- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Jokes & Cartoon
Densus Vs Teroriz


TS
IyanDc
Densus Vs Teroriz
Hanya ingin berbagi dan sorry kalo merasa ini repost ya....
Komandan : Target kita kali ini adalah penggerebekan sebuah rumah yg diduga sebagai markas teroris!
Kalian siap!
Sudrun : Saya siap Ndan!
Poltax : Saya juga
MinHo : Apalagi gue!
Komandan : Baiklah semua ayo
bergerak!
Komandan : Dalam penggerebekan nanti kita harus bersatu, seperti peribahasa "Bersatu kita teguh, bercerai"??
Poltax : Bercerai kita kimpoi lagi!
Komandan : KOPLOK! Yg bener dong!
Bersatu kita teguh..
Sudrun : Bertiga kita trio macan..
Iwa peyek iwa peyek (sorong2
kepala)
MinHo : Bersembilan kita
cherrybelle... Chibichibichibi hakhakhak.. (tangan di pipi)
Komandan : BANGKE! kokangkang
senapan JEDDEEERRR...!!
Penggerebekan dimulai.
Komandan : Wah perempuan itu pasti salah satu terorisnya, seksi
juga.
Sudrun : Bahenol ya Ndan?
Komandan : Bagaimanapun juga
dia tetap teroris!
Tembak Drun,
tembak!
Sudrun : Ga berani saya Ndan!
Komandan : Kenapa?
Sudrun : Takut ditolak!
Komandan : KOPLOK!
Poltax,
tembak dia Tax! Kamu harus
berani!
Poltax : Perempuan itu bukan
tipe saya Ndan, lagian saya udah
punya pacar.
Komandan : NDASMU!!
Hadewwhh.. MinHo mana MinHo!
Tembak teroris itu Min!
MinHo : Siap laksanakan, Ndan!
(ambil senapan, bidik)
Komandan : Bagus, kamu masih
waras!
MinHo : Cia cia cia ciaa.
Komandan : Apa lagi?
MinHo : Jari telunjuk saya kejepit
pelatuk senapan ini Ndan,
tolong..
Cia cia cia ciaa.
Komandan : (terjerembab, kejang2)
Komandan : Hentikan tembakan!
Sudrun : Kenapa sih Ndan? Lagi
seru2nya ini.
Komandan : Para teroris udah
menyerah!
Lihat mereka
mengibarkan bendera putih.
MinHo : Eh Ndan, lu waktu masuk
militer dulu nyogoknya banyak
ya?
Komandan : Eh kopral koplok!
Beraninya kau sama pimpinan?
MinHo : Yg koplok kronis itu justru elu sendiri!
Coba
diteropong baik2 Ndan, itu
bukan bendera, yg sedang
berkibar itu sempak
putih dijemur sedang ketiup
angin!
Komandan : (ngunyah senapan)
Poltax : Lapor Ndan! Para teroris
berhasil lolos kabur ke hutan!
Komandan : Segera kejar mereka
sampai dapat!
Sudrun : Tapi kita ga bawa bekal
makanan Ndan? Ntar kalo di
dalam hutan kita kelaparan
gimana? Belum tentu ada
warung di sana?
Komandan : Makanan aja yg kau pikirin! Sebagai prajurit, jika
dalam keadaan darurat di medan
perang kita harus bisa memakan
apa aja, termasuk makan kayu!
MinHo : Dih! Yg bener aja makan
kayu, emang kita rayap(jilat topi)
Komandan : Tapi kayu bisa
diubah jadi nanas!
Sudrun : Mana mungkin Ndan?
Komandan : Apa sih yg tidak mungkin di dunia ini.
Poltax : Gimana ceritanya kayu
berubah jadi nanas? Yg enggak2
aja!
Komandan : Pertama potong
kecil2 kayunya.
Poltax : Iya.. Trus..?
Komandan : Cuci bersih dengan
air mengalir, lalu direbus selama
15 menit.
MinHo : Trus bisa jd nanas gitu?
Ga mungkin buanget tau?
Komandan : Diam dulu belum
selesai penjelasannya!
Ambil
kayu yg udah direbus tadi, lalu
berikan pada anak kecil, pasti
anak itu akan teriak: Nanas...
Nanas... Nanas...
MinHo : KUOPLOK!! (banting granat)
Komandan : Kayaknya para
teroris itu ada yg terluka.
Sudrun: Tau dari mana Ndan?
Komandan : Ini saya temukan
perban copot di sekitar sini (nunjukin perban) dicium.
MinHo : Astaga?
Komandan : Nah kan bener,
darahnya udah mengering.
MinHo : Itu bukan perban,Ndan!
Hadeeewhh.. Siapa sih yg buang
soptek seken sembarangan di
sini!
Komandan: HAH?! (muntah2)
Komandan : Prajuriiitt!
Kali ini
kita akan berangkat berjuang
menunaikan tugas ke malaysia!
Poltax : Ke malaysia Ndan?
Komandan: Iya!
Segera siapkan persenjataan kalian?
MinHo : Siap Ndan! Dari dulu saya
emang udah geregetan banget
pengen perang sama malingsia,
tukang copas budaya2
Indonesia itu!
Poltax : Ganyang malaysia!
Ganyang malaysia! (nyoreng2
muka)
Komandan : Jangan lupa bawa
mainan.
MinHo : Lho.. Lho.. Ngapain bawa mainan, Ndan?
Komandan : Misi kita ke malaysia
adalah membantu Kak Rose
nyelamatin upin ipin dari
cengkraman hantu durian!
Kasian mereka masih anak2...
Sudrun, MinHo dan Poltax : (nangis
bareng2)
Komandan : Target kita kali ini adalah penggerebekan sebuah rumah yg diduga sebagai markas teroris!
Kalian siap!
Sudrun : Saya siap Ndan!
Poltax : Saya juga
MinHo : Apalagi gue!
Komandan : Baiklah semua ayo
bergerak!
Komandan : Dalam penggerebekan nanti kita harus bersatu, seperti peribahasa "Bersatu kita teguh, bercerai"??
Poltax : Bercerai kita kimpoi lagi!
Komandan : KOPLOK! Yg bener dong!
Bersatu kita teguh..
Sudrun : Bertiga kita trio macan..
Iwa peyek iwa peyek (sorong2
kepala)
MinHo : Bersembilan kita
cherrybelle... Chibichibichibi hakhakhak.. (tangan di pipi)
Komandan : BANGKE! kokangkang
senapan JEDDEEERRR...!!
Penggerebekan dimulai.
Komandan : Wah perempuan itu pasti salah satu terorisnya, seksi
juga.
Sudrun : Bahenol ya Ndan?
Komandan : Bagaimanapun juga
dia tetap teroris!
Tembak Drun,
tembak!
Sudrun : Ga berani saya Ndan!
Komandan : Kenapa?
Sudrun : Takut ditolak!
Komandan : KOPLOK!
Poltax,
tembak dia Tax! Kamu harus
berani!
Poltax : Perempuan itu bukan
tipe saya Ndan, lagian saya udah
punya pacar.
Komandan : NDASMU!!
Hadewwhh.. MinHo mana MinHo!
Tembak teroris itu Min!
MinHo : Siap laksanakan, Ndan!
(ambil senapan, bidik)
Komandan : Bagus, kamu masih
waras!
MinHo : Cia cia cia ciaa.
Komandan : Apa lagi?
MinHo : Jari telunjuk saya kejepit
pelatuk senapan ini Ndan,
tolong..
Cia cia cia ciaa.
Komandan : (terjerembab, kejang2)
Komandan : Hentikan tembakan!
Sudrun : Kenapa sih Ndan? Lagi
seru2nya ini.
Komandan : Para teroris udah
menyerah!
Lihat mereka
mengibarkan bendera putih.
MinHo : Eh Ndan, lu waktu masuk
militer dulu nyogoknya banyak
ya?
Komandan : Eh kopral koplok!
Beraninya kau sama pimpinan?
MinHo : Yg koplok kronis itu justru elu sendiri!
Coba
diteropong baik2 Ndan, itu
bukan bendera, yg sedang
berkibar itu sempak
putih dijemur sedang ketiup
angin!
Komandan : (ngunyah senapan)
Poltax : Lapor Ndan! Para teroris
berhasil lolos kabur ke hutan!
Komandan : Segera kejar mereka
sampai dapat!
Sudrun : Tapi kita ga bawa bekal
makanan Ndan? Ntar kalo di
dalam hutan kita kelaparan
gimana? Belum tentu ada
warung di sana?
Komandan : Makanan aja yg kau pikirin! Sebagai prajurit, jika
dalam keadaan darurat di medan
perang kita harus bisa memakan
apa aja, termasuk makan kayu!
MinHo : Dih! Yg bener aja makan
kayu, emang kita rayap(jilat topi)
Komandan : Tapi kayu bisa
diubah jadi nanas!
Sudrun : Mana mungkin Ndan?
Komandan : Apa sih yg tidak mungkin di dunia ini.
Poltax : Gimana ceritanya kayu
berubah jadi nanas? Yg enggak2
aja!
Komandan : Pertama potong
kecil2 kayunya.
Poltax : Iya.. Trus..?
Komandan : Cuci bersih dengan
air mengalir, lalu direbus selama
15 menit.
MinHo : Trus bisa jd nanas gitu?
Ga mungkin buanget tau?
Komandan : Diam dulu belum
selesai penjelasannya!
Ambil
kayu yg udah direbus tadi, lalu
berikan pada anak kecil, pasti
anak itu akan teriak: Nanas...
Nanas... Nanas...
MinHo : KUOPLOK!! (banting granat)
Komandan : Kayaknya para
teroris itu ada yg terluka.
Sudrun: Tau dari mana Ndan?
Komandan : Ini saya temukan
perban copot di sekitar sini (nunjukin perban) dicium.
MinHo : Astaga?
Komandan : Nah kan bener,
darahnya udah mengering.
MinHo : Itu bukan perban,Ndan!
Hadeeewhh.. Siapa sih yg buang
soptek seken sembarangan di
sini!
Komandan: HAH?! (muntah2)
Komandan : Prajuriiitt!
Kali ini
kita akan berangkat berjuang
menunaikan tugas ke malaysia!
Poltax : Ke malaysia Ndan?
Komandan: Iya!
Segera siapkan persenjataan kalian?
MinHo : Siap Ndan! Dari dulu saya
emang udah geregetan banget
pengen perang sama malingsia,
tukang copas budaya2
Indonesia itu!
Poltax : Ganyang malaysia!
Ganyang malaysia! (nyoreng2
muka)
Komandan : Jangan lupa bawa
mainan.
MinHo : Lho.. Lho.. Ngapain bawa mainan, Ndan?
Komandan : Misi kita ke malaysia
adalah membantu Kak Rose
nyelamatin upin ipin dari
cengkraman hantu durian!
Kasian mereka masih anak2...
Sudrun, MinHo dan Poltax : (nangis
bareng2)
0
2.9K
118


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan