trit pertama ane nih gan,,mohon bantuannya,,mudahan gak
Kematian adalah pasti. Namun kapan waktu pastinya dan bagaimana seseorang menjemput ajal tidak ada seorang pun yang tahu. Dalam kisah hidup manusia, tercatat beberapa kasus kematian dengan penyebab tak biasa.
Berikut ini beberapa kematian tak biasa yang dirangkum dari berbagai sumber:
Spoiler for 1. Meninggal Akibat Kejatuhan Kura-kura:
Aeschylus adalah seorang dramawan di masa Yunani kuno. Dia lahir di Eleusis pada tahun 525 SM. Karya-karyanya yang bertema tragedi dan penderitaan begitu populer sehingga dia dijuluki sebagai Bapak Tragedi.
Kematian Aeschylus adalah salah satu kematian yang dinilai aneh, karena tidak biasa. Ayah dua putra, Euphorion and Euaeon, ini dikisahkan meninggal karena kepalanya kejatuhan kura-kura.
Bagaimana kura-kura itu dapat jatuh dari langit? Rupanya saat itu ada elang yang membawa kura-kura dengan cakarnya. Kemungkinan si elang mengira kepala Aeschylus yang agak botak adalah batu, sehingga kura-kura itu dijatuhkan begitu saja. Tak lama setelah kejatuhan kura-kura, Aeschylus meninggal.
Biasanya elang menjatuhkan kura-kura ke atas batu dari angkasa agar cangkang kura-kura pecah, sehingga isinya bisa disantap. Namun beberapa kalangan meragukan kebenaran kisah kematian Aeschylus ini.
Spoiler for 2. Tewas karena Jenggot:
Hans Steininger adalah seorang pria Austria yang hidup pada tahun 1500-an. Dia dikenal sebagai pria yang hobi memelihara jenggot. Menurut catatan, jenggot Steininger memiliki panjang 4,5 kaki alias 1,4 meter.
Biasanya Steininger menggulung jenggot dan menaruhnya di dalam kantung kulit. Namun suatu kali di tahun 1567, dia gagal melakukan kebiasaannya itu. Malang, terjadi kebakaran di kota tempat tinggalnya.
Nah saat mencoba untuk menyelamatkan diri, Steininger malah tersandung jenggotnya sendiri. Perdebatan muncul terkait bagaimana Steininger tewas. Ada yang mengatakan saat itu leher dia patah, dan yang lain menyebut dia tewas terbakar di api.
Spoiler for 3. Meninggal karena Deodoran:
Siapa sangka deodoran bisa menghilangkan nyawa seseorang. Seperti diwartakan BBC pada Oktober 1998 silam, seorang remaja dari Oldham, Inggris, meninggal akibat semprotan deodoran. Pemuda 16 tahun bernama Jonathan Capewell itu gemar menyemprotkan deodoran lantaran terobsesi dengan bau segar yang mengindikasikan kebersihan diri.
Setidaknya dua kali sehari, Capewell menyemprot seluruh tubuhnya dengan deodoran. Hingga akhirnya dia ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa akibat serangan jantung. Hasil autopsi menunjukkan dalam aliran darah Capewell terdapat butana dan propana dalam jumlah berbahaya.
Setelah diselidiki ternyata ABG itu menggunakan deodoran di ruang yang relatif sempit dan tertutup, meskipun label peringatan di kemasan merekomendasikan penggunaan deodoran di ruangan dengan ventilasi baik.
Spoiler for 4. Tewas karena BH:
Sunee Whitworth (39) dan temannya, Anuban Bell (24), tewas akibat BH yang dipakainya. Memang bukan benar-benar disebabkan oleh BH, namun oleh kawat di BH yang dikenakan.
Diberitakan Daily Telegraph 1999 silam, kedua perempuan yang berasal dari Thailand itu sedang berjalan-jalan di Hyde Park, London. Kemudian hujan deras mengguyur, sehingga mereka memilih untuk berteduh di bawah pohon. Kala itu petir menyambar-nyambar.
Rupanya logam di BH perempuan itu menjadi konduktor sehingga menyebabkan mereka tersambar petir. Meskipun seorang ahli menyebut mereka berdua tetap akan tewas tersambar petir kendati tidak mengenakan BH. Keduanya ditemukan setelah 15 jam tewas. Awalnya diduga mereka tewas karena obat-obatan sehingga tidak ada yang berani mendekat.
Spoiler for 5. Tewas karena Syal Sutera:
Penari kelahiran Amerika, Angela Isadora Duncan, tewas karena syal sutera yang dikenakannya. Syal tersebut merupakan syal dengan lukisan yang dibuat dengan tangan oleh Roman Chatov dari Rusia. Syal itu adalah hadiah dari Mary Desti yang merupakan ibu dari sutradara Preston Sturges.
Bagaimana syal sutera itu bisa 'membunuh' Duncan? Penari itu tidak sengaja bunuh diri dengan menjerat lehernya menggunakan syal itu. Namun syal yang dipakainya saat menyetir mobil terjuntai keluar dari jendela dan terlilit roda sehingga membuatnya tercekik.
Dari wikipedia, 14 September 1927 malam Duncan berada di Nice, Prancis, menumpang mobil Amilcar yakni mobil yang diproduksi di Prancis pada 1921 sampai 1940. Nah, sebelum masuk ke mobil dia sempat mengucapkan kata-kata selamat tinggal kepada Desti dan sahabatnya yang lain.
Saat Duncan masuk ke dalam mobil, syal sutra hadiah dari Desti disampirkan di lehernya. Ketika mobil sudah berjalan, dia membiarkan jendela mobil tetap terbuka dan tanpa sadar syalnya tersangkut roda. Syal itu pun mencekik leher jenjang sang penari. Dia pun tewas karena tidak berhasil melepaskan diri dari syal teresebut.
Ada banyak versi yang menyebut penyebab kematian Duncan. Salah satunya ada yang mengatakan dia sengaja dicekik.
Jasad Duncan kemudian dikremasi dan abunya ditempatkan di Pemakaman Pere Lachaise, Paris, Prancis. Tempat itu juga menjadi peristirahatan terakhir kedua anak Duncan yang lebih dulu tewas karena kecelakaan.