- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Terinspirasi Jokowi, PKS Coba Kuasai DUNIA MAYA Demi 2014
TS
PENGUASAHA
Terinspirasi Jokowi, PKS Coba Kuasai DUNIA MAYA Demi 2014
Terinspirasi Jokowi, PKS Coba Kuasai Dunia Maya Demi 2014
13 Oktober 2012 | 14:21 wib
SEMARANG, suaramerdeka.com -Reputasi yang bagus jika dikemas dengan strategi pencitraan yang tepat akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap seseorang atau kelompok. Joko Widodo telah berhasil menggunakan penggabungan reputasi dan pencitraan itu untuk memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
Terinspirasi kemenangan Jokowi yang fenomenal itu, Partai Keadilan Sejahtera mencoba mengubah paradigma demi memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Ketua Bidang Humas DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, partainya selama ini mengedepankan kerja keras tetapi tidak suka ekspose di media.
"Paradigma ini coba kita ubah, bekerja tetap ikhlas tetapi juga boleh diketahui masyarakat, asal tidak semata-mata untuk pencitraan," katanya, usai peluncuran Gerakan "Kabeh Dadi Humas" DPW PKS Jateng di Gedung LPMP Srondol, Sabtu (13/10).
Karena itu gerakan "Kabeh Dadi Humas" menurut Mardani adalah terobosan jitu. Dengan memanfaatkan dunia maya, segala kegiatan PKS akan terkomunikasikan kepada masyarakat luas. Terutama kaum perkotaan yang melek internet, intelektual dan para remaja yang merupakan pemilih pemula.
Pemilih pemula ini mendapat perhatian besar karena jumlahnya sekitar 30 juta pada Pilpres 2014. Seluruhnya adalah massa mengambang yang belum menentukan pilihan dengan karakter independen, tidak mudah terpengerahuh dan cerdas. "Sedangkan pengguna internet di Indonesia saat ini 60 juta jiwa dan tahun 2014 akan mencapai 100 juta. Ini pasar yang besar," kata Mardani.
Untuk memastikan kadernya mampu merebut pasar itu, PKS pun menggenjot pelatihan internet dan komunikasi visual. Sebanyak 1200 kader utama di 26 provinsi telah mendapatkan pelatihan media internet termasuk fotografi dan videografi. "Dilanjutkan pelatihan tahap dua tentang pemanfaatan social media seperti Twitter dan Facebook," kata Anggota Fraksi PKS DPR RI Komisi VII itu.
Pencanangan gerakan ini ditandai dengan penyematan pin oleh Mardani kepada beberapa kader. Dilanjutkan pemutaran lagu dan video klip Kabeh Dadi Humas yang diproduksi DPW PKS Jateng. Usai pencanangan, dilanjutkan dengan pelatihan optimalisasi web dan media sosial yang diikuti 81 kader PKS se-Jateng.
Ketua Bidang Humas DPW PKS Jateng Agung Setia Bakti melanjutkan, "Kabeh Dadi Humas" merupakan gerakan kultura untuk menjadikan semua kader dan simpatisan PKS sebagai ujung tombok promosi partai. Dengan 50 ribu lebih kader militan, PKS Jateng optimis akan meraup 1.814.880 suara pada Pileg Pilpres 2014. Angka itu naik hampir dua kali lipat dari 2009 yang sebesar 1.076.033.
Selain dituntut berperilaku baik di masyarakat, para kader juga harus aktif di berbagai situs jejaring sosial. Pilgub Jateng 2013 merupakan tes perdana keberhasilan program ini dalam meraih dukungan masyarakat. "Pilgub adalah tes case, melalui keaktifan di Twitter dan Facebook, kami berharap mendapat masukan tentang segala persoalan Jawa Tengah," katanya.
(Anton Sudibyo/ CN34/ JBSM)
http://pks-jateng.or.id/index.php/re...Maya-Demi-2014
http://www.suaramerdeka.com/v1/index...Maya-Demi-2014
Berkaca pada Kemenangan Jokowi, PD Tak Khawatir Disurvei Jeblok
Ahmad Toriq - detikNews
Senin, 15/10/2012 15:11 WIB
JakartaMeski jeblok di hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Partai Demokrat tidak khawatir. Pengalaman Jokowi yang menang di Pilgub DKI Jakarta meski survei awalnya rendah membuat PD yakin bisa bangkit di Pemilu 2014.
"Ketika di Pilgub DKI saja, betapa rendahnya (survei) Jokowi, tapi kan menang. Artinya ini sebuah tolak ukur saja, bukan berarti kita mesti risau," kata Ketua Fraksi PD, Nurhayati Ali Assegaf, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2012).
Nurhayati mengatakan hasil survei akan dijadikan bahan masukan dan evaluasi bagi PD. Namun yang lebih penting, kader PD harus menyikapi hasil survei itu dengan kerja nyata bagi masyarakat.
"Kita harus terus bekerja keras, kerja cerdas dan mensosialisasikan kinerja kita," ujarnya.
Berdasarkan survei SMRC seperti dikutip detikcom dari situs resminya saifulmujani.com, Senin (15/10/2012), hanya empat parpol yang perolehan suaranya melewati angka PT 3,5 persen, yaitu Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai NasDem.
"Yang paling merosot tajam dari Pemilu 2009 adalah perolehan suara Partai Demokrat. Partai ini merosot 12 persen, hampir dua pertiganya dari Pemilu 2014. Yang cukup mengejutkan adalah Partai NasDem, sebagai partai baru secara spontan mendapat pilihan 4 persen," demikian temuan survei SMRC.
Populasi survei ini adalah seluruh warga Indonesia berusia 17 tahun atau lebih. Jumlah sampel 1.291, margin of error diperkirakan sebesar 3 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Waktu wawancara dilakukan 5-16 September 2012.
Berikut perolehan suara parpol jika Pemilu digelar saat ini, menurut Survei SMRC:
Partai Golkar 14 persen
PDI Perjuangan 9 persen
Partai Demokrat 8 persen
Partai NasDem 4 persen
Partai Gerindra 3 persen
PKS 3 persen
PKB 3 persen
PPP 3 persen
PAN 2 persen
Hanura 0,5 persen
Lain-lain 0,5 persen
Belum tahu 50 persen.
(trq/aan)
[url]http://news.detik..com/read/2012/10/15/151159/2062927/10/berkaca-pada-kemenangan-jokowi-pd-tak-khawatir-disurvei-jeblok?9922022[/url]
Quote:
Quote:
0
15.9K
280
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan