- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Indonesia Kontemporer 2012 Digelar di London
TS
d4rkn3z
Indonesia Kontemporer 2012 Digelar di London
Semoga trit ane Bermutu
Maaf jikalau ternyata
Ini nih gan photo2nya.
Indonesia Kontemporer 2012 -yang digelar oleh ArtiUK.com bekerjasama dengan Centre of South East Asian Studies SOAS University of London dan didukung KBRI London sebagai festival tahunan di London- bertujuan untuk mempromosikan semua kreasi yang terinspirasi oleh seni dan budaya Indonesia. Foto Liston P Siregar.
Indonesia Kontemporer 2012 -yang berlangsung di Kampus SOAS pada Sabtu 13 Oktober- juga memamerkan karya seni warga Indonesia, Inggris, maupun para mahasiswa Indonesia dalam berbagai bentuk media.
Para pengunjung terdiri dari beragam warga London, baik tua dan muda, serta yang sudah mengenal Indonesia maupun yang belum pernah menyaksikan seni dan budaya Indonesia.
Salah seorang pemain gamelan senior Inggris, Nick Gray, lebih dulu menjelaskan komposisi gamelan yang akan dimainkan kepada para penonon.
Jagat Gamelan, yang merupakan kelompok anak Indonesia dengan anak campuran Indonesia-Inggris, ikut tampil dan mendapat sambutan hangat.
Perkumpulan Pelajar Indonesia, PPI, Inggris Raya menampilkan paduan musik tradisional -kendang dan angklung- dengan musik moderen.
Selain menjual makanan, Indonesia Kontemporer juga diramaikan dengan warung cendera mata produk Indonesia maupun yang diinspirasi dari karakter Indonesia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Raya, Hamzah Thayeb, menjelaskan bahwa yang disaksikan pengunjung di Indonesia Kontemporer hanyalah sebagian kecil dari kekayaan seni dan budaya Indonesia.
Sekitar selusin warung makanan Indonesia membuat suasana festival meriah dan para warga Inggris antri mencoba pempek, ayam rica-rica, sate ayam, tempe, maupun jajanan pasar.
Salah satu acara yang menarik minat di Indonesia Kontemporer atau IKON adalah workshop gamelan bersama guru Manuel Jimenez dengan kelas yang penuh peserta.
Workshop tari Bali juga dibuka untuk yang berminat selain kelas pengenalan Bahasa Indonesia yang didukung oleh KBRI.
Sukarelawan di pusat informasi Indonesia Kontemporer 2012 menjawab pertanyaan pengunjung, dan banyak pertanyaan di seputar Candi Borobudur, yang dihadirkan lewat buku fotografi.
Fotografer Inggris, Helen Marshall memimpin diskusi tentang proyek dokumentasi foto kesenian tradisional Tobong yang dikerjakannya bersama fotografer Indonesia, Risang Yuwono.
Sumber di DIMARI gan
Maaf jikalau ternyata
Quote:
Indonesia Kontemporer 2012 atau IKON memadukan berbagai seni dalam balutan festival budaya Indonesia digelar Sabtu (13/10) bertempat di SOAS University of London.
Penyelenggara festival ARTi UK, sebuah organisasi non-profit di London, bekerja sama dengan SOAS University of London dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London.
Direktur ARTi UK, Felicia Nayoan-Siregar di London, Jumat mengatakan IKON merupakan festival seni budaya Indonesia selama sehari penuh di London yang pertama kali digelar pada 15 Oktober tahun lalu.
Dikatakannya tingginya minat masyarakat pada 2011 mendorong Arti UK untuk menjadikan Indonesia Kontemporer sebagai perisitwa tahunan untuk memperluas dan meningkatkan minat warga London, dan Inggris pada umumnya, terhadap seni dan budaya yang terinspirasi oleh Indonesia.
Menurut Felicia Nayoan-Siregar, istilah Kontemporer di sini merujuk pada campuran kreativitas yang terinspirasi dari seni dan budaya Indonesia. Jadi bukan dalam wujud sebagaimana aslinya, tapi yang sudah mendapat sentuhan seni dan budaya dunia, ujar Felicia.
Dalam Indonesia Kontemporer 2012 antara lain akan tampil pertunjukan wayang oleh Indigo Moon dengan dalang Anna Ingleby, yang pernah belajar tentang wayang di Bandung. Indigo Moon merupakan kelompok wayang yang sudah pentas berkeliling di berbagai teater di Inggris maupun di kawasan Eropa lainnya.
Selain itu juga beberapa kelompok gamelan, yang dimainkan oleh warga mancanegara, juga akan tampil. Salah satu kelompok yang cukup menarik adalah Jagat Gamelan, yang terdiri dari para remaja berusia 12-18 tahun yang terdiri dari campuran anak Indonesia dan anak campuran pasangan Indonesia-Inggris.
Jagat Gamelan bisa dilihat sebagai wujud kerinduan anak-anak beridentitas Indonesia yang lahir dan tumbuh di kota kosmopolitan London. Bukan hanya sebagai sarana bertemu dan bermain gamelan, tapi juga mengenal kembali akar mereka, ujar Felicia.
Berbagai film Indonesia ikut ditayangkan dalam Indonesia Kontemporer, seperti Position Among The Stars, karya Leonard Retel Helmrich yang merekam tentang kehidupan kumuh di Jakarta dan mendapat berbagai penghargaan internasional.
Juga akan ditayangkan juga film Janji Joni arahan Joko Anwar serta beberapa film pendek, antara lain Jakarta 1 kata, karya Tasya P Maulana. Pengamat film Indonesia di SOAS, Ben Murtagh, kemudian merangkai pemutaran film tesebut dengan acara diskusi.
Pengunjung diberi kesempatan pula untuk mengikuti workshop tari Bali serta topeng Bali. Sebuah sesi perkenalan kursus Bahasa Indonesia juga dibuka yang dikelola oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London.
Sedangkan di ruang pameran, berbagai karya seniman Indonesia ditampilkan. Seniman Sintra Tantra yang pernah meraih penghargaan Deutsche Bank Award in Fine Art 2006 dan ikut pameran bergengsi Biennale 2012 di Liverpool akan menghadirkan beberapa karyanya.
Fotografer Inggris, Helen Marshall, selain memajang proyek dokumentasi foto kesenian tradisional Tobong ¿hasil koloborasi dengan Risang Yuwono- sekaligus akan memimpin diskusi tentang proyek tersebut.
Sekelompok para mahasiswa yang bergabung dalam Indonesia Student Design Exhibition ikut meramaikan dengan memajang berbagai wujud seni kontemporer, baik dalam bentuk disain tekstil maupun audio visual.
Sejumlah warung makanan Indonesia memeriahkan IKON bersama dengan beberapa kios cendera mata. Rendang, tempe goreng, gulai ayam, atau martabak telur tiba-tiba bisa dinikmati di lapangan hijau terbuka, di bawah cuaca musim gugur di pusat kota London.
Dengan datang ke acara ini, pengunjung bisa merasakan berbagai pengalaman Indonesia dengan sentuhan kosmopolitan London, demikian Felicia.
Penyelenggara festival ARTi UK, sebuah organisasi non-profit di London, bekerja sama dengan SOAS University of London dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London.
Direktur ARTi UK, Felicia Nayoan-Siregar di London, Jumat mengatakan IKON merupakan festival seni budaya Indonesia selama sehari penuh di London yang pertama kali digelar pada 15 Oktober tahun lalu.
Dikatakannya tingginya minat masyarakat pada 2011 mendorong Arti UK untuk menjadikan Indonesia Kontemporer sebagai perisitwa tahunan untuk memperluas dan meningkatkan minat warga London, dan Inggris pada umumnya, terhadap seni dan budaya yang terinspirasi oleh Indonesia.
Menurut Felicia Nayoan-Siregar, istilah Kontemporer di sini merujuk pada campuran kreativitas yang terinspirasi dari seni dan budaya Indonesia. Jadi bukan dalam wujud sebagaimana aslinya, tapi yang sudah mendapat sentuhan seni dan budaya dunia, ujar Felicia.
Dalam Indonesia Kontemporer 2012 antara lain akan tampil pertunjukan wayang oleh Indigo Moon dengan dalang Anna Ingleby, yang pernah belajar tentang wayang di Bandung. Indigo Moon merupakan kelompok wayang yang sudah pentas berkeliling di berbagai teater di Inggris maupun di kawasan Eropa lainnya.
Selain itu juga beberapa kelompok gamelan, yang dimainkan oleh warga mancanegara, juga akan tampil. Salah satu kelompok yang cukup menarik adalah Jagat Gamelan, yang terdiri dari para remaja berusia 12-18 tahun yang terdiri dari campuran anak Indonesia dan anak campuran pasangan Indonesia-Inggris.
Jagat Gamelan bisa dilihat sebagai wujud kerinduan anak-anak beridentitas Indonesia yang lahir dan tumbuh di kota kosmopolitan London. Bukan hanya sebagai sarana bertemu dan bermain gamelan, tapi juga mengenal kembali akar mereka, ujar Felicia.
Berbagai film Indonesia ikut ditayangkan dalam Indonesia Kontemporer, seperti Position Among The Stars, karya Leonard Retel Helmrich yang merekam tentang kehidupan kumuh di Jakarta dan mendapat berbagai penghargaan internasional.
Juga akan ditayangkan juga film Janji Joni arahan Joko Anwar serta beberapa film pendek, antara lain Jakarta 1 kata, karya Tasya P Maulana. Pengamat film Indonesia di SOAS, Ben Murtagh, kemudian merangkai pemutaran film tesebut dengan acara diskusi.
Pengunjung diberi kesempatan pula untuk mengikuti workshop tari Bali serta topeng Bali. Sebuah sesi perkenalan kursus Bahasa Indonesia juga dibuka yang dikelola oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London.
Sedangkan di ruang pameran, berbagai karya seniman Indonesia ditampilkan. Seniman Sintra Tantra yang pernah meraih penghargaan Deutsche Bank Award in Fine Art 2006 dan ikut pameran bergengsi Biennale 2012 di Liverpool akan menghadirkan beberapa karyanya.
Fotografer Inggris, Helen Marshall, selain memajang proyek dokumentasi foto kesenian tradisional Tobong ¿hasil koloborasi dengan Risang Yuwono- sekaligus akan memimpin diskusi tentang proyek tersebut.
Sekelompok para mahasiswa yang bergabung dalam Indonesia Student Design Exhibition ikut meramaikan dengan memajang berbagai wujud seni kontemporer, baik dalam bentuk disain tekstil maupun audio visual.
Sejumlah warung makanan Indonesia memeriahkan IKON bersama dengan beberapa kios cendera mata. Rendang, tempe goreng, gulai ayam, atau martabak telur tiba-tiba bisa dinikmati di lapangan hijau terbuka, di bawah cuaca musim gugur di pusat kota London.
Dengan datang ke acara ini, pengunjung bisa merasakan berbagai pengalaman Indonesia dengan sentuhan kosmopolitan London, demikian Felicia.
Ini nih gan photo2nya.
Spoiler for 1:
Indonesia Kontemporer 2012 -yang digelar oleh ArtiUK.com bekerjasama dengan Centre of South East Asian Studies SOAS University of London dan didukung KBRI London sebagai festival tahunan di London- bertujuan untuk mempromosikan semua kreasi yang terinspirasi oleh seni dan budaya Indonesia. Foto Liston P Siregar.
Spoiler for 2:
Indonesia Kontemporer 2012 -yang berlangsung di Kampus SOAS pada Sabtu 13 Oktober- juga memamerkan karya seni warga Indonesia, Inggris, maupun para mahasiswa Indonesia dalam berbagai bentuk media.
Spoiler for 3:
Para pengunjung terdiri dari beragam warga London, baik tua dan muda, serta yang sudah mengenal Indonesia maupun yang belum pernah menyaksikan seni dan budaya Indonesia.
Spoiler for 4:
Salah seorang pemain gamelan senior Inggris, Nick Gray, lebih dulu menjelaskan komposisi gamelan yang akan dimainkan kepada para penonon.
Spoiler for 5:
Jagat Gamelan, yang merupakan kelompok anak Indonesia dengan anak campuran Indonesia-Inggris, ikut tampil dan mendapat sambutan hangat.
Spoiler for 6:
Perkumpulan Pelajar Indonesia, PPI, Inggris Raya menampilkan paduan musik tradisional -kendang dan angklung- dengan musik moderen.
Spoiler for 7:
Selain menjual makanan, Indonesia Kontemporer juga diramaikan dengan warung cendera mata produk Indonesia maupun yang diinspirasi dari karakter Indonesia.
Spoiler for 8:
Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Raya, Hamzah Thayeb, menjelaskan bahwa yang disaksikan pengunjung di Indonesia Kontemporer hanyalah sebagian kecil dari kekayaan seni dan budaya Indonesia.
Spoiler for 9:
Sekitar selusin warung makanan Indonesia membuat suasana festival meriah dan para warga Inggris antri mencoba pempek, ayam rica-rica, sate ayam, tempe, maupun jajanan pasar.
Spoiler for 10:
Salah satu acara yang menarik minat di Indonesia Kontemporer atau IKON adalah workshop gamelan bersama guru Manuel Jimenez dengan kelas yang penuh peserta.
Spoiler for 11:
Workshop tari Bali juga dibuka untuk yang berminat selain kelas pengenalan Bahasa Indonesia yang didukung oleh KBRI.
Spoiler for 12:
Sukarelawan di pusat informasi Indonesia Kontemporer 2012 menjawab pertanyaan pengunjung, dan banyak pertanyaan di seputar Candi Borobudur, yang dihadirkan lewat buku fotografi.
Spoiler for 13:
Fotografer Inggris, Helen Marshall memimpin diskusi tentang proyek dokumentasi foto kesenian tradisional Tobong yang dikerjakannya bersama fotografer Indonesia, Risang Yuwono.
Sumber di DIMARI gan
Quote:
akhir kata jangan lupa
bila berkenan
seandainya cuekin aja Gan jangan di lempar
bila berkenan
seandainya cuekin aja Gan jangan di lempar
Quote:
Jangan lupa kunjungi trit ane yang lain gan
Seberapa Besar sih Luar Angkasa Itu? Ada orang yang coba
menggambarnya gan...
Indonesia Kontemporer 2012 Digelar di London
Seberapa Besar sih Luar Angkasa Itu? Ada orang yang coba
menggambarnya gan...
Indonesia Kontemporer 2012 Digelar di London
Quote:
0
2.8K
Kutip
17
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan