- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Para Balita Tua dalam Industri Musik Indonesia
TS
circlepunct
Para Balita Tua dalam Industri Musik Indonesia
MUNGKIN lo termasuk cowok yang suka dan gemes sama tingkah sekumpulan cewek yang udah masuk usia dua puluh tahunan, tapi gestur tubuh kayak balita Yeah, saya sedang menyinggung Cherry Belle. Di mata sebagian orang terutama chibi girl and chibi boy, sebutan fans CB- tingkah Annisa CS ini menggemaskan dan cute. Tapi tentu saja ada yang tidak menyukai aksi balita ini. Termasuk saya. Yeah, barangkali CB masih berada di konsep aman sebagai follower (kalau enggak mau disebut plagiator) Girls Generations pas debut. Ketika cewek-cewek cling ini punya imej innocent, unyu, dan childish. Namun CB tentu tak akan bisa mencontek Girls Generation yang sudah merupa wanita-wanita dewasa yang seksi. CB teap nyaman dengan konsep balita tua itu. Heuh, balita tua? Paan tuh?
foto: facebook.com
Berasal dari salah satu ragam bahasa gaul yang ada di Indonesia. Terutama pelaku jejaring sosial. Ketika kata-kata dibuat menggemaskan dan terdengar imut. Sebenarnya hal ini merupakan lanjutan dari bahasa alay dengan teks campur baur huruf angka sebagaimana yang pernah kita tahu. Contoh-contoh bahasa balita tua yang sering dipakai anak muda di jejaring sosial itu adalah:
1. EAAA!
2. MIAPA (maksudnya demi apa?)
3. CIAPA (siapa)
4. MACACI (Masa sih?)
5. Meme memeong (eh, ini mah jargonnya Samandayu! Masuknya bahasa kucing!)
Sisanya, bisa dicari sendiri lah yah. Bagi saya hal demikian itu wajar dan perlu dimaklum. Ketimbang menerapkan ragam bahasa sarkastik kayak si Jajang itu. Lagian selama konteksnya untuk bercanda, saya pikir sih enggak jadi soal yah. Tapi girband/grup nyanyi lokal mana aja sih yang nerapin konsep sok unyu itu?
1. Cherry Belle
Otomatis grup ini memang menjadi sejenis pionir bagi musibah ini. Nyaris semua anggotanya entah memang pembawaan lahir atau tuntutan, terlihat imut, unyu, dengan bahasa anak abegeh zaman sekarang. Kesan manja dan tidak matang ini memang sudah menjadi ciri khas dan susah bagi mereka atau manajemen untuk mengubah. Karena gaya ini dianggap masih menjual.
DI luar penampilan mereka yang menyebalkan, CB punya musikalisasi yang bagus. Paling tidak soal harmonisasi vokal. Sampai-sampai AMI ngasih CB Grup Vokal Terbaik pada AMI 2012. Sebuah penghargaan yang jarang diberikan. Bahkan AB Three pun pasca album Kerinduan, tidak pernah dilirik AMI. Maklumlah ya, AMI sudah disurupi kepentingan kapitalisme.
Dan di luar lagu-lagu mereka follower girlband Korea atau enggak, tapi musik mereka memang easy listening dan chic. Tapi saya memang lebih setuju menyebut grup ini sebagai grup vokal. Karena mereka bahkan tidak bisa menari. Dan tentu saja selalu menipu, yeah, mereka tampil lipsync/playback.
2. Princess
Begitu syahdu Alika, member Princess membawakan lagu Andai Dia Tahu-nya Kahitna. Namun ketika ia didapuk Kevin Aprilio untuk membentuk grup vokal/girlband, Princess, pesona Alika tetap enggak surut. Dia paling punya kemampuan vokal yang baik lengkap dengan vibrasi khas. Tapi tidak untuk grupnya. Video musik pertama mereka terlihat sangat tidak matang dan ngasal. Lengkap dengan gaya imut-imut yang tidak terlihat wajar.
Namun Kevin dikenal mudah merapu musik dan lagu yang chic, girlie dan easy listening. Sayang hanya itulah yang bisa dijual. Kemasan luar Princess benar-benar mimpi buruk.
Banyak lagi girlband-girlband lokal yang punya gestur maksa ini. Kalau saja mereka lebih natural, mungkin akan lebih terlihat pantas dan prestisius. Tapi yah, siapa tahu memang begitulah gestur mereka yang tetap enggak akan bisa berubah bahkan jika mereka udah menginjak usia 50 tahunan. Tapi sekali lagi mereka toh Cuma korban manajemen/kreator kapitalisme. Selama enggak pakai konsep bithces dan destruktif, sah-sah aja, kok.
sumber : link
foto: facebook.com
Berasal dari salah satu ragam bahasa gaul yang ada di Indonesia. Terutama pelaku jejaring sosial. Ketika kata-kata dibuat menggemaskan dan terdengar imut. Sebenarnya hal ini merupakan lanjutan dari bahasa alay dengan teks campur baur huruf angka sebagaimana yang pernah kita tahu. Contoh-contoh bahasa balita tua yang sering dipakai anak muda di jejaring sosial itu adalah:
1. EAAA!
2. MIAPA (maksudnya demi apa?)
3. CIAPA (siapa)
4. MACACI (Masa sih?)
5. Meme memeong (eh, ini mah jargonnya Samandayu! Masuknya bahasa kucing!)
Sisanya, bisa dicari sendiri lah yah. Bagi saya hal demikian itu wajar dan perlu dimaklum. Ketimbang menerapkan ragam bahasa sarkastik kayak si Jajang itu. Lagian selama konteksnya untuk bercanda, saya pikir sih enggak jadi soal yah. Tapi girband/grup nyanyi lokal mana aja sih yang nerapin konsep sok unyu itu?
1. Cherry Belle
Otomatis grup ini memang menjadi sejenis pionir bagi musibah ini. Nyaris semua anggotanya entah memang pembawaan lahir atau tuntutan, terlihat imut, unyu, dengan bahasa anak abegeh zaman sekarang. Kesan manja dan tidak matang ini memang sudah menjadi ciri khas dan susah bagi mereka atau manajemen untuk mengubah. Karena gaya ini dianggap masih menjual.
DI luar penampilan mereka yang menyebalkan, CB punya musikalisasi yang bagus. Paling tidak soal harmonisasi vokal. Sampai-sampai AMI ngasih CB Grup Vokal Terbaik pada AMI 2012. Sebuah penghargaan yang jarang diberikan. Bahkan AB Three pun pasca album Kerinduan, tidak pernah dilirik AMI. Maklumlah ya, AMI sudah disurupi kepentingan kapitalisme.
Dan di luar lagu-lagu mereka follower girlband Korea atau enggak, tapi musik mereka memang easy listening dan chic. Tapi saya memang lebih setuju menyebut grup ini sebagai grup vokal. Karena mereka bahkan tidak bisa menari. Dan tentu saja selalu menipu, yeah, mereka tampil lipsync/playback.
2. Princess
Begitu syahdu Alika, member Princess membawakan lagu Andai Dia Tahu-nya Kahitna. Namun ketika ia didapuk Kevin Aprilio untuk membentuk grup vokal/girlband, Princess, pesona Alika tetap enggak surut. Dia paling punya kemampuan vokal yang baik lengkap dengan vibrasi khas. Tapi tidak untuk grupnya. Video musik pertama mereka terlihat sangat tidak matang dan ngasal. Lengkap dengan gaya imut-imut yang tidak terlihat wajar.
Namun Kevin dikenal mudah merapu musik dan lagu yang chic, girlie dan easy listening. Sayang hanya itulah yang bisa dijual. Kemasan luar Princess benar-benar mimpi buruk.
Banyak lagi girlband-girlband lokal yang punya gestur maksa ini. Kalau saja mereka lebih natural, mungkin akan lebih terlihat pantas dan prestisius. Tapi yah, siapa tahu memang begitulah gestur mereka yang tetap enggak akan bisa berubah bahkan jika mereka udah menginjak usia 50 tahunan. Tapi sekali lagi mereka toh Cuma korban manajemen/kreator kapitalisme. Selama enggak pakai konsep bithces dan destruktif, sah-sah aja, kok.
sumber : link
0
1.2K
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan