JAKARTA - Pasca pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kekisruhan antara Polri dan KPK banyak menuai respon yang positif dari berbagai pihak. Sebab pidato itu sangat tegas bahwa SBY mendukung pemberantasan korupsi lewat KPK.

Namun hal ini berbanding terbalik dengan respon para anggota Polri terkait pidato SBY tersebut. Bahkan banyak anggota Polri yang merasa kecewa akibat pidato SBY yang cenderung membela KPK dan mengorbankan Polri. "Ada beberapa SMS yang masuk ke saya pasca pidato itu. Ada yang kecewa dan ada yang bangga. Tapi pimpinan Polri selalu katakan ini bukan soal pribadi tapi ini institusi," ujar Wakapolri, Komjen Nanan Sukarna dalam dialog dengan MetroTV, tadi malam.

Menurutnya, kekecewaan yang timbul dibeberapa anggota Polri karena banyak yang menilai bahwa Polri kembali kalah dengan KPK setelah pernyataan sikap Presiden SBY terkait kekisruhan Polri-KPK. "Tapi ini bukan soal kalah menang. Sebab ini ada 400 ribu anggota Polri dilapangan yang harus kami jaga, karena mereka tetap bertugas dilapangan," jelasnya.

Meski begitu, Nanan menegaskan jika Polri akan tetap menjalankan instruksi dari Presiden SBY sebagai pimpinan tertinggi Polri dalam menyikapi persoalan tersebut. "Bagi kami pihak kepolisian harus bisa melaksanankan instruksi dari pimpinan tapi ada koridor hukum yang harus dihormati. Makanya kita bersama dengan KPK duduk bersama untuk kordinasi," tandasnya

KLIKKK yaaa