Mau share nh gan

Pemilihan calon Gubernur DKI Jakarta sempat menjadi topik pembicaraan yang cukup hangat di kalangan masyarakat. Istilah personal branding pun sering dicetuskan pada berbagai artikel.

Hal ini membuat ane ingin mengupas sedikit tentang personal branding. ane tidak akan membahas mengenai politik lebih jauh karena ane bukan ahlinya pada bidang tersebut,hehehe. Namun ada hal-hal menarik tentang personal branding yang dapat kita bahas di sini. Pertama-tama ane ingin membahas apakah itu personal branding. Kalau selama ini agan membayangkan brand hanya berlaku untuk barang produk atau jasa, sudah saatnya agan mengubah pola pikir tersebut.

Setiap orang memiliki aset personal brand, di mana aset itu adalah keunikan sifat masing-masing individu. Personal branding adalah citra yang agan persepsikan kepada masyarakat dan disampaikan secara konsisten dan efektif.

Citra itu bisa diperoleh dari pengalaman, reputasi, ataupun karier agan. Be yourself. Personal brandbukan berarti agan menciptakan karakter baru yang bukan diri agan yang sebenarnya, tapi lebih pada upaya menonjolkan keunikan dan kelebihan yang sudah agan miliki serta menanamkan unique value proposition agan di mata masyarakat.

Contoh atribut fisik personal branding yang paling jelas terlihat pada kampanye kali ini misalnya dari pakaian yang dikenakan para calon kandidat. Ada kandidat yang memakai baju batik, baju putih, baju kotak-kotak, ataupun jenis pakaian lainnya. Semua kandidat berusaha menciptakan sebuah identitas personal yang membedakan satu sama lain.

Personal branding pada kampanye sendiri memiliki kaitan erat dengan pemenuhan janji dari personal brand-nya. Janji apa yang dapat ditawarkan setiap kandidat dan nilai lebih apakah yang dimiliki dari pemilik janji tersebut, sehingga masyarakat akan memilih satu di antara banyak kandidat. Janji dari personal brand harus dapat disampaikan secara berkelangsungan dan konsisten.

Sebagai contoh agan berjanji menjadi pribadi yang jujur, berani,dan bersih dari korupsi, maka itu akan menjadi janji dari personal brand agan serta menjadi tolok ukur apakah janji agan dapat ditepati atau tidak untuk jangka waktu ke depannya. Contoh personal brand yang sukses dalam menjaga konsistensi penyampaian janjinya adalah Oprah Winfrey.

Personal brand-nya mencerminkan inspirasi hidup dan janji Oprah untuk para wanita dengan misinya “Live Your Best Life“, di mana Oprah ingin membantu semua wanita untuk melihat pengalaman dan tantangan dalam hidup mereka sebagai kesempatan untuk tumbuh dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Hal ini bisa terlihat dari talkshow-nya yang kaya akan aspirasi, optimisme serta nilai-nilai yang dapat memperkaya para wanita di berbagai belahan dunia.Tidak terbatas pada talkshow saja, namun kepribadian dan semangatnya merambah hingga ke semua lini brand-nya, misalnya pada majalah O: The Oprah Magazine ataupun pada website-nya Oprah.com.

Selain Oprah Winfrey masih ada Nelson Mandela, Sir Richard Branson, dan tokoh-tokoh lain. Kita bisa belajar banyak tentang personal brand yang konsisten dari para tokoh tersebut. Dalam membentuk personal brand yang kuat memang dibutuhkan latihan, kesabaran, kompetensi, karisma maupun kreativitas dan itu semua biasanya tidak terjadi secara instan.

Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membentuk persepsi yang kuat di mata dan benak masyarakat. Yang terpenting adalah konsistensi. Konsistensi pemenuhan janji dari personal brand berkaitan erat dengan pembangunan image positif dari personal brand tersebut. Janji agan adalah esensi dari personal brand agan.

Semakin agan bisa menepati janji, maka nilai agan akan semakin positif di mata masyarakat. Semua manusia adalah brand berjalan, konsistensi pemenuhan janji yang akan membuat personal brand agan akan terlihat standout dibanding personal brand lain.


Jika berkenan, minta tapi jangan di
hehhe


Lebih lanjut, agan bisa buka JPMI