PEKANBARU - Seorang pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dipukuli sejumlah oknum anggota TNI saat ingin mengabadikan jatuhnya pesawat tempur Hawk-200 di Pekanbaru, Riau. Diduga, penganiayaan tersebut karena remaja itu mengabadikan gambar jatuhnya pesawat menggunakan ponselnya.

Berdasarkan pantauan Okezone, bocah yang masih mengenakan seragam sekolah itu mengalami memar di bagian wajah dan mengaluarkan darah di bibir. Kemudian, ia dibawa warga untuk mendapat perawatan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat dengan registrasi TT 0212 milik TNI itu jatuh di kawasan Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau. Pilot diperkirakan selamat setelah menggunakan kursi pelontar untuk menyelamatkan diri.

Hingga kini, sejumlah mobil pemadam kebarakan masih hilir mudik di lokasi kejadian.

soember chabar

begitoela tentara kebanjakan, tanpa ba bi boe langsoeng tondjo' sadja ...
kasijan botjahnja kena bogem mentah van soldaten ijang "gagah berani" ...