Kaskus

News

sadochieAvatar border
TS
sadochie
Ruhut Sitompul Mulai Berani Tantang Putra Mahkota SBY
Vokalis Demokrat Ruhut Sitompul dikenal tidak gentar jika harus berseberangan pendapat dengan rekan separtainya. Dalam beberapa kesempatan, dia berungkali meminta Anas Urbaningrum dan Andi Malarangeng hengkang dari partai besutan SBY itu. Serangan demi serangan Ruhut kepada elit partainya seolah menjadi langganan politisi asal Sumut itu.

BARANGKALI, Ruhut pun merasa tidak perlu sungkan apabila bersilang pendapat dengan Sekjen Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Pria yang akrab disapa Poltak ini mengaku tidak setuju jika Anas dan Andi dianggap sebagai motor kemajuan partainya. Dia beralasan, hasil survei sejumlah lembaga malah menunjukkan kemerosotan suara partai.

"Nah, secara riil memang Mas Anas dan Pak Andi bekerja untuk kemajuan partai? Lho, saya tanya, memang Demokrat maju? Kan enggak, hasil polling terus turun. Kalau menggerakkan berarti partai maju dong," ujar Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/10/2012).

Bagi Ruhut, pernyataan Ibas yang menyebut Anas dan Andi sebagai otak kemajuan Demokrat, malah bertentangan dengan kenyataan sebenarnya. "Ya siapa saja kan boleh mengatakan itu, tapi nyatanya hasil survei lain kan. Partai kami pollingnya turun," ucapnya.

Karenanya, Ruhut lagi-lagi meminta Anas dan Andi mundur dari jabatannya. Ia juga berharap agar KPK segera menuntaskan kasus korupsi yang melilit sejumlah kader partainya. "Saya minta KPK segera menetapkan mereka (kader Demokrat) tersangka, atau mengatakan mereka tidak bersalah, biar clear. Tidak menyandera partai terus menerus," pinta dia.

Sebelumnya, Ibas yang merupakan putra bungsu Presiden SBY mengatakan, Anas dan Andi merupakan otak kemajuan partainya. "Yang jelas kedua beliau itu adalah otak, roda kemajuan partai. Kalau masalah persidangan, itu ada sidangnya sendiri. Kita juga harus lihat proses persidangan secara utuh," kata Ibas di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, (17/10/2012).

Meski demikian, Ibas juga mengakui semakin melorotnya citra Demokrat di mata publik. Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, hasil survei merupakan bentuk cerminan kondisi partai saat ini.

"Partai Demokrat tentunya akan bekerja dan bekerja agar apa yang dilakukan hari ini berkembang dan memberikan target tentu yang lebih baik dan sesuai dengan cerminan partai demokrat, tentunya yang objektif ya," kata Ibas.

Di sisi lain, Ibas juga mengeluhkan banyaknya informasi beredar di masyarakat yang cenderung merugikan partainya. Dia menyebut, Demokrat secara institusi memang hancur. Akan tetapi, hal seperti itu juga dialami partai-partai lainnya.

Bahkan, Ibas mengklaim, masih banyak kader Demokrat yang berprestasi, termasuk banyaknya orang yang ingin masuk ke dalam partai berlambang segitiga mercy itu. Lalu bagaimana dengan kader-kader yang diduga terlibat tindak pidana?

"Ya pastinya menertibkan kader kader yang bermasalah dan itu sudah kita lakukan. Partai Demokrat tidak akan melindungi kader yang bermasalah. Dan itu sudah ada buktinya ya, dan bahkan bagi kader kader yang baik, berprestasi kita juga berikan apresiasi," tukasnya.

http://www.monitorindonesia.com/gerp...hkota-sby.html
0
3.5K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan