- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Remaja Dunia Berebut Masuk Agensi Musik Korea


TS
muhas14
Remaja Dunia Berebut Masuk Agensi Musik Korea
Quote:
Quote:

Quote:
TEMPO.CO , Seoul - Pop, aliran musik yang dipopulerkan oleh para boysband, girlband dan penyanyi solo asal Korea Selatan adalah bagian tak terpisahkan dari Hallyu atau Demam Korea. Demam yang menjangkiti dunia ini berimbas dengan ketenaran para musikusnya. Tak cukup dari dalam negeri, kini sejumlah agensi musik Korea pun mulai mencari bibit dari manca negara untuk meramaikan industri musik K-Pop.
Pada bulan Juli 2012, YG Entertainment, agensi yang menaungi penyanyi PSY dan Bigbang, telah menggelar audisi di Toronto, Kanada. Mereka berharap bisa mendapatkan warga Korea atau campuran Korea-Kanada untuk calon bintang baru. "Ternyata hampir 60 persen yang datang audisi tidak memiliki hubungan darah atau etnis dengan Korea," ujar salah satu pekerja YG.
Situasi yang sama juga ditemui ketika YG menggelar audisi di London, Seattle, New York dan Berllin sepanjang Juni hingga Agustus. Mencuatnya nama bintang K-pop seperti Psy, Girl Generation ternyata menarik banyak orang non-Korea untuk bergabung dengan agensi musik. Kini para agensi pun mulai mempertimbangkan untuk membentuk sebuah grup multi etnis.
"Selama dua tahun kami audisi di luar negeri, jumlah peserta asing menunjukkan tren peningkatan," ujar juru bicara SM Entertainment, Kim Eun-ah. "Mereka yang ikut audisi tak hanya dari Asia, tapi juga aneka macam etnis." Salah satu pencari bakat dari JYP Entertainment menuturkan situasi seperti ini tak mungkin ditemukan lima tahun silam.
Bahkan agensi menerima banyak permintaan lewat internet untuk menggelar audisi di negara peserta. Mereka antara lain dari Cina, Jepang, Thailand, Filipina, Amerika, Kanada dan Australia. Saat ini sejumlah personel boysband Korea juga berasal dari luar Korea. Kebanyakan memang masih dari Asia Timur dan Thailand.
Contohnya adaah sebagian besar personel EXO M dari Cina,lalu tiga personel f(X) yaitu Victoria, Amber dan Krystal yang berasal dari Cina. Terakhir adalah anggota boysband 2PM yang berasal dari Thailand, Nichkhun.
Agensi-agensi musik di Korea selama ini dikenal dengan aturan yang ketat. Sebelum para artis bisa manggung, mereka harus menjalani latihan rutin yang panjang. "Jika grup baru dengan karakter multietnis dibentuk, maka jalur menyebarluasan K-pop akan semakin mudah," ujar Profesor dari Universitas Konkuk, Hwang Yong-suk
Pada bulan Juli 2012, YG Entertainment, agensi yang menaungi penyanyi PSY dan Bigbang, telah menggelar audisi di Toronto, Kanada. Mereka berharap bisa mendapatkan warga Korea atau campuran Korea-Kanada untuk calon bintang baru. "Ternyata hampir 60 persen yang datang audisi tidak memiliki hubungan darah atau etnis dengan Korea," ujar salah satu pekerja YG.
Situasi yang sama juga ditemui ketika YG menggelar audisi di London, Seattle, New York dan Berllin sepanjang Juni hingga Agustus. Mencuatnya nama bintang K-pop seperti Psy, Girl Generation ternyata menarik banyak orang non-Korea untuk bergabung dengan agensi musik. Kini para agensi pun mulai mempertimbangkan untuk membentuk sebuah grup multi etnis.
"Selama dua tahun kami audisi di luar negeri, jumlah peserta asing menunjukkan tren peningkatan," ujar juru bicara SM Entertainment, Kim Eun-ah. "Mereka yang ikut audisi tak hanya dari Asia, tapi juga aneka macam etnis." Salah satu pencari bakat dari JYP Entertainment menuturkan situasi seperti ini tak mungkin ditemukan lima tahun silam.
Bahkan agensi menerima banyak permintaan lewat internet untuk menggelar audisi di negara peserta. Mereka antara lain dari Cina, Jepang, Thailand, Filipina, Amerika, Kanada dan Australia. Saat ini sejumlah personel boysband Korea juga berasal dari luar Korea. Kebanyakan memang masih dari Asia Timur dan Thailand.
Contohnya adaah sebagian besar personel EXO M dari Cina,lalu tiga personel f(X) yaitu Victoria, Amber dan Krystal yang berasal dari Cina. Terakhir adalah anggota boysband 2PM yang berasal dari Thailand, Nichkhun.
Agensi-agensi musik di Korea selama ini dikenal dengan aturan yang ketat. Sebelum para artis bisa manggung, mereka harus menjalani latihan rutin yang panjang. "Jika grup baru dengan karakter multietnis dibentuk, maka jalur menyebarluasan K-pop akan semakin mudah," ujar Profesor dari Universitas Konkuk, Hwang Yong-suk
ini baru musik
perlu ditiru nih bray

0
1.6K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan