- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
kain seragam anggota DPRD merk bvlgari dan gucci


TS
koetjienk
kain seragam anggota DPRD merk bvlgari dan gucci
Quote:
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Seragam anggota DPRD Surabaya memang istimewa. Karena mahal, kain inipun bermerek. Dari dua kain yang didapat Surya (tribunnews group), merek kain ini sangat mendunia, yakni Bvlgari dan Gucci. Tentu saja kulitasnya tidak usah lagi dipertanyakan.
Surya mendapat contah kain yang dibagikan dari sejumlah anggota dewan. Dilihat kasat mata, bahan kain ini memang terlihat elegan. Begitu juga saat dipegang, kain terasa halus dan dingin. Lumayanlah kalau untuk kain jatah, ujar anggota dewan yang enggan disebutkan namanya ini, Senin (8/10/2012).
Menurutnya, kain ini memang tidak murah meskipun dia tidak mengetahui berapa harga pasti kain ini.
Saya dapatnya dua merek ini (Bvlgari dan Gucci). Saya sendiri tidak terlalu percaya dengan branded. Tapi kalau mereknya itu ya jelas bagus meskipun tidak terkesan mewah, katanya sembari menunjukkan kain yang diterimanya.
Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana mengatakan, kain yang diterima anggoa dewan sebenarnya tidak layak. Dia mengklaim, kualitas kain yang dikenakan para wakil rakyat ini tidak jauh beda dengan bahan kain yang dipakai untuk seragam satpam.
Secara pribadi mengaku enggan menggunakan seragan dinas yang dibiayai dari APBD itu. Pasalnya, dia mengaku kain yang didapat tidak sesuai dengan derajat dan martabat anggota dewan.
Kainnya jelek. Sama kok kalau dibandingkan dengan seragam satpam, ujarnya sembari terkekeh.
Politisi asal Partai Demokrat itu bahkan sulit membedakan jenis kain yang didapat anggota dewan dengan pakaian petugas pengamanan dalam (pamdal) di gedung yang dipimpinnya itu. Kalau pakai seragam dari kain jatah, sulit nanti membedakan mana pamdal, mana anggota dewan, guraunya.
Saya selalu beli baju sendiri. Karena menurut saya, istilah Jawa, ajining rogo soko busono. Jadi saya sejak jadi anggota dewan tidak pernah menggunakan seragam dari kain jatah, imbuhnya. Politisi yang akrab di sapa WW itu boleh mengakui kain berjenis wol itu jelak. Namun, anggaran pengadaan ini menunjukkan kualitas kain yang didapat dewan.
Selain mendapatkan jatah kunjungan ke luar negeri, para pejabat legeslatif ini mendapatkan pula jatah pakaian atau baju. Nilainya tak sedikit. Untuk 50 anggota DPRD, negara harus merogoh kocek sampai ratusan juta Rupiah.
Dalam setahun, anggota dewan secara bertahap mendapatkan jatah baju sebanyak tiga potong. Mereka bebas memilih warna dan corak kain yang dianggarkan berjenis wol. Tentu kualitas kainnya juga nomor wahid. Warna dan motifnya, wakil rakyat bebas memilih.
Surya mendapat contah kain yang dibagikan dari sejumlah anggota dewan. Dilihat kasat mata, bahan kain ini memang terlihat elegan. Begitu juga saat dipegang, kain terasa halus dan dingin. Lumayanlah kalau untuk kain jatah, ujar anggota dewan yang enggan disebutkan namanya ini, Senin (8/10/2012).
Menurutnya, kain ini memang tidak murah meskipun dia tidak mengetahui berapa harga pasti kain ini.
Saya dapatnya dua merek ini (Bvlgari dan Gucci). Saya sendiri tidak terlalu percaya dengan branded. Tapi kalau mereknya itu ya jelas bagus meskipun tidak terkesan mewah, katanya sembari menunjukkan kain yang diterimanya.
Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana mengatakan, kain yang diterima anggoa dewan sebenarnya tidak layak. Dia mengklaim, kualitas kain yang dikenakan para wakil rakyat ini tidak jauh beda dengan bahan kain yang dipakai untuk seragam satpam.
Secara pribadi mengaku enggan menggunakan seragan dinas yang dibiayai dari APBD itu. Pasalnya, dia mengaku kain yang didapat tidak sesuai dengan derajat dan martabat anggota dewan.
Kainnya jelek. Sama kok kalau dibandingkan dengan seragam satpam, ujarnya sembari terkekeh.
Politisi asal Partai Demokrat itu bahkan sulit membedakan jenis kain yang didapat anggota dewan dengan pakaian petugas pengamanan dalam (pamdal) di gedung yang dipimpinnya itu. Kalau pakai seragam dari kain jatah, sulit nanti membedakan mana pamdal, mana anggota dewan, guraunya.
Saya selalu beli baju sendiri. Karena menurut saya, istilah Jawa, ajining rogo soko busono. Jadi saya sejak jadi anggota dewan tidak pernah menggunakan seragam dari kain jatah, imbuhnya. Politisi yang akrab di sapa WW itu boleh mengakui kain berjenis wol itu jelak. Namun, anggaran pengadaan ini menunjukkan kualitas kain yang didapat dewan.
Selain mendapatkan jatah kunjungan ke luar negeri, para pejabat legeslatif ini mendapatkan pula jatah pakaian atau baju. Nilainya tak sedikit. Untuk 50 anggota DPRD, negara harus merogoh kocek sampai ratusan juta Rupiah.
Dalam setahun, anggota dewan secara bertahap mendapatkan jatah baju sebanyak tiga potong. Mereka bebas memilih warna dan corak kain yang dianggarkan berjenis wol. Tentu kualitas kainnya juga nomor wahid. Warna dan motifnya, wakil rakyat bebas memilih.
anjritlah baju gw ngantor aj cuma beli 50rb sepotong merk colo uomo

klo merk bvlgari & gucci dapet gak ya harga segitu ??

0
4.9K
Kutip
55
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan