Tanggal 16 Oktober ini diperingati sebagai hari dimana Peristiwa Balibo pernah terjadi, Gan. Tragedi perang saudara yang terjadi pada tahun 1975 di kecamatan Balibo, Kabupaten Bobonaro, Timor Portugal (sekarang Timor Leste) ini menewaskan banyak rakyat sipil termasuk 5 diantaranya adalah wartawan asing yang meliput peristiwa saat itu.
Peristiwa Balibo sendiri pernah difilmkan dengan judul Balibo Five yang penayangannya akhirnya dilarang oleh LSF karena dianggap mencemarkan nama TNI & menyulut dendam antar 2 negara (Australia & Indonesia). Mengapa? Ini beberapa jawaban dan opini yang berhasil TS ambil dari beberapa sumber.
CEKIDOT!!!
Spoiler for Film BALIBO FIVE dilarang tayang di Indonesia:
Tahun 2009 pernah akan ditayangkan film BALIBO FIVE, namun tidak dapat ditayangkan di BLITZ MEGAPLEX beberapa jam sebelum akan ditayangkan. Salah satunya karena pihak Australia (yang memversikan film tersebut) menganggap TNI Indonesia-lah yang membunuh kelima wartawan tersebut.
Quote:
Pemerintah Indonesia telah menyatakan bahwa kelima wartawan itu tewas tanpa sengaja di tengah baku tembak antara tentara dan kelompok Fretilin. Versi ini telah diterima Pemerintah Australia.
Quote:
Penyidikan akan berusaha menjawab pertanyaan apakah mereka dengan sadar dan sengaja, dibunuh oleh tentara Indonesia. Mereka adalah dua wartawan warga Australia, dua warga Britania, dan seorang warga Selandia Baru, yang sedang meliput serbuan tentara Indonesia ke Timor Timur.
Selama bertahun-tahun pihak Jakarta selalu menyatakan, para wartawan tersebut secara tidak sengaja, berada di tengah ajang baku tembak antara tentara Indonesia dan pejuang Timor Timur.
Belakangan ini, kebenaran pernyataan pihak Jakarta makin sering dipertanyakan, sehubungan dengan munculnya berbagai informasi baru. Di antaranya, film mengenai peristiwa tersebut, dengan judul 'Balibo'.
Menurut film ini, tentara Indonesia sengaja membunuh lima wartawan tersebut, untuk menutup-nutupi serbuan mereka.
Quote:
Dalam penyelidikan dan persidangan Glebe Coroner Court di Sydney 6 Februari 1997, seorang saksi kunci yang adalah orang Timor Timur menyatakan pasukan Indonesia telah menembak kelima wartawan tersebut. Dia juga mengaku melihat para pasukan lainnya menembaki rumah yang dihuni para wartawan selama dua hingga tiga menit. Saksi yang diberi kode Glebe 1 itu mengaku melihat dua warga kulit putih dengan tangan mereka di atas kepala tapi tembakan terus dilakukan. Setelah dibunuh mayat kelima wartawan lalu dibakar di dalam rumah selama dua hari.
Quote:
Justru di Indonesia film ini tak lolos sensor. Hingga tulisan ini dibuat, belum ada surat resmi dari LSF mengenai alasan pelarangan. Diduga, keberatan utama LSF karena dalam film ini tentara Indonesia digambarkan berprilaku sangat brutal.
Quote:
Film Balibo memotret eskalasi politik yang panas menjelang invasi dan detik-detik tewasnya kelima wartawan itu. Sutradara dan penulis naskahnya Robert Connolly, sineas asal Australia. Sedianya film ini akan ditayangkan di Jakarta International Film Festival, akhir pekan lalu. Tapi Lembaga Sensor Film (LSF) keburu melarangnya. Alasan Direktur LSF Mukhlis Paeni, Berpotensi mengorek luka lama.
Quote:
Penolakan terhadap film Balibo Five jelas memberikan pesan kuat bahwa Balibo masih menjadi beban berat bagi sejarah bangsa Indonesia. Keluarga korban pun harus menempuh jalan panjang untuk mendapatkan keadilan. Bangsa ini semakin memperbanyak catatan buruk pengungkapan kasus kejahatan kemanusiaan. Dan banyak cerita sejarah kemanusiaan bangsa ini yang terkubur, dengan meninggalkan misteri keadilan di dalamnya.
Quote:
Sepandai-pandainya bangkai dikubur, baunya tercium juga. Sudah saatnya Jakarta mengakui pembunuhan oleh TNI terhadap 5 journalis Australia dan Selandia Baru di perbatasan Balibo dan 1 journalis Australia di ibukota Dili saat invasi 7 Desember 1975. Kalau terus-terusan berbohong untuk berpegang teguh pada versi fiksi bahwa kematian 5 wartwan itu terjadi dalam crossfire sudah tidak produktif lagi dan menantang dunia yang percaya pada versi yang menyatakan bahwa journalis itu dibunuh oleh militer Indoensia ketika merangsek masuk ke Balibo wilayah Timor-Leste. Parahnya lagi, melarang film Balibo Five beredar di Indonesia adalah tindakan politik kekanak-kanakan untuk mengajak publik Indonesia agar tetap percaya versi kebohongan yang ditiup Jakarta selama ini.
