SMA Bina Bangsa Surabaya menyangkal adanya dugaan kekerasan fisik maupun mental terhadap para siswa peserta Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di lokasi wisata Air Terjun Coban Rondo, Malang.

Demikian pula, adengan pemberian makanan dari tanah atau lumpur sungai seperti tergambarkan dalam video yang beredar ditepis.

Menurut Kepala Urusan Kesiswaan M Sahir, sesuatu yang disuapkan ke peserta LDKS yang jongkok di sungai itu adalah campuran roti biskuit, mie instan, kopi bubuk dan garam.

"Itu bukan lumpur," tegasnya saat ditemui detiksurabaya.com di ruang kepala sekolah SMA Bina Bangsa di kawasan Siwalankerto, Surabaya, Selasa (2/10/2012).

Muhammad Sahir menyatakan di dalam kegiatan LDKS tersebut sama sekali tidak mempunyai tujuan melakukan kekerasan fisik dan mental.

"Melainkan untuk mencetak siswa yang mandiri dan bertanggung jawab," kilah Sahir yang sehari-hari menjadi guru ini.

Sahir juga berusaha meluruskan gambar video yang direkam salah seorang mahasiswa pasca sarjana ilmu komunikasi yang memperlihatkan air sungai diminumkan ke siswa peserta LDKS.

"Itukan air terjun yang mengalir jadi bersih dan suci. Di Islam kan disebutkan bahwa air yang bersih dan suci adalah air yang mengalir," jelasnya.

Tak hanya itu, Sahir yang juga menjadi penanggung jawab kegiatan yang digelar 31 Agustus-2 September 2012 lalu ini mengaku jika seluruh panitia tidak pernah melakukan kekerasan fisik seperti menginjak peserta yang merupakan gabungan siswa kelas 10 dan 11 yang berjumlah 45 peserta.

"Sebenarnya tidak diinjak. Tidak mungkin mukanya langsung dicelupkan, itu dilakukan supaya semua badannya terkena air. Malah setelah semua badannya terendam para peserta malah mandi," ujarnya.

Namun, ia tak mengelak jika selama kegiatan para panitia yang terdiri dari para pengurus OSIS periode lama, alumni dan guru ini melakukan perintah dengan nada membentak.

"Kalau kita membentak dengan nada lirih, para peserta kan tidak dengar. Kalau intonasinya kita naikkan mereka akan mendengar serta akan membuat para siswa yang ikut lebih menghormati dan mempunyai rasa tanggung jawab," terang Sahir.

Video menghebohkan ini telah beredar luas di kalangan wartawan. Dalam video yang direkam oleh mahasiswa bernisial 'MI' itu, para peserta yang kondisinya basah kuyub dengan posisi jongkok disuap sesuatu yang diduga tanah.

Bahkan ada seorang senior putri yang mengenakan celana training warna pink, salah satu kakinya menginjak seorang siswi yang tengkurap di dasar sungai yang airnya dangkal itu.

[url]http://surabaya.detik..com/read/2012/10/02/144035/2052643/466/sma-bina-bangsa-sangkal-ada-perpeloncoan-siswa-di-coban-rondo?y990101mainnews[/url]

=====

kalau liat kelakuan guru macam begini..
gak salah juga liat kalau ada siswa yang gebukin gurunya
ini sekolah napa mau ditraining jadi tentara
guru dibayar untuk mendidik siswa bukan melakukan kekerasan