- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Genk Motor Beraksi di Pekanbaru Ternyata Anak Anggota Polri
TS
reyuza
Genk Motor Beraksi di Pekanbaru Ternyata Anak Anggota Polri
Quote:
PEKANBARU-Polisi sudah tidak main-main lagi terkait dengan geng motor. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar, melalui Kasat Reskrim AKP Arif Fajar Satria, SIK, Selasa (2/10) menegaskan, anggota geng motor yang terbukti membawa senjata tajam akan ditembak di tempat.Menurut Kasat, apa yang dilakukan oleh geng motor dalam beberapa waktu belakangan sudah sangat meresahkan. Apabila tidak segera diambil tindakan tegas, dikhawtirkan akan semakin banyak korban berjatuhan.Apa yang dikatakan oleh Kasat Reskrim bukan sekadar gertakan semata. Pasalnya, pihak kepolisian telah berhasil menangkap ketua geng motor Gosh Night MN alias Iwen, di Jalan Pawon, Senin (1/10) sekitar pukul 20.30. Tersangka tidak hanya pimpinan geng motor Gosh Night. Dia juga tercatat mengepalai geng motor Astek.Bukan hanya membekuknya saja. Polisi juga menghadiahinya dengan timah panas karena saat ditangkap, Iwen berusaha mengeluarkan senjata berupa pisau rambo. Ia ditembak pada bagian kaki sebelah kanannya.Ditegaskan Kasat, Iwen merupakan seorang residivis. Dia sudah berkali-kali melakukan berbagai tindakan pidana. Selain itu, tersangka juga sudah pernah masuk penjara."Yang bersangkutan merupakan residivis curat," ungkap Kasat.Ditambahkan Kasat, Iwen masuk dalam daftar hitam di beberapa wilayah di Pekanbaru. Setidaknya, Iwen melakukan kejahatan di tiga wilayah hukum Polrestas Pekanbaru.Di antaranya, kata Kasat, Iwen terlibat dalam penganiayaan di depan Purna MTQ, Jalan Sudirman, Pekanbaru beberapa waktu lalu. Di sini, korban kebrutalan Iwen bahkan harus kehilangan jari tangannya karena tebasan sejata tajam.Di tempat yang sama, tersangka juga melakukan tindak penganiayaan. Bahkan, korbannya menderita luka bacokan pada kepala dan punggung.Selain itu, pria berbadan gempal ini juga terlibat dalam aksi curas di wilayah hukum Polsek Bukit Raya. "Kasus ini sudah ada barang bukti berupa kendaraan bermotor dan sangkur," imbuh Kasat.Di tempat lain, tepatnya di depan SMP Kemala Bhayangkari, tersangka juga melakukan pengancaman. Karena apa yang dilakukan Iwen, korbannya menderita kerugian materi sebesar Rp 10 juta.Yang lebih mengejutkan lagi, Iwen merupakan anak seorang anggota Polri. Namun Kasat tidak bersedia menjelaskan secara mendetail ketika Tribun menanyakan mengenai orangtua tersangka."Hal ini menunjukkan komitmen kita dalam memberantas geng motor. Mau dia anak anggota atau bukan, kalau membawa sejata tajam dan mengancam keselamatan orang lain akan kita tembak," ucap KasatDiungkapkan Kasat, penangkapan terhadap Iwen berawal dari tertangkapnya HK oleh jajaran Polsek Bukit Raya. Dari keterangan yang HK, polisi mendapatkan nama Iwen terkait pengrusakan sepeda motor di Purna MTQ.Yang mengejutkan, sambung Kasat, HK masih terdaftar sebagai seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama. Dia bersekolah di sebuah SMP swasta di Pekanbaru."Dan tidak ada penangguhan penahanan untuk HK," ujar Kasat Reskrim.Diungkapkan, polisi tidak hanya berhenti mengejar geng motor yang anarkis pascatertangkapnya Iwen. Setidaknya, polisi masih mengejar empat orang. Diduga kuat empat orang ini terlibat dalam aksi geng motor yang semakin hari kian meresahkan.Karena perbuatan yang dilakukannya, Iwen sepertinya akan cukup lama mendekam di balik dinginnya jeruji besi. Kepolisian menjerat dia dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.Tidak cukup sampai di situ berkas-berkas kejahatan yang telah dilakukannya di tempat lain juga akan disusulkan. Setidaknya, ucap Kasat, ada lima berkas yang akan disusulkan kepada Iwen.
sumber
0
1.7K
Kutip
15
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan