INILAH.COM, Bandung - Proses penjaringan nama untuk stadion utama sepakbola (SUS) Gedebage, menurut DPRD Kota Bandung dipastikan membutuhkan anggaran. Oleh karenanya, para wakil rakyat memasukkan anggaran sebesar Rp500 juta ke APBD perubahan.

Alasannya, anggaran tersebut akan digunakan untuk sosialisasi dan poling/sayembara yang rencananya melibatkan media massa. "Ini untuk sosialisasi dan polling bukan operasional kami," ujar mantan Wakil Ketua Pansus Anggaran Perubahan 2012, Riantono di gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Aceh, Jumat (12/10/2012).

Diakui Riantono, saat ini komisi A dan D ditugaskan menetapkan tata cara dan mekanisme penamaan SUS Gedebage. Salah satunya menentukan tata cara atau mekanisme penamaan. Apakah dengan sayembara atau poling.

Meski belum ditetapkan tata cara dan mekanismenya, namun dewan sudah mengalokasikan anggaran untuk proses penjaringan aspirasi penamaan SUS Gedebage ini. Pengalokasian ini dilakukan sebagai ancang-ancang bila prosesnya memerlukan sejumlah anggaran.

"Kita anggarkan saja dulu, minimal untuk sosialisasi, pasti butuh anggaran," ungkapnya.

Penganggaran sendiri dilakukan, karena akan melibatkan masyarakat melalui media massa atau multi media.

"Pemikiran temen-teman sebagian anggota komisi A termasuk saya, melibatkan media massa dalam penjaringan aspirasi penamaan SUS Gedebage sebagai wakil masyarakat dan itu butuh anggaran," tandasnya.

Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk proses penjaringan aspirasi lewat media massa. "Kalau ternyata media massanya mau dengan sukarela, berarti tidak perlu angaran kan dan anggaran itu akan jadi silpa (sisa anggaran)," pungkasnya.[ang]

EMBER