- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
27 Butir Misteri Kriminalisasi KPK
TS
addicted1976
27 Butir Misteri Kriminalisasi KPK
27 Butir Misteri Kriminalisasiterhadap Polisi Terbaik dan Penyidik Terbaik KPK, Novel Baswedan
Quote:
1
Pada tahun 2004, 8 thn lalu, Novel Baswedan yang masih berpangkat AIPTU sudah terkena sangsi peringatan keras melalui putusan sidang kode etik Polri. Novel sebagai sebagai atasan dengan jiwa satria siap mengambil alih tanggung jawab akibat perbuatan kejahatan anak buahnya (meskipun dia tidak tahu atau tidak terlibat dalam pelanggaran yang dilakukan bawahannya), karena Novel dinilai punya alibi tidak berada di TKP saat peristiwa kriminal itu. terjadi
Quote:
2
Tindak lanjut dari peringatan keras itu, memerintahkan Novel Baswedan (sebagai atasan, bukan sebagai pelaku) diwajibkan dan telah melakukan proses penyelesaian dengan pihak korban & keluarganya kala itu.
Quote:
3
Jika seseorang yang sudah berpangkat Perwira Menengah sperti Novel Baswedan, maka seluruh rekaman data personal termasuk prestasi & pelanggaran, sudah PASTI telah dan tetap tersimpan rapih dalam DATABASE di Mabes Polri.
Quote:
4
Mabes Polri selalu menyatakan semua penyidik yg dialih-tugaskan ke KPK adalah petugas Polri yg TERBAIK. Dengan demikian, maka Komisaris Polisi Novel Baswedan secara de jure & de facto telah resmi dikualifikasikan oleh Mabes POLRI sebagai petugas Polri yang terbaik.
Quote:
5
Bukti dari prestasinya, hanya dalam tempo hampir 3 tahun (2004 hingga akhir 2006), Novel berhasil naik pangkat 2(dua) kali sebelum dialih-tugaskan ke KPK pada akhir tahun 2006. Kenaikkan pangkat yang luar biasa cepat di lingkngan kepolisian.
Quote:
6
Ini juga merupakan bukti, bahwa Novel telah mendapatkan legitimiasi kuat dari KAPOLRI yang menaikkan pangkatnya, sehingga sangsi Peringatan Keras yang pernah menimpa mantan Kasatserse Polres Bengkulu pada tahun 2004 justru adalah bentuk legitimasi dari sudut penilaian lain terhadap:
Quote:
(A)
Record Prestasi dari sikap SATRIA dari seorang Perwira Bhayangkara bernama Novel Baswedan yang berani mengambil alih tanggung jawab perbuatan pelanggaran yang dilakukan anak buahnya.
Quote:
(B)
Legitimasi ke-dua Mabes Polri adalah pengakuan secara defacto dari institusi kepolisian RI, bahwa ternyata Novel Baswedan bukanlah oknum PELAKU penganiayaan & pembunuhan pada tahun 2004. Karena kalau Novel adalah pelaku, maka dia pasti sudah lama dipecat dalam sidang kode etik yang berakhir melalui proses Peradilan Umum, sehingga jika itu yang terjadi maka Novel seharusnya masih berada dalam hotel prodeo alias BUI hingga kini.
Quote:
7
Kompol Novel dalam rentang waktu hampir 8 tahun, ternyata telah sangat BERPRESTASI sebagai bukan hanya sebagai POLISI TERBAIK di lingkungan kedinasan Kepolisisan, tapi berlanjut menjadi seorang PENYIDIK TERBAIK di KPK, sehingga dia mendapat kepercayaan tugas-tugas khusus membongkar kasus2 korupsi BESAR, seperti kasus Nazaruddin (mantan Bendum Partai Demokrat), Kasus TC yang menyeret sejumlah legislator DPR dan menyeret pula Ibu Nunun, yang adalah seorang isteri mantan WAKAPOLRI, termasuk DS-BI Miranda Goeltom, kasus Wysma Atlet yang melibatkan Angie Sondakh, kasus Bupati Buol & Hartati Mudraya Pho, mantan anggota Dewan Pembina Partai Penguasa.
Quote:
8
Pada awal 2012, Novel diangkat KPK menjadi Koordinator tim yang menangani kasus skandal SIMULATOR SIM dan beberapa kasus korupsi lainnya. Novel jugalah yang kemudian memimpin penggeledahan di markas KORLANTAS Mabes Polri, dan beberapa hari yang lalu Novel yang cuman punya 1 pasang melati dipundaknya, harus bertugas menjadi penyidik tersangka DS yang punya 2 pasang bintang di pundaknya. Berani nian nyalinya si Novel ini.
Quote:
9
Dalam keterangan pers & dialog interaktif di sejumlah TV oleh sejumlah Perwira Polri dan Tim Pengacara, ada kesan & pesan yang jelas, bahwa Polri merasa telah dicemarkan dan sangat amat kuatir dengan kasus Simulator SIM yang ditangani oleh KPK. Apalagi beredar secara luas rumor tentang kekuatiran kasus SIMULATOR SIM dengan tersangka DS akan bereskalasi ke semua kasus aib Polri yg bagaikan sudah menggurita dalam wujud budaya pungli, suap & korup yg sudah lama jadi rahasia umum, pasca periode leadership Kapolri alm. Jend. Hoegeng Imam Santoso, sehingga tak heran jika seorang Presiden Gus Dur pernah berkata: cuman ada 3 polisi yang jujur. Malahan Guru Besar Prof. Sahetappy lebih vulgar lagi ucapannya dalam menilai tentang eksistensi penegak hukum di institusi kepolisian.
