Banda Aceh, ON: Sebanyak 973 pucuk senjata api dan 5,1 ton ganja dimusnahkan oleh Kepolisian Daerah Aceh bersama Komando Daerah Militer Iskandar Muda di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Rabu (17/10/2012) pagi.

Panglima Kodam Iskandar Muda ,Mayor Jenderal Zahari Siregar menyebutkan, senjata api dan ganja yang dimusnahkan hari ini merupakan ganja yang disita dalam serangkaian operasi oleh pihak Kodam dan Polda Aceh dan juga yang diserahkan oleh masyarakat secara sukarela.

“Hari ini kita musnahkan 973 pucuk senjata api ilegal,” kata Zahari Siregar sebelum pemotongan senjata dilakukan.Menurutnya, senjata api ilegal ini bersumber dari hasil sitaan dan yang diserahkan secara sukarela oleh masyarakat dalam tujuh tahun terakhir. “Ini wujud keseriusan Kodam dan Polda dalam memberantas kejahatan yang dapat meresahkan masyarakat,” ujarnya.

Pemusnahan senjata, kata Pangdam, demi menciptakan kondisi Aceh yang kondusif. “Harapan kita dengan kondisi Aceh yang kondusif, akan menghadirkan investor dan sama-sama kita membangun Aceh agar rakyat sejahtera.” kata jenderal berbintang dua ini.

Selain itu menurut Kapolda Aceh, ganja merupakan persoala pelik di Aceh.Apalagi, Aceh telah terlanjur dikenal sebagai daerah penghasil ganja. “Inimaaf Pak Gubernur, ketika saya pulang ke Jakarta selalu ditanya, apa saya
bawa ganja atau tidak,” kata Kapolda sambil tersenyum. “Persoalan ganja tidak habis-habisnya di Aceh,” katanya.

Ia menyebutkan, masyarakat Aceh selama ini dimanfaatkan oleh cukong yang berasal dari daerah lain untuk menanam ganja. Hal ini terbukti dari sejumlah tangkapan yang tersangkanya telah dibekuk polisi.

Dalam sebulan terakhir ini kepolisian Aceh berhasil menyita 5,1ton dan 14.800 batang ganja. Selain itu, Kodam IM dan Polda Aceh juga telah memusnahkan 973 pucuk senjata api ilegal yang hampir semuanya rakitan dan
telah usang. (*)

SUMBER