- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Save KPK & Novel B ( wujudkan Dukungan anda dengan Sundul Thread Ini )


TS
djiah
Save KPK & Novel B ( wujudkan Dukungan anda dengan Sundul Thread Ini )
Senin, 08 Oktober 2012 |
Siapa Novel Baswedan ?
Spoiler for Novel Baswedan:

Quote:
Panglima penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa jadi merupakan salah satu gelar yang pantas disematkan kepada Kompol Novel Baswedan. Bagi para pimpinan KPK, Novel merupakan penyidik terbaik di antara sekian banyak penyidik yang dimiliki KPK saat ini.
Pantas saja bila seluruh jajaran pimpinan KPK berani berdiri di garda terdepan untuk menggagalkan upaya penangkapan paksa yang dilakukan Polri. Bisa dikatakan,Novel adalah mutiara terbaik yang dimiliki KPK.Di mata para pimpinan KPK,Novel selalu bekerja secara profesional, terukur,dan terarah.Dalam pandangannya,dari sekian banyak kasus korupsi yang ditanganinya, Novel selalu bertanggung jawab hingga kasus tersebut bisa dituntaskan.Dia itu salah satu penyidik terbaik yang kita punya.Itu harus kita akui,kata Ketua KPK Abraham Samad beberapa waktu lalu.
Novel adalah penyidik yang menangani kasus-kasus besar yang menjadi sorotan publik. Kasus suap dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID) dengan terdakwa Wa Ode Nurhayati,kasus suap cek pelawat dengan terpidana Miranda S Goeltom. Juga kasus suap pengurusan izin hak guna usaha (HGU) perkebunan kepala sawit PT Hardaya Inti Plantations (HIP) dengan tersangka Amran Batalipu,Yani Ansori,Gondo Sudjono,dan Hartati Murdaya, serta kasus dugaan korupsi simulator di kepolisian dengan tersangka Irjen Pol Djoko Susilo adalah kasus-kasus yang mendapat penanganan Novel.
Berdasarkan informasi, Novel merupakan salah satu penyidik yang bersikeras mengungkap tuntas kasus korupsi di Korlantas Mabes Polri.Adapun untuk kasus Miranda,Novel juga merupakan salah satu penyidik yang berusaha keras mengurai benang kusut untuk menangkap oknum pemilik atau donatur cek pelawat senilai Rp24 miliar itu.Bahkan Novel juga merupakan salah satu penyidik yang menjebloskan beberapa anggota Dewan yang terlibat dalam kasus cek pelawat.
Sekarang tidak bisa (penangkapan paksa) dikaitkan langsung dengan kasus yang dia tangani.Tapi fakta bahwa hari ini (Jumat, 5/10) Novel mau dijemput dan fakta Novel yang tangani kasus simulator,Miranda,Wa Ode Nurhayati.Jumat tadi dia salah satu yang memeriksa Irjen Djoko Susilo,kata Bambang di Gedung KPK, Jakarta,kemarin dini hari.
Novel selalu mendapat tugas langsung dari pimpinan KPK untuk terlibat langsung di sejumlah operasi penggeledahan atau operasi tangkap tangan (OTT).Salah satu kisah menarik yang berhasil dihimpun SINDO adalah ketika Kasatserse Polda Bengkulu periode 19992005 itu menangkap Bupati Buol Amran Batalipu pada 56 Juli lalu di Buol,SulawesiTengah.Saat itu, Novel dan beberapa teman penyidik mendapatkan perlawanan sengit dari puluhan pendukung Amran.
Novel yang sedang mengendarai motor untuk melakukan pengejaran hampir saja ditabrak rombongan Amran yang menggunakan mobil dan mengacungkan senjata tajam.Secara spontan, dia berhasil menghindar dari kendaraan dan ayunan senjata tajam itu.Motor yang dikendarainya rusak total.Saat itu,Novel dan penyidik KPK lainnya tidak bisa berbuat banyak karena tidak membawa pasukan yang cukup.
Tak patah semangat,di malam hari hingga menjelang subuh,Novel beserta temanteman penyidik yang dibantu anggota kepolisian dari Polda Sulteng mengintai rumah kediaman Amran di Jalan Mas Mansyur Kota Buol.Dan Novel sebagai salah satu aktor utama yang menyusun strategi penyergapan tersebut.Tepat pukul 03.03 Amran berhasil diringkus penyidik KPK.
Kisah perjuangan Novel dalam penggeledahan tidak sampai di situ saja.Teranyar, Novel ditugasi KPK menjadi salah satu penyidik utama yang menggeledah kantor Korlantas Mabes Polri di Cawang,Jakarta Timur,Senin (30/7) hingga Selasa (31/7). Saat Senin malam hingga Selasa dini hari,para penyidik yang diturunkan mendapatkan upaya penghentian dari perwira kepolisian yang di antaranya berangkat kombes.
Mendapatkan perlawanan itu, Novel bertindak sebagai orang pertama yang menghadapi upaya perwira polisi itu.Saat itu Novel langsung menunjukkan surat perintah pengadilan untuk menggeledah Korlantas yang sudah dikantongi KPK. Sejak itu,nama sepupu Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan itu diperkirakan masuk dalam radar incaran para petinggi kepolisian.Kompol Novel itu panglimanya penyidik KPK,kata Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono.
Di sisi lain,Novel juga merupakan pria yang disegani jaksa KPK dan pengacara. Pasalnya dengan kecerdasan dan kemampuan investigasinya, Novel mampu membaca, mengurai,dan merunut kasuskasus korupsi secara komprehensif dan detail sesuai dengan bukti dan fakta hukum.Sampai Oktober 2012 ini,masa penugasan Novel telah memasuki pengabdian tahun keenam.
Sementara itu,kakak kandung Novel,Taufik Baswedan, menuturkan,sebelum kejadian Jumat (5/9) malam, adiknya itu sempat menghubungi dirinya sekitar pukul 19.00 WIB.Saat itu Novel berpesan untuk menjaga ibunya. Dia menelepon saya,saya juga sempat BBM,kata dia Saya mau ditangkap,tolong jaga ibu ya,kata Taufik di Gedung KPK,Jakarta,Jumat (5/10).
Taufik menuturkan,Novel bercerita bahwa pada Jumat pagi mantan anggota Novel di Polda Bengkulu menghubungi dan menangis karena dipaksa menangkap Novel di KPK. Bagi Novel dan keluarga, ancaman sudah menjadi bagian dari hidupnya. Saat ditanyakan secara detail kasus yang dituduhkan kepada Novel,Taufik mengaku tidak mengetahuinya.
Dia menjelaskan, dirinya hanya mengetahui adiknya diduga melakukan salah tembak yang mengakibatkan tewasnya seseorang.Salah tembak juga tidak.Novel sudah lihat fotonya, katanya tidak pernah melihat orang itu.Yang mau dituduhkan itu juga belum jelas,tapi pada saat tadi satu jam lalu (pukul 19.00) dia (Novel) bilang ketemunya, kenal,dan salaman saja juga nggakpernah,ujarnya.
Sebelum bertugas di KPK, Novel pernah bertugas selama tujuh tahun di Mapolda Bengkulu. Pada 1999 hingga 2005,Novel menjabat sebagai kasatserse Polda Bengkulu. Saat bertugas, Novel merupakan salah satu perwira kepolisian yang disegani dan akrab dengan para bawahannya.● SABIR LALUHU Jakarta
Pantas saja bila seluruh jajaran pimpinan KPK berani berdiri di garda terdepan untuk menggagalkan upaya penangkapan paksa yang dilakukan Polri. Bisa dikatakan,Novel adalah mutiara terbaik yang dimiliki KPK.Di mata para pimpinan KPK,Novel selalu bekerja secara profesional, terukur,dan terarah.Dalam pandangannya,dari sekian banyak kasus korupsi yang ditanganinya, Novel selalu bertanggung jawab hingga kasus tersebut bisa dituntaskan.Dia itu salah satu penyidik terbaik yang kita punya.Itu harus kita akui,kata Ketua KPK Abraham Samad beberapa waktu lalu.
Novel adalah penyidik yang menangani kasus-kasus besar yang menjadi sorotan publik. Kasus suap dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID) dengan terdakwa Wa Ode Nurhayati,kasus suap cek pelawat dengan terpidana Miranda S Goeltom. Juga kasus suap pengurusan izin hak guna usaha (HGU) perkebunan kepala sawit PT Hardaya Inti Plantations (HIP) dengan tersangka Amran Batalipu,Yani Ansori,Gondo Sudjono,dan Hartati Murdaya, serta kasus dugaan korupsi simulator di kepolisian dengan tersangka Irjen Pol Djoko Susilo adalah kasus-kasus yang mendapat penanganan Novel.
Berdasarkan informasi, Novel merupakan salah satu penyidik yang bersikeras mengungkap tuntas kasus korupsi di Korlantas Mabes Polri.Adapun untuk kasus Miranda,Novel juga merupakan salah satu penyidik yang berusaha keras mengurai benang kusut untuk menangkap oknum pemilik atau donatur cek pelawat senilai Rp24 miliar itu.Bahkan Novel juga merupakan salah satu penyidik yang menjebloskan beberapa anggota Dewan yang terlibat dalam kasus cek pelawat.
Sekarang tidak bisa (penangkapan paksa) dikaitkan langsung dengan kasus yang dia tangani.Tapi fakta bahwa hari ini (Jumat, 5/10) Novel mau dijemput dan fakta Novel yang tangani kasus simulator,Miranda,Wa Ode Nurhayati.Jumat tadi dia salah satu yang memeriksa Irjen Djoko Susilo,kata Bambang di Gedung KPK, Jakarta,kemarin dini hari.
Novel selalu mendapat tugas langsung dari pimpinan KPK untuk terlibat langsung di sejumlah operasi penggeledahan atau operasi tangkap tangan (OTT).Salah satu kisah menarik yang berhasil dihimpun SINDO adalah ketika Kasatserse Polda Bengkulu periode 19992005 itu menangkap Bupati Buol Amran Batalipu pada 56 Juli lalu di Buol,SulawesiTengah.Saat itu, Novel dan beberapa teman penyidik mendapatkan perlawanan sengit dari puluhan pendukung Amran.
Novel yang sedang mengendarai motor untuk melakukan pengejaran hampir saja ditabrak rombongan Amran yang menggunakan mobil dan mengacungkan senjata tajam.Secara spontan, dia berhasil menghindar dari kendaraan dan ayunan senjata tajam itu.Motor yang dikendarainya rusak total.Saat itu,Novel dan penyidik KPK lainnya tidak bisa berbuat banyak karena tidak membawa pasukan yang cukup.
Tak patah semangat,di malam hari hingga menjelang subuh,Novel beserta temanteman penyidik yang dibantu anggota kepolisian dari Polda Sulteng mengintai rumah kediaman Amran di Jalan Mas Mansyur Kota Buol.Dan Novel sebagai salah satu aktor utama yang menyusun strategi penyergapan tersebut.Tepat pukul 03.03 Amran berhasil diringkus penyidik KPK.
Kisah perjuangan Novel dalam penggeledahan tidak sampai di situ saja.Teranyar, Novel ditugasi KPK menjadi salah satu penyidik utama yang menggeledah kantor Korlantas Mabes Polri di Cawang,Jakarta Timur,Senin (30/7) hingga Selasa (31/7). Saat Senin malam hingga Selasa dini hari,para penyidik yang diturunkan mendapatkan upaya penghentian dari perwira kepolisian yang di antaranya berangkat kombes.
Mendapatkan perlawanan itu, Novel bertindak sebagai orang pertama yang menghadapi upaya perwira polisi itu.Saat itu Novel langsung menunjukkan surat perintah pengadilan untuk menggeledah Korlantas yang sudah dikantongi KPK. Sejak itu,nama sepupu Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan itu diperkirakan masuk dalam radar incaran para petinggi kepolisian.Kompol Novel itu panglimanya penyidik KPK,kata Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono.
Di sisi lain,Novel juga merupakan pria yang disegani jaksa KPK dan pengacara. Pasalnya dengan kecerdasan dan kemampuan investigasinya, Novel mampu membaca, mengurai,dan merunut kasuskasus korupsi secara komprehensif dan detail sesuai dengan bukti dan fakta hukum.Sampai Oktober 2012 ini,masa penugasan Novel telah memasuki pengabdian tahun keenam.
Sementara itu,kakak kandung Novel,Taufik Baswedan, menuturkan,sebelum kejadian Jumat (5/9) malam, adiknya itu sempat menghubungi dirinya sekitar pukul 19.00 WIB.Saat itu Novel berpesan untuk menjaga ibunya. Dia menelepon saya,saya juga sempat BBM,kata dia Saya mau ditangkap,tolong jaga ibu ya,kata Taufik di Gedung KPK,Jakarta,Jumat (5/10).
Taufik menuturkan,Novel bercerita bahwa pada Jumat pagi mantan anggota Novel di Polda Bengkulu menghubungi dan menangis karena dipaksa menangkap Novel di KPK. Bagi Novel dan keluarga, ancaman sudah menjadi bagian dari hidupnya. Saat ditanyakan secara detail kasus yang dituduhkan kepada Novel,Taufik mengaku tidak mengetahuinya.
Dia menjelaskan, dirinya hanya mengetahui adiknya diduga melakukan salah tembak yang mengakibatkan tewasnya seseorang.Salah tembak juga tidak.Novel sudah lihat fotonya, katanya tidak pernah melihat orang itu.Yang mau dituduhkan itu juga belum jelas,tapi pada saat tadi satu jam lalu (pukul 19.00) dia (Novel) bilang ketemunya, kenal,dan salaman saja juga nggakpernah,ujarnya.
Sebelum bertugas di KPK, Novel pernah bertugas selama tujuh tahun di Mapolda Bengkulu. Pada 1999 hingga 2005,Novel menjabat sebagai kasatserse Polda Bengkulu. Saat bertugas, Novel merupakan salah satu perwira kepolisian yang disegani dan akrab dengan para bawahannya.● SABIR LALUHU Jakarta
Gan, Saya Mengajak Anda Semua BukanMemerangi POLRI, tapi saya mengajak Anda Semua Memerangi Sifat KORUPSI dan Oknum Pelakunya
Mari Kita sama2 sadar bahwa peran kita sangat lah Penting Untuk Negara Ini
Walaupun Kita Kecil, Jadilah kita SEMUT RANGRANG yang bisa di segani oleh KELOMPOK SINGA sekalipun
Mari Kita bersama SELAMATKAN Negeri tercinta ini dengan Mengungkap Apa yang Harusnya Terjadi, Jangan ada Langkah KRIMINALISASI

Mari Kita sama2 sadar bahwa peran kita sangat lah Penting Untuk Negara Ini
Walaupun Kita Kecil, Jadilah kita SEMUT RANGRANG yang bisa di segani oleh KELOMPOK SINGA sekalipun
Mari Kita bersama SELAMATKAN Negeri tercinta ini dengan Mengungkap Apa yang Harusnya Terjadi, Jangan ada Langkah KRIMINALISASI

0
8.2K
Kutip
154
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan