- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Selingkuh di bawah pohon sawit, aki2 koit ditimpa pohon sawit
TS
Pitung.Kw
Selingkuh di bawah pohon sawit, aki2 koit ditimpa pohon sawit
Quote:
Kakek 3 Cucu Koit Ketimpa Sawit
Istri Stroke, Selingkuhi Janda
LUBUKPAKAM-PM
Perilaku Jumiran memang tidak pantas ditiru. Saat istrinya tak berdaya di rumah akibat stroke, dia malah selingkuh dengan seorang janda. Nahas, penghianatannya berbuah petaka. Kakek 3 cucu ini tewas ditimpa pohon sawit saat berduaan dengan selingkuhannya.
Peristiwa tragis itu terjadi di kafe dekat Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam, kemarin (14/10) sekira pukul 15.00 WIB. Pria berusia 55 tahun tersebut dengan kondisi kepala dan dadanya remuk tertimpa pohon.
Sukarti (38), selingkuhannya bernasib lebih beruntung. Ibu tiga anak ini hanya mengalami remuk pada kaki kanan, juga akibat tertimpa batang pohon. Hingga berita diturunkan, wanita yang menetap di Gang Turi, Desa Bakaran Batu, Lubukpakam tersebut masih dirawat di IGD RSU Grand Medistra Lubukpakam.
Tumbangnya pohon sawit dan menyebabkan kematian Jumiran sontak menghebohkan pengunjung lain. Walau ramai, tak seorang pun pengunjung berani menolong. Proses evakuasi baru dilakukan setelah petugas tiba di TKP.
Setelah batang pohon berhasil diangkat, oleh petugas, pasangan selingkuh apes tersebut dilarikan ke RSU Grand Medistra Lubukpakam. Usai dibersihkan oleh Tim Medis, jasad Jumiran langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka.
Saat jenazah dimasukkan ke mobil ambulance, istri korban, Sukaisih dan tiga anaknya tak kuasa menahan tangis. Karena masih dalam suasana duka, pihak keluarga memilih bungkam saat ditanya seputar hubungan Jumiran dengan Sukarti. (pas/ras)
Mendua Sejak
Istri Stroke
Saat ditemui di rumah sakit, Sukarti tidak membantah hubungannya dengan Jumiran. Beberapa jam sebelum kejadian, mereka memang sudah janjian jumpa di TKP. Aku datang naik kereta. Saat sampai, dia (Jumiran-red) sudah menunggu, ujarnya.
Dijelaskan ibu tiga anak ini, begitu bertemu, mereka memilih duduk di bangku plastik bawah pohon sawit. Agar ngobrol lebih asik, mereka memesan dua gelas es kelapa muda.
Sial bagi keduanya. Belum sempat menikmati pesanan, angin kencang yang datang mendadak langsung menumbangkan pohon sawit di depan meja mereka. Tanpa sempat mengelak, pohon menghantam tubuh Jumiran lalu menimpa pergelangan kakinya. Kakiku remuk ditimpa pohon itu, kesah Sukarti.
Disinggung tentang awal perselingkuhan mereka, Sukarti menyebutkan, jarak rumahnya dengan Jumiran hanya berseberangan gang. Karenanya mereka sudah lama saling kenal.
Walau sudah lama kenal tapi hubungan mereka baru berlangsung sejak setahun lalu, tepatnya, tak lama setelah istri Jumiran sakit stroke. Biar tidak ketahuan keluarga dan warga sekitar, kami selalu janjian bertemu di luar, ungkapnya. (pas/ras)
Aku Janda Cerai
PM: Maaf, sejak kapan ibu menyandang status janda?
Sukarti: Kurang lebih tiga tahun lalu.
PM: Suami ibu kenapa, meninggal ya?
Sukarti: Tidak! Kami bercerai. Biasa lah, namanya juga sudah tidak cocok.
PM: Oh Jadi siapa yang merawat anak-anak ibu setelah bercerai?
Sukarti: Saya!
PM: Soal hubungan ibu dengan Jumiran. Sebenarnya siapa yang memulainya?
Sukarti: Aku juga kurang tahu pasti. Hubungan kami seakan terjadi begitu saja. Aku kesepian karena jadi orangtua tunggal, sementara dia (Jumiran-red) mengeluhkan kondisi kesehatan istrinya.
PM: Setelah setahun pacaran, pernah tidak ibu dan mendiang membicarakan atau menyinggung soal pernikahan?
Sukarti: Ah, sebaiknya nggak usah diungkit lagi lah. Biar semua jadi masa lalu.
PM: Baik, bu. Pertanyaan terakhir dan sedikit lebih pribadi, sejak berhubungan, pernah atau tidak melakukan hubungan intim. Kalau pernah, sudah berapa kali dan dimana pertama kali melakukannya?
Sukarti: (Diam seribu bahasa)
http://www.posmetro-medan.com/?p=6322
Istri Stroke, Selingkuhi Janda
LUBUKPAKAM-PM
Perilaku Jumiran memang tidak pantas ditiru. Saat istrinya tak berdaya di rumah akibat stroke, dia malah selingkuh dengan seorang janda. Nahas, penghianatannya berbuah petaka. Kakek 3 cucu ini tewas ditimpa pohon sawit saat berduaan dengan selingkuhannya.
Peristiwa tragis itu terjadi di kafe dekat Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam, kemarin (14/10) sekira pukul 15.00 WIB. Pria berusia 55 tahun tersebut dengan kondisi kepala dan dadanya remuk tertimpa pohon.
Sukarti (38), selingkuhannya bernasib lebih beruntung. Ibu tiga anak ini hanya mengalami remuk pada kaki kanan, juga akibat tertimpa batang pohon. Hingga berita diturunkan, wanita yang menetap di Gang Turi, Desa Bakaran Batu, Lubukpakam tersebut masih dirawat di IGD RSU Grand Medistra Lubukpakam.
Tumbangnya pohon sawit dan menyebabkan kematian Jumiran sontak menghebohkan pengunjung lain. Walau ramai, tak seorang pun pengunjung berani menolong. Proses evakuasi baru dilakukan setelah petugas tiba di TKP.
Setelah batang pohon berhasil diangkat, oleh petugas, pasangan selingkuh apes tersebut dilarikan ke RSU Grand Medistra Lubukpakam. Usai dibersihkan oleh Tim Medis, jasad Jumiran langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka.
Saat jenazah dimasukkan ke mobil ambulance, istri korban, Sukaisih dan tiga anaknya tak kuasa menahan tangis. Karena masih dalam suasana duka, pihak keluarga memilih bungkam saat ditanya seputar hubungan Jumiran dengan Sukarti. (pas/ras)
Mendua Sejak
Istri Stroke
Saat ditemui di rumah sakit, Sukarti tidak membantah hubungannya dengan Jumiran. Beberapa jam sebelum kejadian, mereka memang sudah janjian jumpa di TKP. Aku datang naik kereta. Saat sampai, dia (Jumiran-red) sudah menunggu, ujarnya.
Dijelaskan ibu tiga anak ini, begitu bertemu, mereka memilih duduk di bangku plastik bawah pohon sawit. Agar ngobrol lebih asik, mereka memesan dua gelas es kelapa muda.
Sial bagi keduanya. Belum sempat menikmati pesanan, angin kencang yang datang mendadak langsung menumbangkan pohon sawit di depan meja mereka. Tanpa sempat mengelak, pohon menghantam tubuh Jumiran lalu menimpa pergelangan kakinya. Kakiku remuk ditimpa pohon itu, kesah Sukarti.
Disinggung tentang awal perselingkuhan mereka, Sukarti menyebutkan, jarak rumahnya dengan Jumiran hanya berseberangan gang. Karenanya mereka sudah lama saling kenal.
Walau sudah lama kenal tapi hubungan mereka baru berlangsung sejak setahun lalu, tepatnya, tak lama setelah istri Jumiran sakit stroke. Biar tidak ketahuan keluarga dan warga sekitar, kami selalu janjian bertemu di luar, ungkapnya. (pas/ras)
Aku Janda Cerai
PM: Maaf, sejak kapan ibu menyandang status janda?
Sukarti: Kurang lebih tiga tahun lalu.
PM: Suami ibu kenapa, meninggal ya?
Sukarti: Tidak! Kami bercerai. Biasa lah, namanya juga sudah tidak cocok.
PM: Oh Jadi siapa yang merawat anak-anak ibu setelah bercerai?
Sukarti: Saya!
PM: Soal hubungan ibu dengan Jumiran. Sebenarnya siapa yang memulainya?
Sukarti: Aku juga kurang tahu pasti. Hubungan kami seakan terjadi begitu saja. Aku kesepian karena jadi orangtua tunggal, sementara dia (Jumiran-red) mengeluhkan kondisi kesehatan istrinya.
PM: Setelah setahun pacaran, pernah tidak ibu dan mendiang membicarakan atau menyinggung soal pernikahan?
Sukarti: Ah, sebaiknya nggak usah diungkit lagi lah. Biar semua jadi masa lalu.
PM: Baik, bu. Pertanyaan terakhir dan sedikit lebih pribadi, sejak berhubungan, pernah atau tidak melakukan hubungan intim. Kalau pernah, sudah berapa kali dan dimana pertama kali melakukannya?
Sukarti: (Diam seribu bahasa)
http://www.posmetro-medan.com/?p=6322
mimpi apa ya si aki semalam, bisa sampai koit ditimpa sawit sebelum naik bulan
0
5.2K
Kutip
50
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan