Tibo Dicoret dari Timnas

http://www.suaramerdeka.com/v1/index...et-dari-Timnas

JAKARTA, suaramerdeka.com - Tingkah laku buruk yang diperlihatkan Titus Bonai di Timnas Merah Putih belum juga usai. Pemain yang akrab disapa Tibo itu kabur dari skuad, ketika rombongan hendak terbang ke Vietnam guna melakukan uji coba. Atas dasar itulah, PSSI langsung beraksi keras. Induk sepak bola nasional pimpinan Djohar Arifin Husin ini langsung mencoret Tibo dari skuad Timnas proyeksi Piala AFF.

"Saya sudah berikan peringatan terakhir waktu dia tidak ikut uji coba ke Brunei Darussalam. Tapi dia ulangi kemarin saat mau ke Vietnam. Jadi, dia dicoret dari Timnas Indonesia khususnya untuk Piala AFF agar tidak ada kecemburuan dan kekompakan tetap terjaga," kata Penanggungjawab Timnas PSSI Bernhard Limbong di Jakarta, Senin (15/10).

Sebenarnya, sikap tegas ini tidak perlu dikeluarkan apabila Tibo patuh dan bersedia disiplin selama melakukan training camp (TC). Menurut Limbong, mantan pemain Persipura Jayapura ini termasuk pesepakbola fenomenal dengan kualitas tinggi. "Karena dia tidak jera dengan kesalahan-kesalahan yang dulu, maka dia perlu dihukum," ujarnya.

Limbong menjelaskan, putusan pencoretan ini pasti akan disampaikan ke pelatih Timnas PSSI, Nil Maizar dan pemain yang bersangkutan. Karena itulah, tidak ada alasan lagi untuk memaafkan dia, sekalipun yang meminta maaf adalah pelatih. "Yang jelas Nil tidak bisa campur tangan soal ini. Soalnya, saya sudah capek urusi Tibo. Sebagai pemain, Tibo pasti sudah tau risiko seperti ini," tandasnya.

Sejauh ini, Tibo juga sering disebut sebagai anak emas PSSI. Hal itu diperlihatkan ketika dia mendapat berbagai fasilitas berbeda dari rekan setimnya, seperti pengurusan paspor, visa, bonus dan perlindungan ketika dihujat banyak orang.

"Kami sebenarnya sudah minta Tibo agar bermain bola dengan benar dan bermoral tinggi. Sebab, hidup dia ada di sepak bola. Jangan sedikit-sedikit bertindak indisipliner dengan mengatasnamakan keluarga. Itu jelas akan membuat rekan-rekannya cemburu. Jadi, kami perlu menindaknya," ungkap Limbong.