Sepasang suami isteri muda memiliki seorang anak yang sangat lucu. Setiap hari isteri dengan sabar dan dengan sepenuh hati berulang-ulang mengajar anak itu memanggil "Bapak".
Suami merasa sangat terharu, mengira isterinya sungguh baik hati menyuruh anaknya memanggil "Bapak" dan bukan memanggil "Ibu" lebih dulu, maka hatinya merasa sangat bahagia.
Pada suatu malam buta musim dingin, anaknya menangis tiada henti-hentinya dan tiada putus-putusnya memanggil "Bapak". Pada waktu itu kedua suami isteri sedang tidur dengan nyenyaknya. Sambil menyenggol dan mendorong tubuh suaminya, isteri berkata:
"Tu, anakmu sedang memanggil-manggil kamu. Ayo, cepat bangun, layanilah dia baik-baik."
Justeru pada detik inilah sang suami baru benar-benar menginsyafinya...
Spoiler for Update 2:
Kertas ujian bahasa di sebuah SD, di antaranya ada soal ujian: "Gantilah kalimat di bawah ini dengan kalimat personalifikasi: Burung kecil berkicau di atas pohon."
Kebanyakan murid menulis jawaban secara konvensional, yaitu "Burung kecil menyanyi ria di atas pohon.", hanya seorang murid yang mengubahnya menjadi: "Burung kecil berkicau di atas pohon: 'Aku adalah orang! Aku adalah orang!'"
Spoiler for Update 3:
Bapak menyuruh Sigit pergi membeli sebotol sampanye, dan memberitahunya tak peduli juragan toko memasang harga berapa besar, potonglah rata-rata separo harga. Sigit manggut-manggut menyatakan dirinya mengerti.
Sigit: "Pak, sampanye ini berapa harganya sebotol?"
Juragan: "Rp. 160.000.-"
Sigit: "Ah, kok mahal sekali, Rp. 80.000 bagaimana?"
Juragan: "Rp. 140.000.- kulepas."
Sigit: "Aduh, Rp. 70.000.- bagaimana?"
Juragan: "Kalau begitu, Rp. 120.000.- oke?"
Sigit: "Apa bisa murahan Pak, Rp. 60.000.- bagaimana?"
Juragan: "Rp.100.000.- bagaimana? Harga ini adalah harga yang paling rendah dah."
Sigit: "Rp. 50.000.- bagaimana?"
Juragan itu akhirnya marah besar: "Kalau begitu, sebotol sampanye ini kuberikan kepadamu dengan cuma-cuma dah."
Sigit: "Masa cuma sebotol? Berilah aku 2 botol dong!"
Spoiler for Update 4:
Suatu malam seorang wanita ke kantor polisi dengan mata lebam hitam. Dia mengklaim ia mendengar suara di halaman belakang dan keluar untuk menyelidiki. Hal berikutnya yang dia tahu, dia dipukul di mata dan pingsan.
Sang komandan segera mengirimkan seorang petugas untuk menyelidiki. Petugas itu kembali setengah jam kemudian dengan mata lebam hitam.
"Apakah Anda mendapat pukulan oleh orang yang sama?" kaptennya bertanya.
"Tidak," jawab petugas itu. "Saya menginjak sekop penggaruk yang sama."
Spoiler for Update 5:
din : "Pak, apa sih bahasa inggrisnya kentut?"
Guru : "Wind of change."
Udin : "Kentut yang tidak bunyi?"
Guru : "Sound of silence."
Udin : "Kentut yang ada ampasnya?"
Guru : "Dust in the wind."
Udin : "Kentut yang gak disengaja?"
Guru : "Careless whisper."
Udin : "Kentut yang terhimpit?"
Guru : "Please release me."
Udin : "Kentut yang bau banget?"
Guru : "Killing me softly..."
Udin : "Kalau kentut beracun?"
Guru : "Don't speak..."
Udin : "Kentut malam hari?"
Guru : "Wonderfull tonight."
Udin : "Orang yang sering kentut?"
Guru : "Someone like you."
Semoga terhibur...
Kalo boleh ane minta dan
tapi jangan kasih ane kalo boleh : :