Pagi ini ane dibuat kagum pas tiba di pelataran parkir diknas di senayan. karena ada 1 lagi mobil ciptaan anak bangsa, yaitu mobil lipat yang dibuat oleh siswa SMA Muhammadiya 1 Yogyakarta. karena gk sempet buat foto2. ane coba cari beritanya aja.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, tiba-tiba menghentikan langkahnya di sebuah stand SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang ada di area Olympicad Expo 2012, kompleks GOR Amongrogo, Selasa (10/7/2012) kemarin. Ia tampak antusias dan cukup lama mengamati satu produk karya siswa sekolah tersebut sembari bertanya pada seorang penjaga stand.
Mobil lipat karya Wisnu Cahyo Purnomo, siswa kelas XII IPA SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, yang sukses menarik perhatian Haryadi. Bentuknya yang unik dan kreatif membuat orang nomor satu di Kota Yogya tersebut menyempatkan waktunya untuk mengamati lebih teliti karya kreatif tersebut.
Ia pun mendengarkan dengan seksama sejumlah penjelasan terkait mobil tersebut dari seorang penjaga stand SMA Muhammadiyah 1 yang memamerkan mobil tersebut. Sesekali ia mengamati bentuk dan interior mobil unik itu.
Siswa yang bikin mobil ini mana ya? tanya Haryadi pada seorang penjaga stand.
Sayangnya, Wisnu, sang kreator mobil lipat tak ada di stand bersama hasil kreasinya. Siswa kelas XII IPA tersebut tengah mengikuti lomba bisnis plan dalam rangkaian Olimpiade Ahmad Dahlan (Olympicad) 2012. Sehingga, Haryadi hanya bisa bertanya pada penjaga stand yang menjelaskan terkait mobil tersebut.
Cukup lama Haryadi berada di stand itu sambil terus mencermati mobil lipat yang menjadi unggulan SMA Muhammadiyah 1 pada pameran pendidikan Olympicad Expo tersebut. Sebelum meniggalkan stand, ia pun sempat mengatakan sesuatu dan berpesan pada sang penjaga stand.
Kalau memang nanti mobil ini sudah jadi, tolong saya atau Pemkot dikasih kabar, kami sangat apresiasi karya ini dan siap dukung saat maju lomba, katanya.
Mobil lipat yang dipajang di stand itu memang masih dalam tahap penyelesaian (finishing) dan saat ini baru selesai 85 persen. Karya tersebut disiapkan unutk maju ke Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat nasional, di Jakarta, Agustus mendatang.
Saat dihubungi Tribun Jogja, Wisnu menuturkan ide membuat mobil lipat minimalis tersebut berawal dari pemikiran sederhana, yaitu gunting lipat. Ia menceritakan dirinya saat itu melihat bentuk gunting lipat yang praktis dan bisa lebih fleksibel.
Saya berpikir kayaknya bisa juga kalau konsep gunting lipat itu digunakan untuk benda yang lebih besar, akhirnya saya coba buat mobil ini, kata siswa kelahiran 1994 tersebut.
Mobil yang dibuat Wisnu memiliki keunggulan bisa dilipat di bagian tengah dan belakang mobil. Bagian tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau tempat saat diparkir di suatu tempat.
Ia menjelaskan, secara keseluruhan panjang mobil adalah 224 cm, namun bisa dilipat dan menjadi lebih pendek, yaitu 196 cm. Menurutnya, bagian yang bisa dilipat tersebut adalah bagasi untu menyimpan barang.
Kalau memang tidak digunakan, bisa dilipat, jadi bisa lebih pendek dan tidak memakan waktu, pokoknya lebih fleksibel, terang remaja yang tinggal di jalan Palagan Tentara Pelajar.
Lebih lanjut ia menjelaskan mobil yang mulai dibuat sejak bulan Januari tersebut saat ini memang belum selesai sepenuhnya. Menurutnya, dirinya masih ingin menguji kecepatan dan menyempurnakan beberapa bagian kendaraan yang diproyeksikan sebagai mobil dalam kota itu.
Mendengar mobil kreasinya mendapat apresiasi dari Wali Kota, Wisnu pun mengaku sangat bersyukur. Hal itu, lanjutnya, merupakan kali pertama hasil karyanya mendapat apresiasi dan dukungan dari orang lain.
Ia mengatakan cukup sering membuat karya kreatif sejak di bangku SD, namun hampir tak pernah mendapat apresiasi dan dukungan dari pihak sekolah. Bahkan, pada awalnya mobil lipat itu pun tidak diapresiasi dan didukung pihak sekolah.
Saya bersyukur dan senang sekali kalau pak Wali Kota bilang begitu dan siap kasih dukungan. Dan saya juga berharap nanti bisa dapat hasil maksimal di OPSI, karena sudah bekerja keras untuk mobil ini, tandasnya. (Muchamad Fatoni).