Quote:
10
Pasca penggeledahan di gedung KORLANTAS, tiba-tiba pihak POLRI langsung mendeklarasikan bahwa kasus Simulator SIM juga sudah & sementara diproses oleh Bareskrim . Sehingga terciptalah : 1 kasus yang sama ditangani oleh 2 institusi, yg tentunya bertentangan dgn UU.
Quote:
11
Oleh karena nasi terlanjur menjadi bubur akibat meledaknya kasus dugaan korupsi Simulator SIM, maka Polri menawarkan strategi skenario Plan A yaitu memanfaatkan MOU tentang kemungkinan penyidikan bersama KPK & Polri. Publik lalu menduga adanya agenda tersembunyi agar ada kans untuk bisa pat gulipat dalam proses penyidikan hingga penuntutan di pengadilan, untuk menyukseskan Target Minimal dalam rangka mencegah terjadinya eskalasi penyidikan yg bisa menjamah ke tingkat elit yang lebih atas.
Quote:
12
Inikah bentuk kelihaian skenario strategi perintah yang dikenal dengan istilahdikondisikan yang biasanya dijawab dengan kata siap?. Ditengarai bahwa pada awal tahun 2012 ini, ketika terendus bahwa KPK sudah mulai lakukan proses LIDIK kasus Simulator SIM, maka disiapkanlah senjata pamungkas pertama bernama DOKUMEN MOU yg konon terlanjur / terpaksa(?) ditanda-tangani ketua KPK. Sayangnya, meskipun sdh ada MOU tapi KPK ternyata lebih patuh pada ketentuan UU ketimbang patuh pada MOU yg kontroversial & kontradiktif dengan Undang Undang.
Quote:
13
Ada pertanyaan, kenapa pihak Polri, bukannya membawa status kedudukan MOU dan atau DUALISME penangan perkara ke MK, malahan Polri manut saja pada keinginan tim pengacara DS yang justru membawanya ke ranah fatwa MA?. Rupanya sudah terlanjur pesimis berdasarkan prejudice kalau pasal pasal tertebtu dalam MOU & UU-KPK diuji di MK, maka keinginan hegemoni penyidikan kasus Simulator SIM olehinstitusi Polri bakal bernasibapes.
Quote:
14
Karena KPK tetap ngotot meneruskan proses penyidikan kasus simulator SIM dan cenderung mengabaikan MOU, maka muncullah skenario Plan-B penarikan massal 20 penyidik Polri dari KPK berdalih peningkatan karier, disusul agenda wajib lapor para penyidik KPK ke Mabes Polri.
Quote:
15
Sementara itu, proses fatwa di MA, telah sempat diperalat tersangka DS utk mangkir memenuhi panggilan KPK sehingga terancam panggilan paksa. Tapi lantaran MA menolak mengeluarkan Fatwa, maka DS yang dikawal tim pengacaranya terpaksa hadir di KPK daripada dijemput paksa.
Quote:
16
Strategi Plan-B, penarikan massal penyidik Polri dari KPK & program wajib lapor, ternyata justeru berbuntut penolakan 5 penyidik alumni Polri yg memilih alih karier di KPK telah membuat berang pihak Polri. Kenapa..??. Konon penyebab utama berangnya Polri, karena diantara yg memilih untuk alih karier itu adalah KOMPOL NOVEL BASWEDAN, seorang Polisi Terbaik versi POLRI & Penyidik Terbaik versi KPK yang menjabat sebagai Koordinator tim penyidik skandal memalukan SIMULATOR SIM. Novel dkk lalu dicap sebagai Pamen Polisi yang lupa kacang akan kulitnya, lupa murid akan gurunya.
Quote:
17
Strategi penarikan massal penyidik Polri menjadi beraroma kamuflase, karena publik berasumsi bahwa sasaran utama (TO) adalah sang Polisi Terbaik bernama Kompol Novel Baswedan yg harus segera dilumpuhkan. Bagai trik dalam pepatah sekali mendayung dua riga pulau terlewati, karena 20 penyidik lama yang sedang giat giatnya menyelidiki berbagai kasus skandal mega korupsi jika mendadak diganti dengan penyidik baru (butuh waktulama mempelajari kasus), maka aktivitas KPK akan berjalan dengan kecepatan 10 km perjam. Trik balas dendam agar si cicak makin tahu diri, jangan coba coba melawan buaya, sekaligus menghukum si cicak agar dia sadar tentang keberadaanya pernah dibesarkan oleh jasa besar komunitas buaya??
Quote:
18
Seandainya Novel tidak membangkang dan manut saja ikut Plan-B, maka konon dia hanya akan masuk program brain wash kesetia-kawanan, tapi karena Novel membangkang utk mempertahankan idealisme memberantas korupsi hingga menganeksasi wilayah almamaternya, maka resikonya dia lalu masuk TO kriminalisasi (?).
Quote:
19
Hal yang logis, seharusnya Novel akan ketakutan untuk membangkang, jika ia benar-benar pernah melakukan perbuatan kriminal penganiayaan & pembunuhan di tahun 2004. Karena seorang Novel yang cerdas pasti mengetahui bagaimana nasib seorang Komjen Soesno Duadji yang dijerat dalam jebakan designmengungkit dosa masa lalu
Lanjutan dibawah
nona212 memberi reputasi
1
3.2K
Kutip
29
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan