Garuda Indonesia Naikkan Harga Tiket
Senin, 08 Oktober 2012 | 19:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk Pujobroto membenarkan perusahaannya menaikkan harga tiket menyusul implementasi kebijakan passenger service charge (PSC) mulai 4 Oktober lalu. Memang betul ada kenaikan harga tiket, kata Pujobroto ketika dihubungi, Senin, 8 Oktober 2012. Menurut dia, kenaikan tersebut untuk menutupi biaya passenger service charge atau airport tax serta beberapa biaya lain yang muncul setelah ada penyatuan tarif tiket dan pembayaran airport tax. Kenaikannya untuk membayar passenger service charge (airport tax) dan biaya-biaya lain yang diakibatkan oleh penyatuan tarif dan PSC di komponen tarif, katanya.
Namun, Pujosubroto tidak menjelaskan biaya apa saja yang muncul menyusul penyatuan tarif tersebut. Implementasi PSC menyebabkan airport tax kini disertakan dalam harga tiket. Garuda Indonesia sendiri telah menaikkan harga tiket untuk rute Solo-Jakarta sebesar Rp 40-50 ribu. Kenaikan tiket ini diberlakukan untuk kelas ekonomi promo. Tarif tiket ekonomi nonpromo dan kelas bisnis tidak mengalami kenaikan.
Pujosubroto menilai hal ini merupakan solusi sementara bagi pelanggan Garuda karena penumpang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar PSC. Garuda yang akan membayarkan PSC untuk penumpang ke pengelola bandara, katanya. Garuda, Pujosubroto melanjutkan, mengaku sudah menyampaikan sosialisasi mengenai kenaikan pada para pengguna jasa melalui media serta kantor cabang, situs dan pusat informasi milik Garuda. Jenis kelas yang harga tiketnya naik adalah kelas V, B, Q, N, dan K. Sedangkan tiket yang harganya tetap yaitu jenis L, M, Y, dan C. Saat ini harga tiket ekonomi promo untuk Solo-Jakarta Rp 543 ribu, termasuk airport tax. Sedangkan tiket ekonomi nonpromo saat ini dijual Rp 1.039.000 dan tiket kelas bisnis Rp 2.174.000.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...an-Harga-Tiket
Quote:
Airport Tax naik, tapi layanan Manajemen Bandara tetap aja payah!
Dampak Mati Listrik: Bandara Soekarno-Hatta Padat Seperti Terminal Bus
Jumat, 06/08/2010 12:25 WIB
Jakarta Dampak mati listrik menyebabkan suasana Bandara Internasional Soekarno-Hatta di terminal domestik bagaikan terminal bus, Jumat (6/8/2010). Suasana hiruk pikuk karena calon penumpang antre panjang untuk check in. Suasana lobi padat, seperti masa mudik Lebaran. Di terminal I A, petugas bandara juga tampak sibuk menangani situasi. Banyak di antaranya menelepon untuk mengetahui perkembangan. Polisi diterjunkan untuk mengatasi membeludaknya calon penumpang. Mereka membawa megafon, mengimbau calon penumpang dengan tampak lelah untuk bersabar.
Tak urung suasana di bandara berkelas internasional ini menjadi bahan kicauan di Twitter. "Ini airport atau terminal bus ya?" begitu antara lain yang berkomentar. Lainnya menyindir,"Pulogadung! Pulogadung!" PLN menyatakan, gangguan listrik itu akibat kerusakan instalasi listrik internal di bandara. Sedangkan pengelola bandara menyatakan, saat ini kerusakan telah tertangani sehingga aliran listrik kembali normal. Pengelola sedang menyelidiki penyebab kerusakan sejak menjelang subuh itu dan meminta maaf pada pengguna jasa bandara.
[url]http://news.detik..com/read/2010/08/06/122520/1414860/10/bandara-soekarno-hatta-padat-seperti-terminal-bus[/url]
DPR: Seperti Terminal Bus Pulogadung
Minggu, 29 Agustus 2010 - 23:20 WIB
JAKARTA (Pos Kota) Pihak-pihak yang berhubungan dengan pelayanan publik apalagi dengan dunia luar seperti bandara atau pelabuhan hendaknya tidak main-main. Pengelolaan layanan yang tidak maksimal bisa menurunkan citra negara di dunia luar. Saya minta mereka serius, misalnya saja Angkasa Pura II (AP II) yang mengelola Bandara Soekarno Hatta, saya melihatnya terlampau santai sehingga perlu perbaikan, kata Wakil Ketua Komisi VI DPR, Nurdin Tampubolon.
Komisi VI, kata Nurdin, sudah mengundang Dirut Angkasa Pura II Syunoko dan Dirut PLN Dahlan Iskan terkait matinya aliran listrik di bandara beberapa waktu lalu. Karena akibat insiden itu jadwal penerbangan di bandara internasional itu kacau. Dirut Angkasa Pura janji meningkatkan pelayanannya, ya kita tunggu saja seperti apa, katanya.
PELAYANAN MINIM
Lebih lanjut Nurdin menilai pelayanan AP II memang tergolong minim. Bahkan, menurutnya, ketika masuk ke terminal I Bandara Soekarno-Hatta hampir sama seperti masuk terminal Pulogadung. Karena itu pelayanan untuk bandara ini harus segera diperbaiki. Dia khawatir, bila tidak ada perbaikan kinerja AP II akan mencoreng citra Indonesia di dunia internasional. Bandara Soekarno Hatta itu etalasenya Indonesia, jadi jangan dikelola asal saja.
http://poskota.co.id/berita-terkini/...bus-pulogadung
AP II: Dahlan Iskan Tak Bersihkan Toilet, Hanya Ngelap Lantai Bandara
Rabu, 29/08/2012 14:42 WIB
Dahlan Iskan Sedang Bersihkan Area Bandara
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sore kemarin melakukan aksi bersih-bersih di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta sebelum dirinya terbang ke Surabaya. Apa saja yang dilakukan Dahlan dalam aksinya ini? General Affair Manager Soekarno Hatta, Yudhis mengungkapkan Dahlan membersihkan noda sisa stiker label yang membekas di lantai yang menurutnya sulit untuk hanya dibersihkan dengan kain pel. "Beliau (Dahlan) itu mau berangkat ke Surabaya, kalau check in di counter biasanya ada label security check yang terlepas nempel di lantai dan diinjak-injak orang itu jadi hitam. Itu nggak bisa dibersihkan dengan pel biasa," ungkap Yudhis saat dihubungi detikFinance, Rabu (29/8/2012).
Pada saat itu menurut Yudhis, mantan Bos PLN ini tidak terlalu banyak bicara, dia hanya melakukan aksinya itu ditemani beberapa petugas kebersihan dari Bandara Soekarno Hatta."Petugas kita dengan cepat bereaksi, merespon isyarat Pak Menteri di pojok-pojok itu, bukan di tengah bandara. Beliau sangat detail," jelasnya. Ia menambahkan, area yang dibersihkan Dahlan sebenarnya bukan toilet, melainkan sudut-sudut yang berada di area terminal 2F."Bukan WC, hanya sudut-sudut. Dia sambil jalan melihat ada yang kotor. Ini biasanya orang yang beli minuman tumpah dan membekas, atau anak kecil buang permen karet dan label yang keinjek membekas jadi hitam. Tapi itu sedikit porsinya, beliau sangat detail," paparnya.
Dikatakanya, pengawasan dan pemeliharaan kebersihan bandara selalu dilakukan rutin. Bukan hanya saat ada peristiwa ini."Sebelum atau sesudah ada kejadian ini, ini selalu menjadi perhatian kita," katanya. Ia menegaskan, hal itu sejatinya bukan hanya menjadi perhatian seorang pejabat pemerintah seperti Dahlan Iskan, namun juga keseluruhan masyarakat pengguna bandara."Kalau saja semua penumpang memiliki awareness seperti beliau, saya yakin bandara akan bersih dan membanggakan negara kita," pungkasnya.
[url]http://finance.detik..com/read/2012/08/29/143300/2002166/4/ap-ii-dahlan-iskan-tak-bersihkan-toilet-hanya-ngelap-lantai-bandara[/url]
-------------
Changi Airport, SINGAPORE
SHANGHAI Airport, China
Kuala Lumpur Airport, Malaysia
Itu manajemen BUMN yang ditugasi melayani penumpang di bandara itu, apa kagak pernah meilhat-lihat Changi Airport atau Shanghai Airport atau KL Airport yang begitu bersih dan modern serta baik dalam melayani penumpangnya?