- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Agama Buddha kini populer di kalangan tentara Inggris
TS
eriJC
Agama Buddha kini populer di kalangan tentara Inggris
Ajaran dibawa Siddharta Gautama ini memang memberikan pengalaman menenangkan bagi penganutnya. Tidak salah jika banyak tentara kini mulai mempraktikan kepercayaan muncul 2.500 tahun silam itu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (16/10), sejak tujuh tahun lalu sejumlah laki-laki dan perempuan mempraktikan agama Buddha mengalami peningkatan dari 200 menjadi 3.800 orang. Paling banyak yakni Gurkhas atau tentara Nepal, negara mayoritas penganut ajaran Buddha. Seribu sisanya adalah orang Inggris, dimana banyak dari antara mereka pindah agama sejak menjadi anggota militer.
Menurut pemimpin spiritual Buddha, Sunil Kariyakarawana, alasan dibalik fenomena ini sebab ajaran ini memberikan mereka jalan keluar dari tekanan dan penyiksaan selama menjalani kehidupan militer. "Ajaran Buddha memiliki pandangan berbeda dalam melihat segala sesuatunya. Kehidupan militer merupakan tempat penuh tekanan dan salah satu faktornya mereka harus pergi berperang dan bertarung," kata Sunil.
Pemimpin perbedaan budaya bagi tentara, Letnan Kolonel Peter Straddings, menyebut lingkungan saat ini sangat penting. Dia mengatakan kehidupan masyarakat Inggris saat ini sangat berbeda jauh ketika dia menjadi tentara 25 tahun lalu. Sekitar 25 persen pemuda di Inggris tidak lagi menganut Kristen Anglo-Saxon. "Padahal mereka masa depan mewakili negaranya di Olimpiade, sepak bola, dan mereka merupakan orang yang kita butuhkan dalam angkatan darat, laut, dan pasukan udara kerajaan di masa depan," kata Straddings.
Pada 2005 penganut agama Budha, Hindu, Islam, dan pendeta Sikh, melakukan pertemuan dengan tentara untuk pertama kalinya. Pertemuan ini menggambarkan peningkatan etnis minoritas untuk angkatan darat, laut, dan udara akhir-akhir ini.
Dalam pesannya pada peserta konferensi, Pemimpin spritual Buddha Tibet, Dalai Lama, mengatakan dia percaya faktor membuat tentara, pelaut atau pilot menjadi orang baik sama seperti faktor membuat orang menjadi biksu yakni kekuatan dalam diri. "Kekuatan dalam diri kita ini tergantung pada pendirian untuk memotivasi menjadi positif," tuturnya.
tergencet kanan-kiri.... hihihi...
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (16/10), sejak tujuh tahun lalu sejumlah laki-laki dan perempuan mempraktikan agama Buddha mengalami peningkatan dari 200 menjadi 3.800 orang. Paling banyak yakni Gurkhas atau tentara Nepal, negara mayoritas penganut ajaran Buddha. Seribu sisanya adalah orang Inggris, dimana banyak dari antara mereka pindah agama sejak menjadi anggota militer.
Menurut pemimpin spiritual Buddha, Sunil Kariyakarawana, alasan dibalik fenomena ini sebab ajaran ini memberikan mereka jalan keluar dari tekanan dan penyiksaan selama menjalani kehidupan militer. "Ajaran Buddha memiliki pandangan berbeda dalam melihat segala sesuatunya. Kehidupan militer merupakan tempat penuh tekanan dan salah satu faktornya mereka harus pergi berperang dan bertarung," kata Sunil.
Pemimpin perbedaan budaya bagi tentara, Letnan Kolonel Peter Straddings, menyebut lingkungan saat ini sangat penting. Dia mengatakan kehidupan masyarakat Inggris saat ini sangat berbeda jauh ketika dia menjadi tentara 25 tahun lalu. Sekitar 25 persen pemuda di Inggris tidak lagi menganut Kristen Anglo-Saxon. "Padahal mereka masa depan mewakili negaranya di Olimpiade, sepak bola, dan mereka merupakan orang yang kita butuhkan dalam angkatan darat, laut, dan pasukan udara kerajaan di masa depan," kata Straddings.
Pada 2005 penganut agama Budha, Hindu, Islam, dan pendeta Sikh, melakukan pertemuan dengan tentara untuk pertama kalinya. Pertemuan ini menggambarkan peningkatan etnis minoritas untuk angkatan darat, laut, dan udara akhir-akhir ini.
Dalam pesannya pada peserta konferensi, Pemimpin spritual Buddha Tibet, Dalai Lama, mengatakan dia percaya faktor membuat tentara, pelaut atau pilot menjadi orang baik sama seperti faktor membuat orang menjadi biksu yakni kekuatan dalam diri. "Kekuatan dalam diri kita ini tergantung pada pendirian untuk memotivasi menjadi positif," tuturnya.
tergencet kanan-kiri.... hihihi...
0
2.4K
23
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan