- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Edan, "Oknum" Satpol PP Hajar PKL Hingga Nyaris Buta


TS
BERlSlK
Edan, "Oknum" Satpol PP Hajar PKL Hingga Nyaris Buta

Hanya gara-gara menanyakan perihal lapaknya yang digaruk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) seorang pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan Soekarno Hatta Km 7 Balikpapan Utara, Kalimantan Timur babak belur dihajar oleh dua oknum petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Korban bernama La Angga. Ia nyaris mengalami kebutaan akibat digebuki. Tak terima atas penganiayaan tersebut, La Anga melaporkan kasusnya ke Mapolres Balikpapan.
Peristiwa itu terjadi, Rabu (10/10). Pemukulan tersebut berawal ketika La Angga yang kesehariannya menjual bensin eceran mendatangi petugas yang tengah melintas menggunakan mobil patroli. Bermaksud menanyakan bagaimana proses kelanjutan lapaknya yang dirazia petugas, La Angga tak mendapat jawaban jelas lantaran dicueki petugas tadi. Imbasnya, La Angga kecewa. Dia lantas melampiaskan emosinya dengan memukul pintu mobil patroli petugas.
Petugas yang melihat tindakan La Angga naik pitam. Mereka serempak turun dari kendaraan tadi. La Angga yang seorang diri dihampiri. Tanpa tedeng aling aling, dua oknum petugas langsung memukuli korban.
Saya dipukuli dua orang, saya sampai tergeletak di jalan, terang La Angga dengan wajah berlumuran darah seperti yang dilansir Pos Metro Balikpapan (JPNN Group), Kamis (11/10).
Dia menceritakan, sehari sebelum pemukulan, istrinya yang tengah berjualan bensin didatangi oleh petugas Satpol PP. Dengan alasan dianggap melanggar tata tertib Perda, rombong milik La Angga diangkut beserta isinya. Saya cuma mau menanyakan soal itu, memang saya emosi mukul pintu mobil tapi kok malah memukuli saya seperti pelaku kejahatan. Apakah benar cara seperti itu, protes La Angga.
Akibat amukan emosi petugas, bagian mata korban terlihat luka parah dan mengucurkan darah segar. Ndak ada yang nolong pak, saya dipukuli tangan kosong, nggak tahu kenapa mata saya sampai berdarah begini mungkin terkena cincinnya, kata dia.
Tidak terima dengan kasus ini korban pun akhirnya melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Dengan harapan korban mendapatkan perlakuan yang adil atas sikap arogan oknum petugas Satpol PP. Saya minta keadilan saja, kenapa saya diperlakukan seperti ini, tuntut korban.
Secara terpisah, menanggapi kejadian tersebut Kepala Seksi Operasional (Kasi Ops) Satpol PP, Subardiyono membenarkan perihal adanya oknum anggota Satpol PP yang melakukan penganiayaan terhadap warga. Memang anggota saya, namun ini dilakukan karena dipicu tindakan warga yang menggedor mobil patroli kami, terang Subardiyono.
Satpol PP, kata Subardiyono, menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian terkait proses hukum. Namun, pihaknya berupaya agar kasus ini tidak dilanjutkan ke meja hijau dan diselesaikan secara kekeluargaan. Tahapan awal kami berupaya kasus ini damai, ini kita coba tempuh, tegas dia.
Subardiyono menegaskan jika pihaknya siap menanggung seluruh biaya perawatan terkait luka yang dialami korban.Kita siap menanggung biaya perobatan luka korban baik rumah sakit atau lainnya, pungkas dia. (noq)
EMBER
Quote:
Quote:
Quote:
0
2.6K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan