Agan-agan udah ada yang pernah baca buku 7 Habits of Highly Effective People ...? Itu tuh, buku yang jadi WORLD BEST SELLER
Spoiler for Buku:
Gimana gan? bingung ya ama bahasanya yang ketinggian , tenang-tenang ane bakal bantu ngejelasin habit-nya 1-1 ya gan. Yuk marii...
Spoiler for 7 Habits Diagram:
Spoiler for Habit 1 (Proaktif):
Yang dimaksud dengan proaktif oleh om Stephen adalah menunda respon. Ini berkebalikan dengan reaktif yang langsung blak-blak-an. Biar lebih gampang make contoh ya gan
A : "Eh B, kamu kok orangnya suka ngomongin kejelekan orang lain sih, terus suka boong juga"
B : "Ah! nggak dong gw kan orang baek"
Reaksi B di atas menganggapi pernyataan A adalah contoh dari Reaktif, dia langsung merespon apa yang katakan dikatakan oleh A tanpa memikirkan apa pernyataan itu benar atau tidak mengenai dirinya.
A : "Eh B, kamu kok orangnya suka ngomongin kejelekan orang lain sih, terus suka boong juga"
B : ".... (Mendengarkan sambil memikirkan apakah kata-kata si A itu benar adanya terhadap dirinya)"
Reaksi B di atas menanggapi pernyataan A adalah contoh dari Proaktif, dia introspeksi diri dulu mengenai pernyataan si A tentang dirinya.
Jadi inti dari Proaktif adalah, kenalilah dirimu sendiri, ketahuilah apa kekurangan dan kelebihanmu, jangan gengsian ah... kalo emang kita punya kekurangan ya akui aja. Rajin-rajinlah introspeksi diri, kalo nggak kita bakal jadi orang yang reaktif, yaitu orang yang langsung meledak aja kayak reaksi reaktif bahan kimia
Spoiler for Habit 2 (Mulailah dengan Akhir di Pikiran):
Kita semua kan pasti punya apa yang namanya Tujuan Hidup/Impian/Visi. Impian itu diperoleh melalui imajinasi kita, misalkan kita ingin bermimpi 5 tahun lagi pengen punya mobil alpart, rumah seharga 500 jt, dan yang lainnya. Hal-hal tersebut semuanya berawal dari imajinasi kita, PIKIRAN kita. Tapi bisa saja impian tersebut tak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Misalnya kita telah bermimpi pengen punya rumah senilai 500 jt, tapi malah dapet rumah seharga 100 jt ada, apa yang salah?
Itu semua disebabkan oleh karena tujuan/impian kita itu BERGERAK. Maka kitapun harus fokus dengan impian kita, layaknya membidik sesuatu dengan senapan, kita harus konsentrasi kan gan . Caranya gimana supanya kita dapat memperoleh impian kita yang terus bergerak, yaa... kita harus bergerak juga dong gan, sesuai dengan impian kita, misalkan impian kita bergerak dengan kecepatan 100Km/jam, maka kita pun harus bergerak dengan kecepatan 100Km/jam, kalo nggak sama siap-siap aja impian kita tidak terwujud secara maksimal. Begitu gan
Spoiler for Habit 3 (Dahulukan yang Utama):
Skala prioritas, agan-agan pasti udah nggak asing dengan kata-kata ini, yang maksudnya adalah daftar susunan kepentingan. Agan-agan pasti udah pernah ngalamin yang namanya dengan situasi Urgent kan, nah bedanya Urgent ama Penting apa? (gak usah dijawab )
Skala prioritas itu dibagi menjadi 4
1. Urgent dan Penting. Contohnya Orang yang membutuhkan pertolongan saat kecelakaan, proyek terbatasi deadline
2. Tidak Urgent dan Penting. Contohnya planing (perencanaan), pencegahan
3. Urgent dan Tidak Penting. Contohnya surat panggilan, beberapa laporan.
4. Tidak Urgent dan Tidak Penting. Contohnya foya-foya, ngelamun, main game.
Untuk lebih jelas, nih contohnya gan. Pada suatu hari seorang pemuda bernama Derpinson sedang menempuh perjalanan ke sekolah, dan jika terlambat maka Derpinson akan dipulangkan dan tak dapat mengikuti pelajaran. Suatu ketika di tengah jalan ada insiden kecelakaan, dan yang menjadi korban adalah kakanya sendiri yang bernama Derpina. Derpinson harus menolong Derpina yang mengalami luka parah, dan pendarahan jika tidak maka Derpina akan mati.
Dari contoh di atas, pergi kesekolah masuk dalam prioritas Penting dan Tidak Urgent, sedangkan menolong Derpina masuk dalam prioritas Penting dan Urgent, skala prioritas pun dapat berubah kedudukannya berdasarkan situasi yang terjadi.
Resapi dulu kemudian terapkan ya gan . Untuk sekarang 3 Habit dulu ya..., bakal ane update kok, kalo banyak agan-agan yang minta di-Up heheh... Masih BUANYAKKK banget soalnya hehe
UPDATE
Nah gan 3 habits pertama adalah yang berkaitan dengan diri sendiri, dan 3 habits berikutnya adalah tentang kita dengan orang lain, disimak dan resapi ya gan
Spoiler for "Habit 4 (Win-win solution)":
Atau mungkin penafsiran yang lebih sederhananya adalah saling menguntungkan.
Dalam hal ini agan jangan cuma pengen menang sendiri, cobalah untuk memahami orang lain, coba melihat suatu perkara dari sudut pandang orang lain, jangan cuma bersih kukuh bahwa argumen kita adalah yang paling benar, coba untuk pengertian terhadap orang lain. Tapi jangan kecewa juga gan ketika kita sudah me-Win-kan seseorang dia malah, tidak me-Win-kan kita.
Misalnya :
Agan punya janji ketemuan dengan seseorang pada pukul 15:00, namun orang tersebut datang pada pukul 16:00. Orang yang agan ajak ketemuan tersebut tinggal di daerah yang cukup jauh dari lokasi pertemuan dan juga ia baru saja kembali dari luar kota pada pagi harinya. Sedangkan agan sendiri dekat tempat tinggalnya. Jika agan memahami win-win solution agan akan pengertian kepada dia bahwa mungkin dia kelelahan karena itu. Dan diapun mungkin akan memberikan kompensasi akibat agan menunggu terlalu lama.
Kurang lebih seperti itu gan contoh sederhananya heheh, sebenarnya ada juga menang-kalah | kalah-menang | kalah-kalah | menang | menang-menang or no deal. Tapi ane gak bakal jelasin ini hehehe.
Intinya pengertian dan bagaimana cara kita melihat suatu hal dari sudut pandang orang lain
Spoiler for Habit 5 (Mengerti Dulu Baru Dimengerti):
Kebanyakan dari manusia ingin dirinya di mengerti oleh orang lain, dihargai, dan diakui. Namun sebagian orang melakukan dengan cara yang salah, mereka langsung "memetik" sesuatu tanpa "menanam" terlebih dahulu.
Agan mungkin pernah mendengan Quote --> Hargailah orang lain maka orang lain akan menghargaimu
Jadi intinya kita harus yang memulai terlebih dahulu jika kita mengingin kan suatu status sosial.
Misalnya :
Agan bersekolah disuatu sekolah yang bergengsi dan bertaraf internasional, agan adalah anak dari orang tua yang kaya raya. Suatu saat agan sedang berjalan di koridor dan melihat ada seorang petugas sekolah yang sedang mengepel lantai, cuaca saat itu sedang hujan, dan sepatu agan pun kotor oleh tanah. Dengan angkuh agan berjalan seraya agan tidak merasa bersalah, dan dalam hati berkata "wong itu udah tugas dia sebagai petugas pembersih kok Hahahaha". Walaupun emang bener ini adalah tugas dari petugas kebersihan itu, tapi apakah agan tidak merasakan perasaan si petugas tersebut yang sudah lelah membersihkan lantai, namun ada orang yang tidak menghargai hal tersebut?
Contoh di atas hanyalah kejadian sepele namun berdampak besar, masih ada lagi kejadian-kejadian yang lainnya.
Intinya, jika kita ingin orang lain baik kepada kita, kita harus baik dengan orang, jika kita ingin orang menghargai kita, kitapun harus menghargai orang lain. Memang tidak mudah untuk menerapkan ini, terutama memulainya. Tapi jika agan emang bersungguh-sungguh, dan niat, apa sih yang nggak mungkin?
Spoiler for Habit 6 (Bersinergi):
Sudah menjadi kodratnya jika manusia ingin berinteraksi dengan sesamanya terutama yang memiliki visi yang sama atau sevibrasi.
Agan pasti pernah begabung dengan suatu komunitas yang memiliki minat yang sama, misalnya Komunitas Pengusaha, Komunitas Biker, Komunitas Mobil Vios.
Cobalaha untuk bergabung dengan sebuah komunitas, maka agan akan mengalami suatu yang disebut dengan percepatan dalam mencapai visi agan.
Kalaupun tidak bisa bergabung dengan komunitas, cobalah membentuk suatu kelompok kecil dan kemudian kembangkan.
Di dalam komunitas agan dapat memperoleh berbagai manfaat, dari memperoleh jaringan, informasi, dan bantuan. Namun agan sendiri pun jangan cuma hanya "memetik" cobalah untuk berkontribusi juga atau "menanam".
Spoiler for Habit 7 (Pertajamlah Pisaumu):
Agan pernah kan menggunakan pisau untuk memasak, nah suatu saat pisau agan menjadi tumpul dan tak bisa digunakan secara maksimal, nah kemudian agan mengasahnya sehingga menjadi tajam kembali. Atau dapat disebut pembaharuan kembali.
Ada seorang anak, dia waktu SMP adalah anak yang nakal, suka bolos sekolah dan merokok, namun ketika ia masuk SMA, ia menjadi anak yang rajin dan berprestasi, dan ketika kuliah ia menjadi aktifis yang membawa perubahan. Ini yang di sebut pembaharuan.
Apabila hari ini lebih baik dari kemarin maka agan adalah orang yang beruntung, apa bila hari ini agan sama aja dengan hari kemarin, maka agan orang yang sial, dan apa bila agan lebih buruk dari hari kemarin maka agan celaka.
Intinya, kita harus memperbaharui diri kita dari hari ke hari tentunya menjadi lebih baik, atau gampangnya Upgrade Diri, kita tidak mungkin jika 5 tahun lagi kita menjadi orang yang sama, coba lah untuk menjadi pribadi yang berubah ke arah yang positif, lebih baik lagi, baik sosial, diri sendiri, maupun spritual
Tolong dirate-5 ya gan
Reputasi adalah sesuatu yang diberikan bukan sesuatu yang diminta, maka bersikap bijaklah