Polisi Perancis Menemukan Material Pembuat Bom


Kepolisian Perancis menemukan bahan pembuat bom dan senjata kemarin saat melakukan penyelidikan terhadap sebuah kelompok islam radikal yang ditahan pada akhir pekan lalu.

Dua belas orang, semuanya di bawah usia 30 tahun, yang ditahan pada hari Sabtu lalu diperpanjang masa tahanannya setelah bahan kimia pembuat peledak ditemukan di garasi salah satu dari mereka di pinggiran kota Paris, ungkap jaksa penuntut François Molins.

Penyergapan akhir pekan ini terkait dengan serangan granat ke supermarket kosher dekat Paris pada bulan lalu. Serangan tersebut merupakan salah satu dari serangan bersifat anti-semit yang menimbulkan ketakukan pada komunitas Yahudi Perancis serta mendorong keamanan di sinagog ditingkatkan.

Seorang laki-laki 33 tahun ditembak mati oleh polisi dalam salah satu penyergapan di Strasbourg pada hari Sabtu. Polisi mengatakan mereka menemukan daftar kelompok Yahudi pada rumah salah satu tersangka. Sementara itu di sebuah garasi di Torcy, mereka menemukan sebuah senapan, sebuah pistol, kalium nitrat, belerang, dan alat masak bertekanan.

"Bahan tersebut merupkan bahan yang dipakai untuk membuat apa yang kita sebut peledak rumahan," kata Molins. "Kita benar-benar dihadapkan dengan jaringan teror yang berbahaya."

Komunitas Yahudi sedang dalam tekanan tinggi setelah berbagai insiden, termasuk ancaman pembunuhan kepada kepala rabbi di Lyon dan sebuah serangan menggunakan palu dan besi batangan kepada tiga pemuda Yahudi.

Sabtu sore lalu, peluru kosong ditembakkan dari mobil ke arah sinagog diArgenteuil ketika jemaat sedang di dalam.

Kasus terburuk terjadi ketika tiga orang anak-anak dan seorang rabbi ditembak mati di luar sebuah sekolah Yahudi di March, selatan kota Toulouse, oleh seorang Islam radikal yang terinspirasi al-Qaeda. Penembak juga membunuh tiga orang tentara.

Setelah menemui perwakilan dari komunitas Yahudi dan Muslim, Presiden François Hollande berjanji akan meningkatkan keamanan di sinagog dan mengeluarkan peraturan anti-terorisme yang lebih kuat.


Irish Times

======================

Ternyata bukan cuman Muslim, Hindu, Buddha, Kristen doang yang mengalami penganiayaan,
Yahudi juga......

Ternyata gak selamanya menjadi Yahudi mendapat berkat,
di Perancis malah dijadikan target kekerasan.......
Padahal belum tentu mereka ada hubungan langsung dengan Zionis Isreal, apalagi anak-anak, mana ngerti perpolitikan.......