Minum Seteko Tuak, 2 ABG Tabrak Polisi


MEDAN-PM

Aksi model asal Medan, Novi Amelia yang menabrak 7 orang termasuk 2 petugas polisi lalu lintas di Jakarta, Sabtu malam lalu (13/10), dilakonkan ulang oleh Rio (18) dan Ganda (19). Cuma bedanya, Rio dan Ganda tidak positif nelan inex, tapi hanya menenggak seteko tuak.

Dua remaja ini pun langsung berkendara zig zag di jalanan. Walhasil, polisi lalu lintas dari Polsek Medan Baru yang sedang melakukan razia di Jalan Gajah Mada, mereka tabrak. Brak..si polisi pun terlentang di aspal.

Kejadian ini terjadi sekira pukul 23.00 WIB. Rio dan temannya itu naik kereta (sepeda motor) Honda Supra X Nopol BK 6856 SJ warna merah.

Hemat cerita, keduanya berboncengan melaju dari arah Simpang Barat-Gajah Mada menuju pekuburan umum di jalan yang sama. Kecepatan kereta paling hanya 60 km/jam. Tapi karena kepala keduanya sudah pusing akibat nenggak tuak, laju sepeda motor pun jadi zig zag. Pas di depan mata, ada sejumlah polisi sedang melakukan razia.

Meski pening lalat, Rio gentar juga melihat seragam polisi. Dia langsung balik arah. Polisi tak kalah sigap. Begitu melihat ada pengendara yang berusaha kabur dari sergapan razia, Wira Jaya, sang polisi, berusaha menghalang-halangi.

Manusia lawan besi, ya jelas kalah manusianya. Karena gugup, Rio main tabrak. Gedubrak, Brigadir Wira Jaya, pun terkapar di aspal. Pelipisnya robek dan kakinya memar. Polisi lain pun berhamburan berusaha membantu Wira Jaya dan dibawa ke Rumah sakit Materna.

“Kami baru pulang dari Padang Bulan, rumah kawan pak,”ujar Rio kepada polisi. Namun, salah seorang polisi merasa curiga dengan gerak gerik Rio dan temannya. Setelah diinterogasi, barulah keduanya ngaku berkendara dalam keadaan pening-pening lalat lantaran baru menenggak seteko tuak. ‘’Kami cuma minum seteko,’’kata Rio dan Ganda bersamaan. Rio sendiri mengaku terpaksa berbalik arah karena takut ditangkap lantaran tak membawa surat-surat kendaraannya.

Akhirnya, Rio dan Ganda pun digelandang ke Polsek Medan Baru. Kapolsek Medan Baru, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak, selain mengamankan Rio dan Ganda, razia yang digelar malam itu berhasil menjaring 20 unit sepeda motor tanpa surat-surat.

“Dalam rajia ini kita menurunkan 40 personil , 2 diantaranya anggota brimob. Semua sepeda motor kita bawa ke Polresta Medan, sedangkan kedua remaja tersebut kita bawa ke kantor untuk diperiksa,’’katanya.

Menyangkut kedua remaja yang menabrak anggotanya, Kapolsek mengatakan, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Keduanya diamankan karena mengendara dalam keadaan mabuk dan menabrak petugas polisi.(gib/wik)
http://www.posmetro-medan.com/?p=6327