- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Teknologi Touchscreen yang Bisa Mengenali Siapa Penggunanya
TS
Wong Deso
Teknologi Touchscreen yang Bisa Mengenali Siapa Penggunanya
Teknologi touchscreen pada komputer tablet atau smartphone tak bisa mengenali siapa penggunanya, tapi itu dulu. Kini terobosan teknologi tengah dirancang agar touchscreen atau layar sentuh bisa membedakan jari siapa yang tengah menari-nari di atasnya.
Sebuah tim riset yang dipimpin Chris Harrison di Carnegie Mellon University of Pittsburgh, Pennsylvania, AS, telah menciptakan sebuah sistem yang mampu membedakan input dari pengguna berdasarkan listrik tubuh. Teknologi yang diberi nama capacitive fingerprinting (sidik jari kapasitif) tersebut dipresentasikan Harrison di konferensi UIST di Cambridge, Massachusetts, minggu ini.
Teknologi tersebut bekerja dengan mengirimkan frekuensi-frekuensi dari listrik arus lemah yang ada di jari pengguna ketika dia menyentuh layar sentuh tersebut. Perbedaan frekuensi membuat perbedaan jejak di tubuh dan prototipe touchscreen yang diciptakan mampu menghitung jejak setiap frekuensi, lalu membangun profil elektris yang unik untuk setiap pengguna. Dengan demikian layar sentuh tersebut bisa mengenali siapa penggunanya.
Meskipun demikian, Harrison mengatakan ciri khas listrik tubuh tersebut tak cukup akurat untuk digunakan sebagai akses pengamanan perangkat tersebut. Contohnya, sepatu yang berbeda bisa memengaruhi sinyal listrik tubuh karena arus listrik menuju grounding (tanah/lantai) bisa berubah. Hal ini menyebabkan sinyal listrik seseorang bisa sangat fluktuatif untuk bisa digunakan sebagai identifikasi personal demi keamanan.
.Untuk melihat prototipe touchscreen tersebut Anda bisa melihat video di bawah ini.
Sumber
Sebuah tim riset yang dipimpin Chris Harrison di Carnegie Mellon University of Pittsburgh, Pennsylvania, AS, telah menciptakan sebuah sistem yang mampu membedakan input dari pengguna berdasarkan listrik tubuh. Teknologi yang diberi nama capacitive fingerprinting (sidik jari kapasitif) tersebut dipresentasikan Harrison di konferensi UIST di Cambridge, Massachusetts, minggu ini.
Teknologi tersebut bekerja dengan mengirimkan frekuensi-frekuensi dari listrik arus lemah yang ada di jari pengguna ketika dia menyentuh layar sentuh tersebut. Perbedaan frekuensi membuat perbedaan jejak di tubuh dan prototipe touchscreen yang diciptakan mampu menghitung jejak setiap frekuensi, lalu membangun profil elektris yang unik untuk setiap pengguna. Dengan demikian layar sentuh tersebut bisa mengenali siapa penggunanya.
Meskipun demikian, Harrison mengatakan ciri khas listrik tubuh tersebut tak cukup akurat untuk digunakan sebagai akses pengamanan perangkat tersebut. Contohnya, sepatu yang berbeda bisa memengaruhi sinyal listrik tubuh karena arus listrik menuju grounding (tanah/lantai) bisa berubah. Hal ini menyebabkan sinyal listrik seseorang bisa sangat fluktuatif untuk bisa digunakan sebagai identifikasi personal demi keamanan.
.Untuk melihat prototipe touchscreen tersebut Anda bisa melihat video di bawah ini.
Sumber
0
980
12
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan