Mengetahui Tanda-tanda Husnul Khatimah Saat Kematian (Muslim masuk, No SARA ya Gan)
TS
kuchikititiz
Mengetahui Tanda-tanda Husnul Khatimah Saat Kematian (Muslim masuk, No SARA ya Gan)
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
Mau share artikel, mudah-mudahan ga
Meninggalkan dunia yang fana ini dalam keadaan husnul khatimah merupakan dambaan setiap insan yang beriman, karena hal itu sebagai bisyarah, kabar gembira dengan kebaikan untuknya. Al-Imam Al-Albani rahimahullahu menyebutkan beberapa tanda husnul khatimah dalam kitabnya yang sangat bernilai Ahkamul Jana`iz wa Bidauha.
Berikut ini merupakan pembahasan secara ringkas mengenai tanda-tanda Husnul Khatimah Saat Kematian :
Spoiler for Pertama: mengucapkan syahadat ketika hendak meninggal:
Dalil hadits Muadz bin Jabal radhiyallahu anhu, ia menyampaikan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam:
Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat La ilaaha illallah ia akan masuk surga. (HR. Al-Hakim dan selainnya dengan sanad yang hasan1)
Spoiler for Kedua: meninggal dengan keringat di dahi:
Buraidah ibnul Hushaib radhiyallahu anhu ketika berada di Khurasan menjenguk saudaranya yang sedang sakit. Didapatkannya saudaranya ini menjelang ajalnya dalam keadaan berkeringat di dahinya. Ia pun berkata, Allahu Akbar! Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi. (HR. Ahmad, An-Nasa`i, dll. Sanad An-Nasa`i shahih di atas syarat Al-Bukhari)
Spoiler for Ketiga: meninggal pada malam atau siang hari Jumat:
Dengan dalil hadits Abdullah bin Amr radhiyallahu anhuma, beliau menyebutkan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam:
Tidak ada seorang muslimpun yang meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur. (HR. Ahmad, At-Tirmidzi. Hadits ini memiliki syahid dari hadits Anas, Jabir bin Abdillah g dan selain keduanya, maka hadits ini dengan seluruh jalannya hasan atau shahih)
Spoiler for Keempat: syahid di medan perang:
Allah Subhanahu wa Taala berfirman:
Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati bahkan mereka hidup di sisi Rabb mereka dengan mendapatkan rizki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka dan mereka beriang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang mereka (yang masih berjihad di jalan Allah) yang belum menyusul mereka. Ketahuilah tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka bergembira dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah dan Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. (Ali Imran: 169-171)
Dalam hal ini ada beberapa hadits:
1. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Bagi orang syahid di sisi Allah ia beroleh enam perkara, yaitu diampuni dosanya pada awal mengalirnya darahnya, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dilindungi dari adzab kubur, aman dari kengerian yang besar (hari kiamat), dipakaikan perhiasan iman, dinikahkan dengan hurun in (bidadari surga), dan diperkenankan memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari kalangan kerabatnya. (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad dengan sanad yang shahih)
2. Salah seorang sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengabarkan:
Ada orang yang bertanya, Wahai Rasulullah, kenapa kaum mukminin mendapatkan fitnah (ditanya) dalam kubur mereka kecuali orang yang mati syahid? Beliau Shallallahu alaihi wa sallam menjawab:
Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya sebagai fitnah (ujian). (HR. An-Nasa`i dengan sanad yang shahih)
Spoiler for Kelima: meninggal di jalan Allah Subhanahu wa Taala:
Abu Hurairah radhiyallahu anhu menyampaikan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam:
Siapa yang terhitung syahid menurut anggapan kalian? Mereka menjawab, Wahai Rasulullah, siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid. Beliau menanggapi, Kalau begitu, syuhada dari kalangan umatku hanya sedikit. Bila demikian, siapakah mereka yang dikatakan mati syahid, wahai Rasulullah? tanya para sahabat. Beliau menjawab, Siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid, siapa yang meninggal di jalan Allah maka ia syahid, siapa yang meninggal karena penyakit thaun2 maka ia syahid, siapa yang meninggal karena penyakit perut maka ia syahid, dan siapa yang tenggelam ia syahid. (HR. Muslim)
Spoiler for Keenam: meninggal karena penyakit thaun:
Selain disebutkan dalam hadits di atas juga ada hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Thaun adalah syahadah bagi setiap muslim. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Aisyah radhiyallahu anha pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tentang thaun, maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengabarkan kepadanya:
Thaun itu adalah adzab yang Allah kirimkan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Maka Allah jadikan thaun itu sebagai rahmat bagi kaum mukminin. Siapa di antara hamba (muslim) yang terjadi wabah thaun di tempatnya berada lalu ia tetap tinggal di negerinya tersebut dalam keadaan bersabar, dalam keadaan ia mengetahui tidak ada sesuatu yang menimpanya melainkan karena Allah telah menetapkan baginya, maka orang seperti ini tidak ada yang patut diterimanya kecuali mendapatkan semisal pahala syahid. (HR. Al-Bukhari)
Spoiler for Ketujuh: meninggal karena penyakit perut, karena tenggelam, dan tertimpa reruntuhan:
Berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam:
Syuhada itu ada lima, yaitu orang yang meninggal karena penyakit thaun, orang yang meninggal karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang meninggal karena tertimpa reruntuhan, dan orang yang gugur di jalan Allah. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu)
Spoiler for Kedelapan: meninggalnya seorang ibu dengan anak yang masih dalam kandungannya:
Berdasarkan hadits Ubadah ibnush Shamit radhiyallahu anhu. Ia mengabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan beberapa syuhada dari umatnya di antaranya:
Wanita yang meninggal karena anaknya yang masih dalam kandungannya adalah mati syahid, anaknya akan menariknya dengan tali pusarnya ke surga. (HR. Ahmad, Ad-Darimi, dan Ath-Thayalisi dan sanadnya shahih
Spoiler for Kesembilan: meninggal dalam keadaan berjaga-jaga (ribath) fi sabilillah:
Berjaga-jaga (di jalan Allah) sehari dan semalam lebih baik daripada puasa sebulan dan shalat sebulan. Bila ia meninggal, amalnya yang biasa ia lakukan ketika masih hidup terus dianggap berlangsung dan diberikan rizkinya serta aman dari fitnah (pertanyaan kubur). (HR. Muslim)
Spoiler for Kesepuluh: meninggal dalam keadaan beramal shalih:
Hudzaifah radhiyallahu anhu menyampaikan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam:
Siapa yang mengucapkan La ilaaha illallah karena mengharapkan wajah Allah yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga. Siapa yang berpuasa sehari karena mengharapkan wajah Allah yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga. Siapa yang bersedekah dengan satu sedekah karena mengharapkan wajah Allah yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga. (HR. Ahmad, sanadnya shahih)
Spoiler for Kesebelas: meninggal karena mempertahankan hartanya yang ingin dirampas orang lain:
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Siapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka ia syahid. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amr radhiyallahu anhuma)
Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata: Datang seseorang kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ia berkata, Wahai Rasulullah, apa pendapatmu bila datang seseorang ingin mengambil hartaku? Beliau menjawab, Jangan engkau berikan hartamu. Ia bertanya lagi, Apa pendapatmu jika orang itu menyerangku? Engkau melawannya, jawab beliau. Apa pendapatmu bila ia berhasil membunuhku? tanya orang itu lagi. Beliau menjawab, Kalau begitu engkau syahid. Apa pendapatmu jika aku yang membunuhnya? tanya orang tersebut. Ia di neraka, jawab beliau. (HR. Muslim)
Spoiler for Keduabelas: meninggal karena membela agama dan mempertahankan jiwa/membela diri:
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda:
Siapa yang meninggal karena mempertahankan hartanya maka ia syahid, siapa yang meninggal karena membela keluarganya maka ia syahid, siapa yang meninggal karena membela agamanya maka ia syahid, dan siapa yang meninggal karena mempertahankan darahnya maka ia syahid. (HR. Abu Dawud, An-Nasa`i, dan At Tirmidzi dari Said bin Zaid radhiyallahu anhu dan sanadnya shahih)
Wallahu taala alam bish-shawab.
1 Penghukuman hadits ini dari Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam kitab yang sama.
2 Satu pendapat menyebutkan bahwa thaun adalah luka-luka semacam bisul bernanah yang biasa muncul di siku, ketiak, tangan, jari-jari dan seluruh tubuh, disertai dengan bengkak serta sakit yang sangat. Luka-luka itu keluar disertai rasa panas dan menghitam daerah sekitarnya, atau menghijau ataupun memerah dengan merah lembayung (ungu) yang suram. Penyakit ini membuat jantung berdebar-debar dan memicu muntah. (Lihat Al-Minhaj Syarhu Shahih Muslim, 14/425)
Original Posted By KuchikititizKalo berkenan bagi tapi jangan . Sakit gan.... Jangan lupa kaskuser yang baik hati selalu meninggalkan comment dan Rate *****
Makasih semuanya