Tapi Gan, pada akhirnya film Balibo Five ini diputar di Utan Kayu 2 hari setelah dilarang di tahun 2009.
Spoiler for Balibo Five antara fakta & realita:
DENGAN celana denim hitam dan kaus biru pudar, hampir tak ada yang mengenali pria 62 tahun berperawakan kecil itu. Wajahnya mulai berkeriput, rambutnya menipis dan beruban. Dengan santai, dia duduk berselonjor di pojok ruang Teater Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis akhir pekan lalu, menanti dimulainya pemutaran film Balibo, yang mengisahkan kematian lima wartawan Australia di Timor Timur pada Oktober 1975.
Dia Kolonel (Purn.) Gatot Purwanto, mantan perwira Komando Pasukan Sandi Yudha (kini Kopassus), yang pernah bertugas lama di Timor Timur (kini Timor Leste). Posisi terakhirnya adalah Asisten Intelijen Komando Pelaksana Operasi di Timor Timur. Dia kehilangan jabatannya tatkala insiden Santa Cruz, Dili, meletus pada November 1991. Tak hanya kehilangan jabatan, dia juga diberhentikan dari dinas militer. Kepada Tempo, petang itu, dia mengaku ditegur koleganya saat berencana menonton Balibo. Buat apa saksi pelaku menonton film tentang peristiwa yang dialaminya sendiri? katanya sambil terkekeh.
Gatot memang ada di Balibo 34 tahun silam. Dengan sandi Tim Susi, dia dan puluhan tentara Indonesia masuk ke perbatasan Timor Portugis, menjelang invasi Indonesia ke bekas daerah koloni Portugis itu. Saya waktu itu letnan satu, baru tiga tahun selesai pendidikan, katanya. Komandan tim adalah Mayor Jenderal (Purn.) Yunus Yosfiah. Kami membantu partisan dari UDT dan Apodeti, katanya. UDT dan Apodeti adalah dua partai di Timor yang waktu itu pro-Indonesia. Bersama mereka ada sekitar seratus milisi prointegrasi.
Ketika film dimulai, Gatot dengan cepat mengenali lokasi-lokasi yang menjadi latar film. Itu bekas gedung Departemen Keuangan, katanya di adegan pembukaan. Gatot yang fasih berbahasa Tetum juga bisa memahami percakapan dengan bahasa lokal Timor itu. Kepalanya langsung menggeleng-geleng ketika film masuk ke adegan soal ideologi Fretilin, partai kiri yang ingin Timor merdeka. Mereka itu komunis, katanya yakin. Saat adegan aktor utama film itu ditembaki di hutan oleh helikopter Indonesia, Gatot juga cepat-cepat menggeleng sambil bergumam, Tidak benar itu.
Namun, ketika film memasuki adegan utama pembunuhan kelima wartawan kulit putih, Gatot melongo. Pandangannya lekat ke layar tanpa bergerak. Tatkala adegan beralih ke cerita pascapenembakan, dia masih tercenung lama. Baru ketika Tempo bertanya apakah memorinya saat itu serupa dengan penggambaran insiden di film, Gatot menoleh, Tidak, tidak, tidak seperti itu. Dia menarik napas, suaranya berbisik pelan, Tidak persis seperti itu.
Spoiler for Korban Balibo dimakamkan di Tanah Kusir?:
Sejumlah sumber mengatakan bahwa korban dimakamkan di tanah kusir karena terdapat bukti batu nisan bertuliskan nama kelima korban. Pelantikan Jokowi sebagai Gubernur Jakarta Baru diharapkan beberapa pihak untuk dapat memulangkan jasad jenazah ke negara asalnya.
Spoiler for "BALIBO FIVE":
Sekian trit ini ane buat Gan (udah kayak bikin surat aja). Maaf ya kalo terlalu panjang (ini ga sepanjang yang di sumber lho Gan), karena ane kepingin kita semua ga melupakan sejarah Gan.
Dan mudah-mudahan no Gan.
Nah, bagi Agan-agan yang punya versi lain tentang Balibo, silakan share di sini Gan.
Spoiler for SUMBER:
SUMBER SUMBER
[URL="http://news.detik..com/read/2012/10/14/165944/2062195/10/jokowi-diharap-bantu-pulangkan-wartawan-australia-yang-tewas-di-balibo-1975?9911012"]SUMBER[/URL] SUMBER SUMBER
Spoiler for Pesan TS:
TS menerima &
TS menolak
KASKUSER YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN JEJAK
Makasih udah mampir ke trit ane Gan.