- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Jokes & Cartoon
Presiden dan Nasib
TS
Jenny123
Presiden dan Nasib
Kalau di rumah Gus Dur lahir deklarasi Ciganjur. Maka
untuk membohongi rakyat seperti orang-orang di Ciganjur,
di Dufan Sri Bintang Pamungkas dan Mukhtar Pakpahan
sedang berdialog membahas deklarasi Dufan.
Isi dialog adalah sebagai berikut :
Mukhtar : Bagaimana kalau yang jadi Presiden nanti tetap
Habibie ?
Bintang : Keadaan ya tetap kayak gini, macet.
Mukhtar : Bagaimana pendapatmu kalau Presiden nanti
adalah Gus Dur ?
Bintang : Wah, amit-amit deh. Kita dipimpin si Buta dari
goa hantu. Indonesia bakal jadi dunia persilatan nanti.
Bakal bermunculan Wiro Sableng. Lebih-lebih, omongan
Gus Dur yang sering mengigau alias ngelantur dalam
ngomentari berbagai masalah.
Mukhtar : Bagaimana pendapatmu kalau Presiden nanti
adalah Megawati ?
Bintang : Emangnya ini Kerajaan Indonesia ? Mengapa
yang jadi presiden harus anaknya presiden ? Lagian
kapasitas dan kelebihan Megawati itu apa atau dari segi
mana ? Jasa maupun ijazah pun nggak ada yang bisa
diandalkan ? Dia itu hanya boneka yang akan
dimanfaatkan pihak-pihak yang punya tujuan tertentu
sehingga berusaha menggolkan dia untuk jadi Presiden.
Mukhtar : Lantas kalau yang jadi Presiden nanti adalah
Hamengkubuwono X ?
Bintang : Sama saja dengan Megawati. Mentang-mentang
dia anaknya raja Jogja. Saya yakin kalau dia nggak dari
kraton, nggak bakal ada suara untuknya. Kapasitas dan
kelebihan dia itu apa ? Hamengkubuwono itu, sarjana
saja nggak lulus (Drop out) dari Fakultas Hukum UGM.
Dan perlu diingat bahwa dia itu sponsor dan dedengkot
Golkar Jogja pada Pemilu yang lalu. Rupanya dia tipe
'dimana angin berhembus di situ dia duduk'.
Mukhtar : Lantas kalau yang jadi Presiden nanti adalah
Amien Rais ?
Bintang : Wah ini lagi Si Pembual. Dia mau ngurusin
negara sedangkan ngurusin mahasiswanya saja dia
nggak becus. Dia teriak-teriak basmi KKN sedangkan dia
sendiri yang cuma seorang dosen, kekayaannya luar
biasa. Dapat diamati sendiri lah ? Dan dia orangnya plin
plan. Kemarin ngomong gini, besoknya gitu. Dan dasar
juga dari Jogja, tipe 'dimana angin berhembus di situ dia
duduk'.
Mukhtar : Kalau begitu, Presidennya kembali Suharto saja
?
Bintang : Nasib !
Mukhtar : Nasib bagaimana ?
Bintang : Nasib kita, masuk penjara lagi !
untuk membohongi rakyat seperti orang-orang di Ciganjur,
di Dufan Sri Bintang Pamungkas dan Mukhtar Pakpahan
sedang berdialog membahas deklarasi Dufan.
Isi dialog adalah sebagai berikut :
Mukhtar : Bagaimana kalau yang jadi Presiden nanti tetap
Habibie ?
Bintang : Keadaan ya tetap kayak gini, macet.
Mukhtar : Bagaimana pendapatmu kalau Presiden nanti
adalah Gus Dur ?
Bintang : Wah, amit-amit deh. Kita dipimpin si Buta dari
goa hantu. Indonesia bakal jadi dunia persilatan nanti.
Bakal bermunculan Wiro Sableng. Lebih-lebih, omongan
Gus Dur yang sering mengigau alias ngelantur dalam
ngomentari berbagai masalah.
Mukhtar : Bagaimana pendapatmu kalau Presiden nanti
adalah Megawati ?
Bintang : Emangnya ini Kerajaan Indonesia ? Mengapa
yang jadi presiden harus anaknya presiden ? Lagian
kapasitas dan kelebihan Megawati itu apa atau dari segi
mana ? Jasa maupun ijazah pun nggak ada yang bisa
diandalkan ? Dia itu hanya boneka yang akan
dimanfaatkan pihak-pihak yang punya tujuan tertentu
sehingga berusaha menggolkan dia untuk jadi Presiden.
Mukhtar : Lantas kalau yang jadi Presiden nanti adalah
Hamengkubuwono X ?
Bintang : Sama saja dengan Megawati. Mentang-mentang
dia anaknya raja Jogja. Saya yakin kalau dia nggak dari
kraton, nggak bakal ada suara untuknya. Kapasitas dan
kelebihan dia itu apa ? Hamengkubuwono itu, sarjana
saja nggak lulus (Drop out) dari Fakultas Hukum UGM.
Dan perlu diingat bahwa dia itu sponsor dan dedengkot
Golkar Jogja pada Pemilu yang lalu. Rupanya dia tipe
'dimana angin berhembus di situ dia duduk'.
Mukhtar : Lantas kalau yang jadi Presiden nanti adalah
Amien Rais ?
Bintang : Wah ini lagi Si Pembual. Dia mau ngurusin
negara sedangkan ngurusin mahasiswanya saja dia
nggak becus. Dia teriak-teriak basmi KKN sedangkan dia
sendiri yang cuma seorang dosen, kekayaannya luar
biasa. Dapat diamati sendiri lah ? Dan dia orangnya plin
plan. Kemarin ngomong gini, besoknya gitu. Dan dasar
juga dari Jogja, tipe 'dimana angin berhembus di situ dia
duduk'.
Mukhtar : Kalau begitu, Presidennya kembali Suharto saja
?
Bintang : Nasib !
Mukhtar : Nasib bagaimana ?
Bintang : Nasib kita, masuk penjara lagi !
0
1.4K
30
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan