
source pic:
The Wall Street Journal on-line
Prabowo calon presiden pilihan versi survei koran Amerika
Kamis, 11 Oktober 2012 11:06:29
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto menjadi calon presiden pilihan versi survei koran asal Amerika Serikat, the Wall Street Journal. Dia meninggalkan jauh empat pesaing kuatnya, yakni Aburizal Bakrie, Megawati Soekarnoputeri, Jusuf Kalla, dan Hatta Rajasa.
Hingga Kamis (11/10), hasil jajak pendapat yang digelar sejak dua hari lalu itu menunjukkan Prabowo meraup 80,3 persen dukungan (371 suara), disusul Kalla dengan 3,9 persen (18 suara), 2,8 persen sokongan buat Bakrie (13 suara), Megawati 1,9 persen (sembilan suara), dan Hatta 1,5 persen (tujuh suara). Sidangkan sisa suara 9,5 persen diraih sejumlah calon tak terduga, termasuk Jokowi, Sri Mulyani.
Hasil ini cukup mengejutkan sebab dalam tiga jajak pendapat pada Februari, Juni, dan Agustus tahun ini, Megawati selalu di posisi puncak. Sedangkan Prabowo bertahan di peringkat kedua. Majalah Newsweek pernah menulis kemenangan Joko Widodo dalam pemilihan gubernur kian melejitkan kesohoran bekas komandan jenderal Kopassus itu. Bahkan, dia diperkirakan bakal maju menjadi calon presiden didampingi Jokowi pada pemilihan dua tahun mendatang.Koran itu tidak menyebut sampai kapan survei bakal berlangsung.
http://www.merdeka.com/dunia/prabowo...n-amerika.html
Quote:
Penampilannya di Singapura Memukau The Wall Street Journal
Prabowo Subianto, Dulu Dibenci Kini Diback up Amerika
Senin, 06 Agustus 2012 20:50 WIB
lensaindonesia..com: Prabowo Subianto selama ini dikesankan sebagai calon presiden yang tidak disukai Amerika Serikat dan Singapura. Bahkan, ada rumor kalau Prabowo jadi presiden, ia bakal ditolak masuk ke Negeri Paman Sam itu.Tapi performance Prabowo yang tampil memukau saat menjadi keynote speaker di Rajaratnam School of Strategic Studies, Nanyang University, Singapura, beberapa waktu lalu, mengubah stigma itu. Kini, dua negara itu malah gencar menggalang opini internasional, kalau sosok paling pas menjadi presiden pasca Susilo Bambang Yudhoyono nanti adalah mantan Danjen Kopassus tersebut.
Bekas menantu Presiden Soeharto itu kini menjadi rebutan pewarta asing, termasuk The Wall Street Journal dari New York Amerika Serikat.Tak tanggung-tanggung, liputan saat Prabowo saat memberi kuliah umum di Negeri Singa itu disajikan langsung oleh media Amerika Serikat pada hari yang sama. The Wall Street Journal yang dikenal sebagai media rujukan para investor raksasa dunia dan pedagang pasar modal, secara ekslusif juga menyiarkan wawancara khusus dengan Prabowo di jaringan televisi miliknya.
The Wall Street Journal mengawali laporannya dengan menyebut sosok Prabowo di era Presiden Soeharto, adalah sosok jenderal yang ditakuti.Tapi lihatlah sekarang. Prabowo merupakan calon presiden Indonesia yang selalu berada di urutan terdepan, ujar Eric Bellman, wartawan The Wall Street Journal yang mewawancarai Prabowo.Bahkan lembaga konsultan di Harsono Consulting, menyebut peluang Prabowo menjadi Presiden RI pada Oktober 2014 sangat besar.Kalau media Amerika sudah mendukung seseorang, biasanya itu akan jadi, ujarnya.
Yang menarik, Amerika Serikat dan Singapura secara tiba-tiba mengubah sikap dan penilaian mereka pada Prabowo.Mereka tak tidak lagi memandang Prabowo sebagai jenderal yang dicap sebagai pelanggar berat atas HAM.Dan Singapura juga tak lagi melihat sosok Prabowo sebagai tokoh yang anti Chinese.Sosok Prabowo adalah figur yang lengkap. Hubungannya dengan komunitas pebisnis internasional tak perlu diragukan lagi.
Ia memiliki hubungan khusus dengan Raja Abdullah dari Jordania yang berbatasan langsung dengan Israel dan salah satu negara Arab yang punya hubungan diplomatik dengan Israel.Sudah rahasia umum kalau pebinis raksasa dunia dikuasai komunitas Yahudi, sehingga Prabowo hanya perlu menggandeng sahabatnya Raja Abdullah untuk memperoleh dukungan pebisnis internasional dari komunitas Yahudi.Bukti itu diperkuat dengan keputusan The Wall Street Journal, yang dikontrol komunitas Yahudi untuk memprofilkan Prabowo, dan ini sudah menjadi tanda kalau Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sudah lolos fit and proper test di mata kekuatan ekonomi yang menguasai dunia
[url]http://www.lensaindonesia..com/2012/08/06/prabowo-subianto-dulu-dibenci-kini-diback-up-amerika.html
[/url]
----------------
The Senior first, the junior next ... ok?
Tanda-tanda siapa yang mulai disukai 'pemerintah pusat' kayaknya semakin jelas ... 