Udin yang pertama kali merantau ke Jakarta pun diberi wejangan oleh Doni sobatnya yang duluan merantau di Jakarta. Udin diberitahu untuk tidak dengan mudah percaya orang Jakarta karena kebanyakan dari mereka adalah tukang bohong.

Udin : “Makasih ya, Don. Saya pasti akan lebih hati-hati.”

Doni : “Sama-sama. Kamu kan sobat aku. Hati-hati ya.”

Udin pun menggunakan bus ketika harus pergi ke tempat wawancara. Pesan yang diberikan oleh Doni selalu dicangkam dengan baik oleh Udin. Setelah menempuh perjalanan satu jam lamanya, dia pun mendengar perkataan kondektur bus.

Kondektur : “Kaki kiri yang turun duluan ya. Kaki kiri.”

Karena mengingat omongan Doni tadi maka Udin berasumsi kalau kondektur tersebut berbohong. Karena itu pula Udin turun dengan kaki kanan terlebih dahulu. Tentu saja Udin jatuh dan mendapat luka. Dia pun mengumpat pak kondektur.

Udin : “Dasar memang orang Jakarta tukang bohong. Kaki kanan saja udah babak belur begini lalu apa kabar kalau saya turun pakai kaki kiri. Heuh!”

kalo ente suka, ngga harus koprol sambil bilang wow kok gann...
cukup atau buat ane...
:i