Diana Dure, wanita berusia 49 tahun berasal dari Chambers, Nebraska, AS, tewas setelah sebuah papan reklame Taco Bell dengan ketinggian 23 meter jatuh tepat di atas mobil yang sedang dikendarainya. Tiang penyangga papan ini terbelah pada sambungannya setelah terhempas oleh angin kencang waktu itu dan menimpa mobil pick up dengan Diana dan suaminya, Mark di dalamnya.

Saat itu, Diana dan Mark sedang menunggu pasangan dari Wyoming untuk menjual anjing kepada mereka. Mereka sepakat untuk bertemu di North Platte, Nebraska, sekitar pukul 1 siang di bawah papan reklame besar Taco Bell. Namun sebelum sempat bertemu dengan mereka dan menjual dua anjing jenis Yorkie tersebut, kejadian nahas menimpa pasangan malang itu. Diana tewas seketika, sementara Mark mengalami luka serius.

Pasangan dari Wyoming tersebut baru tiba di lokasi kejadian setelah kecelakaan mengerikan itu.

Seorang wanita mengakhiri hidupnya dengan melompat dari sebuah jendela sebuah kamar di lantai kedelapan sebuah gedung di Viladecans, dekat Barcelona. Namun selain membunuh dirinya, dia juga membunuh seorang lelaki berumur 50-an yang sedang berjalan di bawah gedung tersebut. Wanita pelompat tewas di tempat kejadian, dan pria malang itu meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

9 Juli 1993, seorang pengacara berumur 38 tahun bernama Garry Hoy yang bekerja di sebuah perusahaan perlindungan hukum di Toronto tewas setelah terjatuh dari gedung Toronto Dominion Bank Tower lantai 24 di depan beberapa saksi. Dia terjatuh secara tidak sengaja saat memperagakan kekuatan jendela di gedung mereka itu kepada murid ilmu hukum yang sedang berkunjung. Sepertinya dia sudah melakukan ini berkali-kali kepada pengunjung-pengunjung sebelumnya.

Saat kejadian itu, Hoy melakukan aksinya menabrak jendela, dan kaca itu tidak akan pecah seperti yang dia katakan. Namun saat mencoba untuk yang kedua kalinya, kaca jendela itu memang tidak pecah, namun kaca itu terlepas dari frame yang menahannya dan jatuh bersama Garry Hoy dengan ketinggian sekitar 90 meter. Garry Hoy pun tewas seketika.

Vince Smith Jr., seorang pekerja pabrik di perusahaan produsen coklat Cocoa Services Inc. New Jersey AS, diberitakan meninggal dunia setelah tenggelam di dalam tangki penuh dengan coklat saat dia bekerja.

Kala itu Vincent sedang bekerja mengisi coklat mentah ke dalam sebuah mesin, sebelum akhirnya terpeleset ke dalam tangki besar yang penuh dengan lelehan coklat dengan suhu sekitar 50°C dan kepalanya terhantam keras oleh tongkat besi mesin pengaduk itu. Vincent terjebak di tangki penuh coklat itu sekitar 10 menit sebelum tim penyelamat akhirnya datang untuk memberikan pertolongan. Namun Vincent telah tewas kala itu.

Gary Ashbrook ditemukan tewas dalam kondisi telanjang di kamarnya. Pria berumur 31 tahun ini tewas dilaporkan tewas tercekik oleh kondom yang terpasang di kepalanya.

Salah seorang teman dari pria ini, Paul Beaton mengatakan bahwa Gary suka bereksperimen mengenai obat-obatan dan pemuasan seksual. "Dia mempelajari hal ini dari teman-temannya di internet untuk meningkatkan kepuasan saat melakukan seks".

Pria ini ditemukan tewas telanjang di ranjangnya di samping tiga kaleng N2O yang dia pakai untuk mengembungkan kondom yang dia pakai di kepalanya itu. Diberitakan menyusul, pria ini tewas karena menderita asfiksia (kehabisan oksigen dikarenakan depresi susunan saraf pusat yang membuat paru-paru gagal bernafas).

Pada 20 September 2009, Jaam Singh Girdhan Barela, pria berumur 50 tahun, tewas setelah disengat oleh sekumpulan lebah madu saat dia melakukan ritual kremasi istrinya yang terlebih dahulu meninggal dunia, di sebuah desa bernama Madhya Pradesh, India. Para lebah ini rupanya terusik dengan kobaran api pada proses pemakaman itu. Para kerabat yang datang di pemakaman itu berhasil melarikan diri dari serangan lebah, namun tidak bagi Barela. Dia meninggal di samping mayat istrinya dengan ratusan sengatan lebah di tubuhnya.

Dalam sebuah pertandingan sepakbola di Republik Kongo antara tim Bena Tshadi sebagai tuan rumah dan tim Basanga sebagai tim tamu, sebelas pemain tewas seketika setelah tersambar petir saat pertandingan masih berlangsung. Sementara 30 orang lainnya mengalami luka bakar di pertandingan itu. Yang membuatnya tampak lebih aneh, sebelas korban yang tewas itu adalah pemain dari tim tamu. Pemain dari tim tuan rumah keluar dari bencana itu tanpa luka sedikitpun.

Brittanie Cecil, seorang remaja fans olahraga hoki yang baru berumur 13 tahun tewas setelah dua hari bertahan dengan pendarahan dalam kepalanya karena terhantam hockey puck (bola pada olahraga hoki) di pertandingan profesional yang digelar oleh NHL di Ohio, AS pada 16 Maret 2002. Ini adalah kejadian fatal dalam sejarah NHL.

Bermula dari tembakan yang dilepaskan oleh Espen Knutsen dari tim Blue Jackets dan berhasil ditangkis oleh Derek Morris dari tim Flames, puck yang terbuat dari karet yang dikeraskan ini meluncur liar ke arah penonton, dan mendarat keras di kepala remaja yang memperoleh tiketnya dari hadiah sang ayah menjelang hari ulang tahunnya. Brittanie segera dilarikan ke ruang P3K sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Brittanie akhirnya meninggal, dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke 14.

Pada tahun 1995, di Consenza Italia, seorang penari striptease wanita ditemukan tewas di dalam sebuah kotak kue. Wanita bernama Gina Lalapola yang berumur 23 tahun ini seharusnya melompat keluar dari kotak tersebut sebagai bagian dari rencana kejutan.

Namun dia tidak pernah melakukannya, dia terlebih dahulu kehabisan oksigen dan tidak bisa bernapas di dalam kotak kue itu. Ya, penari itu akhirnya tewas setelah 1 jam terkunci rapat di kotak kue itu.

16 Agustus 2003, seorang dokter ahli bedah bernama Dr. Hitoshi Nikaidoh tewas secara mengenaskan saat mencoba elevator yang baru diperbaiki di Rumah Sakit St. Joseph di Houton, Texas, AS. Menurut saksi yang saat itu berada dalam elevator, pintu elevator menutup saat Nikaidoh mencoba untuk masuk, menjebak kepalanya di dalam elevator dan anggota tubuh lainnya masih di luar.

Nikaidoh berjuang untuk segera keluar dari jebakan maut itu namun tidak berhasil, dan elevator pun mulai bergerak naik dengan Nikaidoh yang sedang berjuang untuk hidupnya itu. Tubuh Nikaidoh pun terbelah dan di temukan di bawah lorong elevator dan dengan kepala masih di dalam elevator bersama seorang saksi. Membutuhkan waktu satu jam untuk mengevakuasi saksi itu dari elevator maut tersebut. Dia berkata, "Aku masih membayangkan tatapan matanya sampai sekarang".

Investigasi lebih lanjut menunjukkan bahwa mekanik yang memperbaiki elevator itu bekerja tidak sesuai standar yang mengakibatkan sistem safety elevator tersebut tidak bekerja.