk dalam proyek harus segera diselesaikan dalam waktu dekat," ujarnya.
Lahan
Terkait hal ini, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan mengatakan, proses penyelesaian ganti rugi lahan milik warga yang terkena dampak proyek ditargetkan selesai dalam waktu dua pekan ke depan. Dalam hal ini, tidak ada kendala signifikan, karena sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah (pemda) setempat.
Sejak awal, proyek kereta api ini sudah mendapat dukungan penuh dari pemda setempat. Apalagi pemda juga berkepentingan dengan kelancaran transportasi. Selain itu juga nilai tambah dalam perekonomian sejak proses pembangunan hingga pengoperasian rel ganda kereta api.
"Dampak positif dari proyek ini sudah dirasakan masyarakat. Industri rumahan jadi berkembang, tenaga kerja di lingkungan setempat terserap. Sektor industri lainnya juga merasakan dampaknya," kata Tundjung.
Selain Jakarta-Surabaya, juga sudah terbangun jalur rel ganda KA lintas Cirebon-Surabaya sepanjang 294 km untuk rute Brebes-Tegal dan Tegal-Pekalongan, sedangkan yang masih jalur rel tunggal sepanjang 433 km meliputi Cirebon-Berebes 63 km, Pekalongan-Semarang 90 km, Semarang-Bojonegoro 180 km, dan Bojonegoro-Surabaya 103 km.
Perkembangan pekerjaan fisik hingga 15 Oktober 2012 secara kumulatif mencapai 38 persen dari target 60 persen dari keseluruhan proyek atau untuk pekerjaan tahun anggaran 2012. Sisanya 40 persen dilaksanakan pada tahun anggaran 2013. (Syamsuri S)
http://www.suarakarya-online.com/new...html?id=313542
Semua orang juga mengharapkan double track ini segera beres pak...
0
1.6K
Kutip
22
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan