TS
Fatty123
Diskotek
" Titi, ada apa sih ? " kata Johan marah pada isterinya, "
Tiga puluh tahun kita tidak ke Diskotek, rasanya kita tidak
kurang suatu apa, kan ? "
" Justru itulah. Hari ini Ulang Tahun Perkimpoian Kita. Kita
harus ke sana ? " teriak Titi tak mau kalah.
Mereka memasuki ruangan Diskotek. Penjaga itu
menyambut Johan dengan hormat.
" Selamat malam, Tuan Johan. Dua tiket seperti biasanya
? "
Titi memandang suaminya dengan heran. Setelah duduk,
pelayan langsung menghampiri meja mereka.
" Selamat malam, Tuan Johan. Hidangannya sama seperti
biasanya ? "
Titi menggertakkan gigi. Tengah malam muncul pembawa
acara.
" Saudra-saudara . . . . . . selamat datang. Acara akan di
mulai dengan tari tanpa busana. Siapa malam ini yang buka celana
? "
" Bung Johan ! Bung Johan ! " teriak hadirin.
" Brengsek kamu ! Sontoloyo kamu ! " jerit Titi sambil
menghujani suaminya dengan pukulan.
Johan tak sadar, tahu-tahu ia sudah berada di dalam
taksi.
" Jangan harap kau bisa keluyurann kesana lagi ! " teriak
Titi sambil meneruskan pukulannya.
Tiba-tiba pengemudi taksi menoleh sambil tersenyum : "
Bung Johan, rasanya baru malam ini saya lihat perempuan
model begini di samping Anda. "
Tiga puluh tahun kita tidak ke Diskotek, rasanya kita tidak
kurang suatu apa, kan ? "
" Justru itulah. Hari ini Ulang Tahun Perkimpoian Kita. Kita
harus ke sana ? " teriak Titi tak mau kalah.
Mereka memasuki ruangan Diskotek. Penjaga itu
menyambut Johan dengan hormat.
" Selamat malam, Tuan Johan. Dua tiket seperti biasanya
? "
Titi memandang suaminya dengan heran. Setelah duduk,
pelayan langsung menghampiri meja mereka.
" Selamat malam, Tuan Johan. Hidangannya sama seperti
biasanya ? "
Titi menggertakkan gigi. Tengah malam muncul pembawa
acara.
" Saudra-saudara . . . . . . selamat datang. Acara akan di
mulai dengan tari tanpa busana. Siapa malam ini yang buka celana
? "
" Bung Johan ! Bung Johan ! " teriak hadirin.
" Brengsek kamu ! Sontoloyo kamu ! " jerit Titi sambil
menghujani suaminya dengan pukulan.
Johan tak sadar, tahu-tahu ia sudah berada di dalam
taksi.
" Jangan harap kau bisa keluyurann kesana lagi ! " teriak
Titi sambil meneruskan pukulannya.
Tiba-tiba pengemudi taksi menoleh sambil tersenyum : "
Bung Johan, rasanya baru malam ini saya lihat perempuan
model begini di samping Anda. "
0
1.1K
31
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan