- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
ITF: Upah di Indonesia terendah se-Asia


TS
mbia
ITF: Upah di Indonesia terendah se-Asia
Quote:
Original Posted By beritaJAKARTA: International Transportworkers Federation (ITF) menyatakan upah pekerja di sektor transportasi nasional, khususnya pelaut di kapal antar pulau, buruh pelabuhan, dan supir truk kontainer/trailer masih memprihatinkan, bahkan terendah di Asia Tenggara.
Koordinator ITF Regional Asia Pacific Hanafi Rustandi mengatakan, pekerja sektor transportasi nasional perlu memperoleh kesejahteraan layak guna menekan tingkat kecelakaan kerja di sektor tersebut.
Hasil survey kami (ITF), upah Pelaut Nasional, buruh pelabuhan dan sopir trailler ternyata masih di bawah standar upah minimum tiap propinsi di Indonesia, yakni hanya rata-rata memperoleh Rp.600 ribu/bulan,ujarnya kepada Bisnis, pagi hari ini, Minggu (9/9/2012).
Dia mengungkapkan, upah buruh pelabuhan di Indonesia saat ini terendah di Asia Tenggara, yang hanya rata-rata Rp.40.000 sehari dengan 15 jam kerja dalam sebulan.
Disisi lain, kata dia, pemerintah terus berupaya menggejot peningkatan ekonomi, bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan mencapai 6,4 %.
Padahal sektor transportasi merupakan urat nadi perekonomian suatu negara, yang sudah sepantasnya para pekerjanya-pun menedapat perhatian kesejahteraan lebih baik,paparnya.
Hanafi juga menyinggung rencana pembangunan Terminal Kalibaru sebagai pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok dengan perkiraan biaya hampir US$2,4 miliar. Demikian pula dengan rencana pemerintah untuk membangun pelabuhan lainnya di wilayah Sumatera dan Papua.
Penambahan fasilitas dan peralatan pelabuhan harus diikuti dengan peningkatan kualitas SDM yang trampil untuk mengoperasikan alat-alat berteknologi tinggi dan terjaminnya kesejahteraan pekerja, ujarnya.
Hanafi juga President DPP Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) itu mempertanyakan rencana pembangunan jembatan Selat Sunda yang memakan biaya besar.
Mengapa pemerintah tidak memprioritaskan untuk memperkuat armada kapal antar pulau sesuai Inpres 5/2005 tentang Pemberdayaaan Industri Pelayaran Nasional, ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, mobilitas angkutan barang maupun penumpang dapat diangkut dengan kapal dalam jumlah besar sehingga bisa mengurangi beban kepadatan jalan raya yang kini semakin padat.
Indonesia negara kepulauan terbesar di dunia,dan kita perlu mengembalikan pola distribusi itu lewat angkutan laut, ujarnya. (k1/arh)
sumber = http://www.bisnis.com/articles/peker...-asia-tenggara
Koordinator ITF Regional Asia Pacific Hanafi Rustandi mengatakan, pekerja sektor transportasi nasional perlu memperoleh kesejahteraan layak guna menekan tingkat kecelakaan kerja di sektor tersebut.
Hasil survey kami (ITF), upah Pelaut Nasional, buruh pelabuhan dan sopir trailler ternyata masih di bawah standar upah minimum tiap propinsi di Indonesia, yakni hanya rata-rata memperoleh Rp.600 ribu/bulan,ujarnya kepada Bisnis, pagi hari ini, Minggu (9/9/2012).
Dia mengungkapkan, upah buruh pelabuhan di Indonesia saat ini terendah di Asia Tenggara, yang hanya rata-rata Rp.40.000 sehari dengan 15 jam kerja dalam sebulan.
Disisi lain, kata dia, pemerintah terus berupaya menggejot peningkatan ekonomi, bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan mencapai 6,4 %.
Padahal sektor transportasi merupakan urat nadi perekonomian suatu negara, yang sudah sepantasnya para pekerjanya-pun menedapat perhatian kesejahteraan lebih baik,paparnya.
Hanafi juga menyinggung rencana pembangunan Terminal Kalibaru sebagai pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok dengan perkiraan biaya hampir US$2,4 miliar. Demikian pula dengan rencana pemerintah untuk membangun pelabuhan lainnya di wilayah Sumatera dan Papua.
Penambahan fasilitas dan peralatan pelabuhan harus diikuti dengan peningkatan kualitas SDM yang trampil untuk mengoperasikan alat-alat berteknologi tinggi dan terjaminnya kesejahteraan pekerja, ujarnya.
Hanafi juga President DPP Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) itu mempertanyakan rencana pembangunan jembatan Selat Sunda yang memakan biaya besar.
Mengapa pemerintah tidak memprioritaskan untuk memperkuat armada kapal antar pulau sesuai Inpres 5/2005 tentang Pemberdayaaan Industri Pelayaran Nasional, ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, mobilitas angkutan barang maupun penumpang dapat diangkut dengan kapal dalam jumlah besar sehingga bisa mengurangi beban kepadatan jalan raya yang kini semakin padat.
Indonesia negara kepulauan terbesar di dunia,dan kita perlu mengembalikan pola distribusi itu lewat angkutan laut, ujarnya. (k1/arh)
sumber = http://www.bisnis.com/articles/peker...-asia-tenggara
kemarin ada yang bilang upah buruh di Indonesia tertinggi di Asia, ini ada yang bilang terendah yang bener mana, bodo amat ah..
Berita terkait :
Ini Alasan Upah Buruh RI Terendah di ASEAN
Quote:
Original Posted By beritaJakarta - Dibandingkan negara-negara di kawasan ASEAN lain, upah buruh di Indonesia sangat rendah. Saat ini upah buruh yang bekerja di Indonesia rata-rata adalah US$ 0,6 atau sekitar Rp 5.400 per jam, jauh dibandingkan Malaysia sebesar US$ 2,88 per jam.
Direktur Eksekutif Institute for Development and Finance (INDEF) Ahmad Erani Yustika menyebutkan, saat ini upah buruh di Indonesia adalah US$ 0,6 per jam, sementara Filipina US$ 1,04 per jam , Thailand US$ 1,63 per jam, dan Malaysia US$ adalah tertinggi US$ 2,88 per jam.
"Saat ini upah buruh di Indonesia memang sangat rendah," ujar Erani saat ditemui di seminar infrastruktur, Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (15/2/2012).
Menurut Erani, saat ini pengusaha sulit meningkatkan besaran upah saat beban yang ditanggung masih besar.
"Agak sulit meningkatkan itu selama beban pengusaha besar. Biaya logistik 17% dari biaya produksi, Malaysia hanya 7%. Suku bunga kita 11-13% yang lain 5-6%, belum lagi pungutan ilegal. Dengan situasi semacam itu, ruang menaikkan upah semakin sempit," ujarnya.
Untuk itu, agar adil pengusaha diminta untuk menaikkan upah sementara pemerintah berupaya mengurangi beban pengusaha tersebut.
"Yang fair (adil) ada tekanan pengusaha menaikkan upah tapi pemerintah ada PR, yaitu biaya ilegal diturunkan, tingkat suku bunga diturunkan. Kalau semua dilakukan, cakeplah," pungkasnya.
sumber; [url]http://finance.detik..com/read/2012/02/15/141616/1843153/4/ini-alasan-upah-buruh-ri-terendah-di-asean[/url]
Direktur Eksekutif Institute for Development and Finance (INDEF) Ahmad Erani Yustika menyebutkan, saat ini upah buruh di Indonesia adalah US$ 0,6 per jam, sementara Filipina US$ 1,04 per jam , Thailand US$ 1,63 per jam, dan Malaysia US$ adalah tertinggi US$ 2,88 per jam.
"Saat ini upah buruh di Indonesia memang sangat rendah," ujar Erani saat ditemui di seminar infrastruktur, Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (15/2/2012).
Menurut Erani, saat ini pengusaha sulit meningkatkan besaran upah saat beban yang ditanggung masih besar.
"Agak sulit meningkatkan itu selama beban pengusaha besar. Biaya logistik 17% dari biaya produksi, Malaysia hanya 7%. Suku bunga kita 11-13% yang lain 5-6%, belum lagi pungutan ilegal. Dengan situasi semacam itu, ruang menaikkan upah semakin sempit," ujarnya.
Untuk itu, agar adil pengusaha diminta untuk menaikkan upah sementara pemerintah berupaya mengurangi beban pengusaha tersebut.
"Yang fair (adil) ada tekanan pengusaha menaikkan upah tapi pemerintah ada PR, yaitu biaya ilegal diturunkan, tingkat suku bunga diturunkan. Kalau semua dilakukan, cakeplah," pungkasnya.
sumber; [url]http://finance.detik..com/read/2012/02/15/141616/1843153/4/ini-alasan-upah-buruh-ri-terendah-di-asean[/url]
harusnya pengusaha & buruh bersatu menekan kebijakan pemerintah jangan malah ribut terus
0
5.8K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan