Jack dan Jill, sepasang kekasih yang juga antariksawan NASA, dikirim ke planet Mars setelah berhasil memecahkan kode untuk berkomunikasi dengan makhluk penghuni planet merah itu.

Setiba di sana, mereka mendapati ternyata penghuni planet Mars juga terlihat tampan dan cantik layaknya penghuni planet bumi. Keduanya lalu menjadi akrab dengan sepasang pria dan wanita makhluk Mars yang menyambut mereka di planet itu.

Pada suatu malam, setelah sedikit mabuk karena pengaruh wine asli planet Mars, mereka sepakat untuk saling bertukar pasangan, hanya untuk semalam itu saja. Jack lalu bermalam di rumah sang wanita Mars, sementara Jill bermalam dengan yang pria.

Di rumah pria Mars itu, Jill sedikit kecewa karena setelah membuka celana sebelum "berperang", dilihatnya penis orang Mars ternyata amat kecil, kurang lebih seukuran jari kelingkingnya saja.

"Jangan khawatir", kata pria Mars itu. "Kau belum melihat kemampuan kami yang luar biasa"

Pria Mars itu lalu menepuk-nepuk pipinya sendiri. Penisnya tiba-tiba memanjang pada setiap tepukan. Ia berhenti setelah penisnya sudah sepanjang botol Aqua.

"Tapi kok ya masih kecil, ini mah cuma panjang doang", keluh Jill. "Jangan khawatir", sambung pria Mars itu lagi. "Kau belum melihat semuanya".

Kini pria Mars itu menarik-narik ujung rambut di kepalanya. Pada setiap tarikan, penisnya makin menggelembung dan iapun berhenti setelah penisnya sudah benar-benar menyerupai botol Aqua.

Malam itu Jill mendapatkan pengalaman seksual yang luar biasa dan terbaik yang pernah ia nikmati.

Keesokan harinya, ia bertemu dengan Jack yang terlihat kuyu. Ia tidak sabar ingin mendengar kemampuan hebat apa yang dimiliki wanita Mars sampai-sampai Jack seperti orang yang kurang tidur.

"Boro-boro", kata Jack. "Yang ada pipiku semaleman digamparin plus rambutku dijambakinnya, non-stop sampe pagi. Mana gue gak dapet apa-apa lagi!".